IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Sejarah Umum Telkomsel
Kantor pusat PT Telekomunikasi Seluler, Tbk Telkomsel terletak di Wisma Mulia, Jl. Jenderal Gatot Subroto 42 Jakarta.
PT. Telekomunikasi Seluler Telkomsel resmi beroperasi pada tanggal 26 Mei 1995 dengan produk andalannya kartuHalo.
Pemegang saham utama Telkomsel pada awal operasinya adalah PT. Telkom 51 dan PT. Indosat 49. Saham PT. Telkomsel
didaftarkan di Bursa Efek Jakarta BEJ, The New York Stock Exchange
NYEC dan The London Stock Exchange LSE. Pada Tahun 1996, KPN Royal Dutch Telecom of The Netherlands
menginvestasikan 333 juta atau sebesar 17,28 pesen pada PT. Telkomsel. Pada tahun yang sama, sebuah perusahaan asing
yaitu Setdco Megacell Asia membeli saham PT. Telkomsel US128 atau sebesar 5 pesrsen sehingga pada akhir tahun 1996 saham
PT. Telkomsel dimiliki oleh empat perusahaan yaitu PT. Telkom 42,72, PT. Indosat 35, KPN Royal Dutch Telecom of The
Netherlands 17,28 dan Setdco Megacell Asia 5. Singapore Telecomunication Limited
Singtel Ltd, sebuah perusahaan telekomunikasi Singapura membeli saham Telkomsel
yang semula dimiliki oleh KPN Royal Dutch Telecom of The Netherlands
17,28 dan Setdco Megacell Asia 5 pada tahun 2002. Dengan tambahan saham dari PT. Telkom yang sebelumnya
telah membeli keseluruhan saham Indosat dari PT. Telkomsel, maka pada akhir 2004 Singtel telah menguasai 35 persen saham
Telkomsel. Sedangkan 65 persen saham Telkomsel masih dipegang oleh PT. Telkom.
Telkomsel meluncurkan kartu seluler prabayar pertama di Asia yang diberi nama simPATI pada tahun 1997. Peluncuran kartu
ini juga disertai dengan penambahan Base Transceiver Stasiun BTS. Pada Bulan Pebruari 2004, Telkomsel mempunyai 7000 BTS
dengan jaringan yang mampu menjangkau seluruh wilayah nusantara. Dalam rangka menambah pangsa pasarnya maka pada
bulan Mei 2004 Telkomsel meluncurkan produk baru yang diberi nama kartu As.
Kemudahan dan pelayanan bagi pelanggan juga terus ditingkatkan bukan hanya berosrientasi pada peningkatan jumlah
pelanggan baru. Telkomsel menjadi operator seluler pertama di Indonesia yang memberikan layanan MMS dan fasilitas GPRS.
EDGE dan M-Kios adalah fasilitas selanjutnya yang diluncurkan Telkomsel untuk meningkatkan kemudahan bagi pelanggan. M-Kios
adalah sistem pengisian kartu pulsa prabayar secara elektrik yang memungkinkan produk prabayar Telkomsel mendapatkan pengisian
ulang dengan jaringan distribusi yang cepat tanpa harus membeli voucher isi ulang.
NSP atau Nada Sambung Pribadi merupakan fasilitas yang diberikan oleh PT. Telkomsel yang memungkinkan pelanggan
memilih nada tunggu teleponnya sesuai dengan selera yang diinginkan. Pada bulan November tahun 2004, Telkomsel bersama
dengan enam operator seluler dari Asia Pasifik yaitu Bharti India, Globe Philipines, Maxis Malaysia, Optus Australia, Singtel
Singapore, and TCC Taiwan menandatangani persetujuan bersama untuk memberikan pelayanan tambahan kepada pelanggan di
wilayah regional mereka. Dalam rangka mendekatkan diri dengan pelanggan maka Telkomsel mendirikan kantor pelayanan Telkomsel
yaitu Graha Pari Sraya Grapari dan geraiHalo. Selain sebagai kantor pelayanan yang memfokuskan diri untuk melayani
pelanggan, Grapari juga juga menjual produk Telkomsel sendiri yaitu kartu simPATI, kartuHalo dan kartu As. GeraiHalo didirikan
untuk mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh Grapari dalam mengisi kekosongan pelayanan terutama akibat keterbatasan
sumberdaya manusia. GeraiHalo saat ini banyak terdapat di daerah- daerah yang berada dipinggiran kota terutama di luar pulau Jawa.
4.1.2. Produk Telkomsel