pertemuan I ke pertemuan II naik 10,64, sehingga dapat disimpulkan dengan pendekatan CTL siswa dapat lulus menjadi 100. Berdasarkan penelitian tersebut saran yang diberikan
yaitu dalam mengatasi kesulitan pembelajaran matematika SD kelas rendah guru dapat menggunakan berbagai bahan manipulatif.
2.3 Kerangka Berpikir
Permasalahan yanag dihadapi dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas III 63 belum mencapai standar ketuntasan nilai dibawah KKM yang ditetapkan yaitu 65.
Permasalahan tersebut dikarenakan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru belum dapat memenuhi kebutuhan siswa, pembelajaran masih berpusat pada guru belum
mengaktifkan siswa, guru jarang menggunakan diskusi kelompok, guru kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar dekat dengan lingkungan kehidupan nyata, dan media
pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Hasil belajar adalah cermin dari kualitas kegiatan pembelajaran yang diterapkan. Berdasarkan beberapa hal tersebut penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga proses sampai dengan hasil dapat dicapai maksimal.
Melalui pendekatan CTL dengan CD Interaktif yang pengajarannya dise -suaikan dengan persoalan dalam dunia nyata siswa, diharapkan pembelajaran ter -sebut menjadi
bermakna bagi siswa, dengan demikian mereka aktif terlibat dalam pembelajaran dan pada akhirnya hasil belajar mereka meningkat. Untuk men -dukung proses pembelajaran yang
mengaktifkan siswa tersebut diperlukan suatu keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran.
Berdasarkan paparan di atas, maka kerangka penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai berikut:
Siswa ¾
Kurang aktif belajar ¾
Pembelajaran tidak menarik kurang bermutu
Proses Belajar Mengajar ¾
Pembelajaran berpusat pada guru ¾
Penggunaan media yang kurang optimal
Hasil belajar siswa rendah tidak sesuai dengan harapan
Guru ¾
Pemilihan strategi pembelajaran kurang tepat
Pendekatan Kontekstual CTL dengan CD Interaktif
¾ Aktivitas siswa pada materi pokok pecahan dapat
meningkat ¾
Hasil belajar siswa pada materi pokok pecahan dapat ditingkatkan
¾ Kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran
dapat meningkat
Gambar. I. Kerangka Berpikir
2.4 HipotesisTindakan
Melalui penerapan pendekatan kontekstual TCL, dengan menggunakan CD Interaktif maka :
1 Aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran materi pecahan matematika di kelas III
dapat ditingkatkan. 2
Keterampilan guru dalam pembelajaran pecahan dapat ditingkatkan. 3
Hasil belajar siswa pada materi pecahan matematika dapat meningkat.
43
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 RANCANGAN dan PENELITIAN
Penelitian direncanakan dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I terdiri dari 2 pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan untuk tes formatif. Si -klus II terdiri
dari 2 pertemuan, 1 pertemuan pembelajaran dan 1 pertemuan di gunakan untuk tes formatif. Setiap siklus melalui 4 tahapan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan
refleksi. Secara garis besar tehapan siklus dapat dijelaskan dengan skema sebagaimana
gambar 2 berikut.
Perencanaan Tindakan
Observasi
Refleksi
Gambar 2. Skema Tahapan siklus 3.1.1 Perencanaan
Dalam tahap perencanaan meliputi sebagai berikut: 1
Menemukan daftar permasalahan pembelajaran di kelas 2
Menetapkan fokus masalah yang akan diperbaiki