Pengertian Keterampilan Klasifikasi Keterampilan

9

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Keterampilan

2.1.1. Pengertian Keterampilan

Definisi keterampilan menurut Sudjana 2010: 17 yaitu pola kegiatan yang bertujuan, yang memerlukan manipulasi dan koordinasi informasi yang dipelajari. Keterampilan bergerak dari yang sangat sederhana sampai ke yang sangat komplek. Terdapat dua jenis keterampilan yang dikemukakan oleh Sudjana 2010: 17 yaitu keterampilan psikomotorik dan keterampilan intelektual. Contoh keterampilan psikomotorik yaitu menari, memainkan alat musik, bernyanyi dan lain sebagainya, sedangkan keterampilan secara intelektual yaitu memecahkan soal hitungan, melakukan penelitian, membuat kesimpulan dan lain sebagainya. Definisi diatas menunjukkan bahwa keterampilan merupakan pola kegiatan yang memerlukan suatu tahapan proses untuk mencapai kemahiran atau terampil dari yang sangat sederhana sampai terampil bergerak yang sangat komplek. Terampil yang sangat komplek tersebut bisa dikatakan keterampilan yang sempurna karena jarang dan bahkan tidak di jumpai lagi kesalahan dalam belajar keterampilan. Belajar keterampilan tersebut seseorang akan bisa terampil secara intelektual maupun terampil secara psikomotoriknya.

2.1.2. Klasifikasi Keterampilan

Hamalik 2008: 174 Keterampilan dapat diklasifikasikan berdasarkan karakteristik rangkaian respon yaitu koherensi, kontinuitas, dan kompleksitas. 1. Rangkaian respon yang koheren yaitu gerakan berjalan dan berbicara, kedua hal tersebut memiliki derajat koherensi yang tinggi bila dibandingkan dengan berenang dan menulis. 2. Rangkaian respon kontinuitas berlangsung secara berkelanjutan yang di dalamnya terdapat fase-fase tertentu. 3. Keterampilan kompleksitas yaitu rangkaian respon yang berbeda-beda yang terjadi dalam jangka waktu dan tempat secara padat atau penuh. Definisi diatas memberikan pemahaman bahwa karakteristik keterampilan respon secara koheren yaitu keterampilan yang mempunyai hubungan serta mudah untuk dilakukan, sedangkan rangkaian respon kontinuitas secara berkelanjutan memungkinkan agar memberikan pelatihan secara terus menerus agar terampil mengerjakan sesuatu contohnya yaitu keterampilan berkendara, keterampilan mengolah bola, keterampilan berbicara dan lain sebagainya, sedangkan keterampilan kompleksitas yaitu keterampilan yang memberikan pembelajaran yang lebih komplek misalnya bahasa Inggris akan sangat komplek dibanding dengan bahasa China.

2.1.3. Tahap-tahap Belajar Keterampilan