ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan Daryanto, 2010:52.
Penggunaan multimedia yang dipadukan dengan metode role playing akan membuat pembelajaran bermain drama menjadi lebih menarik, sehingga
siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran. Selain itu, multimedia dapat memberikan pengalaman belajar secara langsung, baik dengan cara berbuat dan
melakukan di lokasi, maupun dengan cara terlibat seperti permainan, simulasi, bermain peran, teater, dan sebagainya Asyhar, 2012:46. Penerapan multimedia
dalam pembelajaran bermain drama berupa slide powerpoint yang terdiri atas animasi, suara, teks, dan video.
Berdasarkan ulasan latar belakang tersebut, maka peneliti akan mengkaji penelitian tindakan kelas dengan judul “Peningkatan Keterampilan Bermain
Drama Menggunakan Metode Role Playing dengan Multimedia pada Siswa Kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang”.
1.2 RUMUSAN MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH
1.2.1 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, masalah umum dalam penelitian ini adalah: bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan bermain
drama pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang?
Rumusan masalah tersebut diperinci sebagai berikut. 1. Apakah penerapan metode role playing dengan multimedia dapat mening-
katkan keterampilan guru dalam pembelajaran bermain drama di kelas V
SDN Purwoyoso 06 Semarang?
2. Apakah penerapan metode role playing dengan multimedia dapat mening- katkan aktivitas siswa dalam pembelajaran bermain drama di kelas V SDN
Purwoyoso 06 Semarang?
3. Apakah penerapan metode role playing dengan multimedia dapat mening- katkan keterampilan bermain drama dalam aspek pelafalan, intonasi, ekspresi,
dan improvisasi pada siswa kelas V SDN Purwoyoso 06 Semarang? 1.2.2
Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan permasalahan yang terjadi, peneliti melaksanakan penelitian tindakan kelas PTK dengan menerapkan metode role playing dengan
multimedia. Adapun langkah-langkah penerapan metode role playing dengan multimedia yang dikembangkan peneliti adalah sebagai berikut.
1. Guru menyusunmenyiapkan beberapa skenario yang akan ditampilkan. 2. Guru membentuk siswa menjadi beberapa kelompok dan memberikan
skenario yang telah dipersiapkan pada masing-masing kelompok. 3. Guru memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai.
Kemudian guru menampilkan multimedia pembelajaran berupa slide powerpoint dan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
4. Siswa menentukan peran dan berlatih dalam kelompok
5. Guru memanggil kelompok untuk melakonkan skenario yang sudah diper- siapkan.
6. Setiap siswa duduk dikelompoknya, sambil memperhatikan dan mengamati skenario yang sedang diperagakan.
7. Setelah selesai dipentaskan, masing-masing kelompok diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas penampilan kelompok lain.
8. Setiap kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya. 9. Guru memberikan kesimpulan secara umum.
10. Evaluasi dan penutup Suyatno, 2009:123.
1.3 TUJUAN PENELITIAN