Berdasarkan permasalahan yang terjadi di lapangan dan juga dilihat dari kajian teori tentang pembelajaran yang telah dipaparkan sebelumnya, solusi yang
tepat untuk menyelesaikan permasalahan ini yaitu dengan menerapkan pendekatan pembelajaran SAVI. Pendekatan SAVI memberi kesempatan pada siswa untuk
belajar melalui aktivitas fisik, mendengar dan berbicara, mengamati, serta memecahkan masalah. Pada bidang seni musik terdapat aspek somatis, auditori,
visual, dan intelektual sehingga pendekatan SAVI merupakan pendekatan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa
pada pembelajaran seni musik. Pada penelitian ini, kelas IV A dijadikan sebagai kelompok eksperimen,
yaitu kelompok yang diberi perlakuan dengan menerapkan pendekatan SAVI. Sedangkan kelas IV B dijadikan sebagai kelompok kontrol, yaitu kelompok yang
tidak diberi perlakuan dengan pendekatan SAVI atau kelompok yang menerima pembelajaran dengan menerapkan pendekatan konvensional. Kerangka berpikir
dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Berpikir Aktivitas dan
hasil belajar siswa pada
pembelajaran seni musik
kurang optimal.
Pembelajaran menerapkan
pendekatan SAVI.
Aktivitas dan hasil belajar
siswa meningkat.
2.4 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ho
1
: Tidak terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa pada materi bermain alat musik melodis antara yang memperoleh pembelajaran
dengan pendekatan SAVI dan yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
Ha
1
: Terdapat perbedaan aktivitas belajar siswa pada materi bermain alat musik melodis antara yang memperoleh pembelajaran dengan
pendekatan SAVI dan yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
Ho
2
: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi bermain alat musik melodis antara yang memperoleh pembelajaran dengan
pendekatan SAVI dan yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
Ha
2
: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi bermain alat musik melodis antara yang memperoleh pembelajaran dengan
pendekatan SAVI dan yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
37
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen karena digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali. Desain dari penelitian eksperimen ini adalah quasi experimental design dengan menggunakan bentuk nonequivalent control group design. Bentuk dari
desain tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan: O
1
= pretest kelas eksperimen O
2
= posttest kelas eksperimen O
3
= pretest kelas kontrol O
4
= posttest kelas kontrol X = perlakuan yang diberikan, yaitu pendekatan SAVI
Sugiyono 2011: 118
3.2 Populasi dan Sampel
Menurut Sugiyono 2011: 119 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
O
1
X O
2
O
3
O
4
38
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel menurut Arikunto 2010: 174 adalah sebagian atau wakil dari
populasi yang diteliti. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebagai berikut.
3.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Pesayangan 01 Kabupaten Tegal yang berjumlah 50 siswa, terdiri dari 25 siswa
kelas IV A, dan 25 siswa kelas IV B. Alasan penentuan populasi ini karena kedua kelas tersebut masih dalam satu sekolah dan merupakan kelas paralel yang disebar
secara acak pada tiap kelas, sehingga kedua kelas tersebut memiliki kesetaraan dari segi kemampuan akademik dan tidak memiliki perbedaan yang signifikan.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti Arikunto 2010:174. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan sampling jenuh,
yaitu pengambilan anggota sampel dari seluruh jumlah populasi atau penentuan sampel dengan semua anggota populasi digunakan sebagai sampel Sugiyono
2011: 126. Alasan pemilihan teknik pengambilan sampel ini karena jumlah siswa dari masing-masing kelas IV A dan IV B seimbang, tidak terlalu banyak, dan
penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan generalisasi dengan tingkat kesalahan yang kecil. Dalam penelitian ini, peneliti memilih kelas IV A sebagai
kelompok eksperimen, dan kelas IV B sebagai kelompok kontrol.
3.3 Variabel Penelitian
Kerlinger dalam Sugiyono 2011: 63 menyatakan bahwa variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
variabel terikat dan variabel bebas yang akan dijelaskan sebagai berikut.