51
Nilai pretest
yang diperoleh digunakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi yang akan diajarkan dan untuk mengetahui kedua
kelas memiliki kemampuan awal yang homogen. Data nilai pretest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.1. Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Skor
Tertinggi Skor
Terendah Rata-Rata
Varians S
2
Eksperimen 70,25 41,75 59,05 6,647
Kontrol 70,5 47,5
59,95 5,887
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa skor tertinggi kelas eksperimen = 70,25, skor terendah = 41,75, rata-rata = 59,05, dan varians = 6,647.
Sedangkan pada kelas kontrol, skor tertinggi = 70,5, skor terendah = 47,5, rata- rata = 59,95, dan varians = 5,887. Berdasarkan data tersebut, diketahui bahwa
kedua kelas memiliki kemampuan awal yang homogen karena perbedaan rata-rata kedua kelas tidak signifikan. Perbandingan hasil pretest dari kelas eksperimen dan
kelas kontrol dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Grafik 4.1. Perbandingan Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.2 Data Posttest
Data dalam penelitian ini berupa data hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pesayangan 01 materi bermain alat musik melodis dan data hasil observasi
20 40
60 80
59.05 59.95
Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
52
aktivitas siswa dalam pembelajaran di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol. Data hasil belajar diolah untuk pengujian hipotesis mengenai hasil belajar siswa,
sedangkan data hasil observasi aktivitas siswa diolah untuk pengujian hipotesis mengenai aktivitas siswa dalam pembelajaran. Data diperoleh setelah kelas
eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan. Data hasil posttest disajikan dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.2. Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas Skor
tertinggi Skor
terendah Rata-Rata Varians S
2
Eksperimen 96 61
79,22 8,841 Kontrol 97,75 60,5 73,61 7,764
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa skor tertinggi kelas eksperimen = 96, skor terendah = 61, rata-rata = 79,22, dan varians = 8,841.
Sedangkan pada kelas kontrol, skor tertinggi = 97,75, skor terendah = 60,5, rata- rata = 73,61, dan varians = 7,764. Dari data tersebut, dapat dibuat tabel distribusi
frekuensi sebagai berikut: Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen
Interval f
frekuensi
59 – 64 1
65 – 70 5
71 – 76 4
77 – 82 6
83 – 88 6
89 – 94 2
95 – 100 1
Jumlah 25
53
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Kontrol
Interval f frekuensi
59 – 62 1
63 – 66 4
67 – 70 3
71 – 74 7
75 – 78 2
79 – 82 5
83 – 96 2
97 – 100 1
Jumlah 25
Perbandingan hasil
posttest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
dapat disajikan dalam grafik di bawah ini:
Grafik 4.2. Perbandingan Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
4.1.3 Data Aktivitas Siswa
Penilaian aktivitas belajar siswa materi bermain alat musik melodis dinilai berdasarkan instrumen lembar aktivitas belajar siswa dengan berpedoman pada
deskriptor. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam penelitian ini meliputi 7 poin penilaian yaitu kegiatan visual, lisan, mendengarkan, menulis, metrik,
mental, dan emosional. Pengamatan aktivitas siswa selama pembelajaran dilakukan oleh guru kelas. Lembar pengamatan dapat dilihat pada lampiran 4.
54
Hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa kelas kontrol pada pertemuan pertama menunjukkan persentase aktivitas belajar siswa sebesar
55,66. Berdasarkan pendapat Yonny dkk 2010: 175 maka persentase aktivitas belajar siswa sebesar 55,66 termasuk dalam kriteria tinggi. Pada pertemuan
kedua, hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan persentase sebesar 64,58. Persentase aktivitas belajar tersebut termasuk ke dalam kriteria
tinggi. Sedangkan pada pertemuan ketiga, hasil pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa menunjukkan persentase sebesar 64,16. Persentase aktivitas
belajar tersebut juga termasuk ke dalam kriteria tinggi. Rata-rata nilai aktivitas belajar siswa kelas kontrol dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga
menunjukkan persentase sebesar 61,47. Jadi, persentase aktivitas siswa kelas kontrol tersebut termasuk dalam kriteria tinggi.
Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa di kelas kontrol selama 3 kali pertemuan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.5. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol Pertemuan Pertama
Aspek yang Diamati Jumlah
Persentase Nilai
A B C D E F G 50 53 49 68 42 45
67 374 55,66 Tabel 4.6. Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar di Kelas Kontrol Pertemuan Kedua
Aspek yang Diamati Jumlah
Persentase Nilai
A B C D E F G
56 53 48 67 41 43 62 370 64,58