83
4.5.3.2 Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa
Uji hipotesis data hasil belajar siswa dilakukan dengan statistik parametris menggunakan uji t. Pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS
versi 17. Ketentuan dalam uji t yaitu apabila t
hitung
≥ t
tabel
atau nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sebaliknya, apabila t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikansi
≥ 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.30. Analisis Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa
t-test for Equality of Means t
df Sig. 2-tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
Equal variances assumed 2.384
48 .021
5.61000 2.35321
Equal variances not assumed 2.384
47.213 .021
5.61000 2.35321
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa nilai signifikansi Sig. yang diperoleh yaitu 0,021. Karena nilai signifikansi 0,05 0,021 0,05, maka
Ho
2
ditolak dan Ha
2
diterima. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada materi bermain alat musik melodis
antara yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan SAVIdan yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan konvensional.
4.6 Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pendekatan SAVI terhadap aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SBK materi
bermain alat musik melodis. Keefektifan penerapan pendekatan SAVI dilihat dari perbandingan nilai aktivitas dan hasil belajar siswa di kelas kontrol dan kelas
84
eksperimen. Pembahasan mengenai aktivitas dan hasil belajar siswa akan dijelaskan sebagai berikut.
4.6.1
Aktivitas Belajar Siswa
Pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan melalui lembar pengamatan yang dikembangkan dan dimodifikasi dari Dierich dalam Hamalik
2012:172. Aktivitas siswa tesebut meliputi: 1 kegiatan-kegiatan visual; 2 kegiatan-kegiatan lisan; 3 kegiatan-kegiatan mendengarkan; 4 kegiatan-
kegiatan menulis; 5 kegiatan-kegiatan metrik; 6 kegiatan-kegiatan mental; 7 kegiatan-kegiatan emosional. Dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas
eksperimen, peneliti juga mendesain aktivitas belajar dengan pendekatan SAVI sesuai tahap-tahap menurut Rusman 2011: 373 yang meliputi:
1 Tahap Persiapan
Tahap persiapan ini bertujuan menimbulkan minat para siswa melalui pemberian perasaan positif mengenai pengalaman belajar yang akan datang, dan
menempatkan siswa dalam situasi yang optimal untuk belajar. Peneliti melaksanakan tahap persiapan dengan mengondisikan siswa agar siap mengikuti
proses belajar. Peneliti berusaha mengalihkan perhatian siswa dengan memberikan motivasi untuk fokus pada pembelajaran agar hasil belajar siswa
memuaskan dan siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh pada kehidupan sehari-hari maupun dalam pengalaman belajar yang akan datang.
Peneliti juga menempatkan siswa dalam situasi yang optimal untuk belajar dengan mendesain aktivitas belajar yang menuntut keaktifan siswa dalam pembelajaran