Jenis Gangguan Saluran Pencernaan Frekuensi Gangguan Saluran Pencernaan Gangguan Saluran Pencernaan Berdasarkan Pemberian Pisang Awak

4.7.1. Jenis Gangguan Saluran Pencernaan

Bayi yang terlalu dini diberikan makanan pendamping ASI akan berisiko mengalami gangguan saluran pencernaan. Gangguan saluran pencernaan yang umumnya dialami oleh bayi seperti diare, muntah dan sembelit. Gambaran distribusi jenis gangguan saluran pencernaan pada bayi usia 0-12 bulan di Desa Paloh Gadeng dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.24. Distribusi Jenis Gangguan Saluran Pencernaan pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Paloh Gadeng Tahun 2011 Usia Bayi Jenis Gangguan Saluran Pencernaan Jumlah Diare Muntah Sembelit n n n n 0-6 bulan 3 23,1 1 7,7 9 69,2 13 100,0 7-12 bulan 2 100,0 0 0 2 100,0 Total 5 33,3 1 6,7 9 60,0 15 100,0 Berdasarkan Tabel 4.24, dapat diketahui bahwa jenis gangguan saluran pencernaan yang paling banyak terjadi dalam 1 bulan terakhir yaitu sembelit. Sembelit paling banyak dialami oleh bayi pada kelompok usia 0-6 bulan yaitu sebanyak 9 bayi 69,2 dan diare paling banyak dialami oleh bayi pada kelompok usia 0-6 bulan sebanyak 3 bayi. Secara keseluruhan dapat dilihat bahwa gangguan saluran pencernaan paling banyak dialami oleh bayi yang berusia 0-6 bulan.

4.7.2. Frekuensi Gangguan Saluran Pencernaan

Gambaran distribusi frekuensi gangguan saluran pencernaan pada bayi usia 0- 12 bulan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.25. Distribusi Frekuensi Gangguan Saluran Pencernaan pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Paloh Gadeng Tahun 2011 Usia Bayi Frekuensi Gangguan Saluran Pencernaan Jumlah 1 kali dalam 1 bulan 2 kali dalam 1 bulan n n n 0-6 bulan 12 92,3 1 7,7 13 100,0 7-12 bulan 2 100,0 2 100,0 Total 14 93,3 1 6,7 15 100,0 Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat 14 bayi 93,3 mengalami gangguan saluran pencernaan dalam satu bulan terakhir sebanyak 1 kali dan 1 bayi 6,7 mengalami gangguan saluran pencernaan sebanyak 2 kali.

4.7.3. Gangguan Saluran Pencernaan Berdasarkan Pemberian Pisang Awak

Gambaran hasil tabulasi silang antara pemberian pisang awak dengan gangguan saluran pencernaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.26. Tabulasi Silang antara Pemberian Pisang Awak dengan Gangguan Saluran Pencernaan pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Paloh Gadeng Tahun 2011 Pemberian Pisang Awak Gangguan Saluran Pencernaan Total p Ya Tidak n n 0-6 bulan Diberikan pisang awak Tidak diberikan pisang awak 13 43,3 17 1 56,7 100,0 30 1 100,0 100,0 1,000 Total 13 41,9 18 58,1 31 100,0 7-12 bulan Diberikan pisang awak Tidak diberikan pisang awak 1 1 6,7 12,5 14 7 93,3 87,5 15 8 100,0 100,0 1,000 Total 2 8,7 21 91,3 23 100,0 Berdasarkan Tabel 4.26. dapat dilihat bahwa sebesar 43,3 bayi usia 0-6 bulan yang diberikan makan pisang awak pernah mengalami gangguan saluran pencernaan dalam 1 bulan terakhir. Gangguan saluran pencernaan juga ada ditemukan pada bayi kelompok usia 7-12 bulan yang diberikan makan pisang awak dan yang tidak diberikan makan pisang awak masing-masing sebesar 6,7 dan 12,5. Hasil uji statistik Chi-Square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan pemberian pisang awak dengan terjadinya gangguan saluran pencernaan pada bayi, dengan taraf signifikan p = 1,000 p 0,05. 4.8. Kaitan Pola Pemberian Pisang Awak dan Gangguan Saluran Pencernaan 4.8.1. Waktu Pemberian Pisang Awak Berdasarkan Gangguan Saluran Pencernaan Gambaran hasil tabulasi silang antara waktu pemberian pisang awak dengan gangguan saluran pencernaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.27. Tabulasi Silang antara Waktu Pemberian Pisang Awak dengan Gangguan Saluran Pencernaan di Desa Paloh Gadeng Tahun 2011 Gangguan Saluran Pencernaan Waktu Pemberian Pisang Awak Jumlah Pagi dan Siang Pagi dan Sore Pagi dan Malam Siang dan Malam Pagi, Siang dan Sore Pagi, Siang dan Malam n n n n n n n Ya 11 78,6 1 7,1 2 14,3 14 100,0 Tidak 2 6,5 13 41,9 1 3,2 1 3,2 12 38,7 2 6,5 31 100,0 Total 2 4,4 24 53,3 2 4,4 1 2,2 14 31,1 2 4,4 45 100,0 Berdasarkan Tabel 4.27. dapat dilihat bahwa gangguan saluran pencernaan terjadi pada bayi dengan waktu pemberian pisang awak kategori pagi dan sore, pagi dan malam, dan pagi, siang dan sore. Waktu pemberian pisang awak yang paling banyak terjadi gangguan saluran pencernaan yaitu pagi dan sore hari sebanyak 78,6.

4.8.2. Frekuensi Pemberian Pisang Awak Berdasarkan Gangguan Saluran Pencernaan