Anas Sudijono menyatakan butir soal dikategorikan baik jika derajat kesukaran butir cukup sedang.
23
Untuk keperluan pengambilan data dalam penelitian ini, digunakan butir-butir soal
dengan kriteria cukup sedang.
e. Uji Daya Pembeda
Menganalisis daya pembeda artinya mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam membedakan siswa yang
termasuk ke dalam kategori lemah atau rendah dan kategori kuat atau tinggi prestasinya.
24
Rumus menentukan daya pembeda yaitu:
� = � − � = � − �
Keterangan: �
= besarnya daya pembeda yang dicari �
= proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar �
= proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu
dengan benar �
= jumlah peserta kelompok atas = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu
dengan benar �
= jumlah peserta kelompok bawah.
25
Butir soal yang baik adalah butir-butir soal yang mempunyai indeks diskriminasi 0,4 sampai dengan 0,7. Klasifikasi daya pembeda
soal dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut.
23
Ibid, h. 373.
24
Novalia, Muhamad Syazali, Op. Cit., h. 49.
25
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 213-214
Tabel 3.4 Klasifikasi Daya Pembeda
26
Indeks Daya Pembeda Kriteria
0,70 D ≤ 1,00 Baik Sekali
0,40 D ≤ 0,70 Baik
0, 20 D ≤ 0,40
Cukup D ≤ 0,20
Jelek Negatif
Jelek Sekali Berdasarkan hal tersebut, daya beda yang digunakan dalam
penelitian ini adalah soal tes yang memiliki daya beda 0,41 sampai dengan 0,70 dengan kriteria baik.
2. Uji Validitas Angket
Uji validitas angket dalam penelitian ini adalah uji validitas isi. Sukardi menyatakan bahwa, untuk menilai apakah suatu instrumen
mempunyai validitas isi yang baik maka, biasanya dilakukan adalah melalui expert judgement penilaian yang dilakukan oleh pakar.
27
Validitas isi suatu instrumen non tes berkenaan dengan kesesuaian item pernyataan atau petanyaan dengan indikator variabel yang diteliti.
Validitas isi angket dalam penelitian ini dilihat dari kesesuaian item pertanyaan dengan indikator variabel kognitif yaitu kemampuan berpikir
kritis siswa serta kesesuaian angket dengan kisi-kisi angket dan segi bahasa yang digunakan.
26
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2013, h. 232.
27
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2012, h. 123.