84 berbeda,  kemampuan  atau  latar  belakang  etnis.  Penilaian  perilaku
interpersonal  dapat  sama  pentingnya  sebagai  ciri-ciri  kepribadian  guru  dan gaya mengajar dalam menggambarkan guru Matematika yang efektif.
C. Kerangka Pikir
Persepsi  siswa  tentang  hubungan  interpersonal  guru-siswa  adalah  proses pemahaman siswa melalui penglihatan, pendengaran, perasaan, dan penciuman
dalam usahanya menerjemahkanmenginterpretasikan suatu objek dan peristiwa yang  siswa  alami  di  lingkungan  sekolah.  Siswa  berusaha  memahami  dengan
menyeleksi,  menyusun,  mengolah,  menafsirkan,  dan  memaknai  suatu  stimulus yaitu  model  perilaku  interpersonal  guru  dengan  delapan  skala  perilaku  guru,
yaitu:  leadership  kepemimpinan,  helpingfriendly  membantubersahabat, understanding    memahami,  student  responsibilityfreedom  tanggung  jawab
siswakebebasan,  uncertain  ragu-ragu,  dissatisfied  tidak  puas,  admonishing menjengkelkan dan strict ketat yang diterima oleh indera siswa. Stimulus yang
ditangkap  oleh  indera  siswa  kemudian  disimpulkan.  Informasi  yang  telah  siswa simpulkan  selanjutnya  menentukan  tanggapan  siswa  mengenai  baik  atau  buruk
terhadap  stimulus  yang  diterimanya  dan  pada  gilirannya  akan    mempengaruhi cara siswa berperilaku.
Setiap  siswa  memiliki  persepsi  yang  berbeda  tentang  hubungan interpersonal guru-siswa. Hal ini karena persepsi siswa dipengaruhi oleh proses
pembentukan persepsi yaitu pada interpretasi siswa. Interpretasi terhadap suatu informasi  yang  sama  akan  berbeda  antara  siswa  yang  satu  dengan  yang  lain.
Interpretasi  yang  berbeda  dipengaruhi  oleh  faktor  pendalaman  learning, motivasi,  dan  kepribadian  siswa  masing-masing  yang  berlainan.  Perilaku
interpersonal guru ini merupakan aspek penting dari lingkungan pembelajaran di
85 kelas  karena  terkait  dengan  hasil  kognitif  dan  afektif  siswa.  Guru  yang
menunjukkan  perilaku  yang  lebih  positif  misalnya,  leadership  kepemimpinan dan  understanding  memahami  dalam  interaksi  sehari-hari  dengan  siswa  akan
memberikan  perkembangan  sikap  yang  menguntungkan  dan  prestasi  belajar yang  lebih  baik  pada  siswa,  sedangkan  perilaku  guru  yang  negatif  misalnya,
uncertain  ragu-ragu  dan  dissatisfied  tidak  puas  akan  menghasilkan  efek sebaliknya.
Secara  umum,  prestasi  belajar  siswa  dipengaruhi  oleh  adanya  faktor internal  dan  eksternal.  Hubungan  interpersonal  guru-siswa  adalah  salah  satu
faktor  yang  diduga  berpengaruh  pada  prestasi  belajar  siswa.  Hubungan interpersonal  yang  baik  antara  guru  dan  siswa  menjadi  penting  dalam  proses
pembelajaran  di  kelas.  Hal  ini  dapat  dianalogikan  bahwa  pembelajaran  adalah kegiatan  yang  berproses  yang  melibatkan  interaksi  antara  guru  dan  siswa.
Interaksi yang baik adalah interaksi yang dapat mentransfer pengetahuan, sikap, dan  keterampilan.  Bagian  interaksi  guru-siswa  adalah  hubungan  interpersonal
yang dapat membentuk sikap siswa dan pada gilirannya memotivasi siswa untuk belajar. Motivasi siswa yang terbentuk, selanjutnya dapat meningkatkan prestasi
belajar  siswa.  Sikap  pada  siswa  didasari  oleh    hasil  persepsinya  terhadap hubungan  interpersonal  guru-siswa.    Setiap  siswa  memiliki  persepsi  yang
berbeda  baik  positif  ataupun  negatif  yang  mempengaruhi  cara  siswa  bersikap selama  pembelajaran.  Persepsi  yang  positif  tentang  hubungan  interpersonal
guru-siswa akan menumbuhkan perkembangan sikap yang menguntungkan dan prestasi  belajar  siswa  yang  lebih  baik.  Sebaliknya,  jika  siswa  mempersepsikan
negatif  tentang  hubungan  interpersonal  guru-siswa  akan  menumbuhkan perkembangan  sikap  yang  tidak  menguntungkan  pada  prestasi  belajar  siswa.
86 Persepsi  siswa  tentang  hubungan  interpersonal  guru-siswa  memilki  peran  yang
penting  dalam  proses  pembelajaran  di  kelas.  Hasil  persepsi  siswa  tentang hubungan interpersonal guru-siswa berupa sikap dan pada gilirannya memotivasi
siswa  untuk  belajar  yang  lebih  baik,  sehingga  dapat  mempengaruhi  prestasi belajar siswa.
Dengan  mengetahui  hubungan  interpersonal  guru-siswa  kelas  XII  Paket Keahlian  Teknik  Gambar  Bangunan  di    SMK  Negeri  2  Yogyakarta  yang  diukur
melalui  persepsi  siswa.  Sekolah  terutama  guru  akan  mengetahui  apakah  ada korelasi antara hubungan interpersonal guru-siswa dengan prestasi belajar siswa
yang  di  raih.  Jika  terdapat  korelasi  yang  positif  dan  signifikan  antara  persepsi siswa tentang hubungan interpersonal guru-siswa dengan prestasi belajar siswa
sehingga  sekolah  akan  mengupayakan  untuk  meningkatkan  hubungan interpersonal  guru-siswa  yang  lebih  baik  untuk  meningkatkan  prestasi  belajar
siswa. Untuk  memudahkan  penelitian  ini,  maka  digambarkan  kerangka  berpikir
sebagai berikut:
Gambar 10. Alur Kerangka Pikir
D. Hipotesis Penelitian