16
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori 1. Persepsi Siswa
a. Pengertian persepsi
Setiap orang
memiliki keterbatasan
dalam memahami
dan menginterpretasikan suatu stimulus yang diterima baik berupa pesan verbal
maupun nonverbal.
Setiap orang
memiliki kebebasan
dalam menginterpretasikannya sesuai dengan pengetahuan, pengalaman, dan
karakternya. Hal yang penting adalah ketika menginterpretasikan suatu stimulus hasilnya dapat tepat, sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam
mempersepsikan suatu stimulus yang diterimanya. Persepsi adalah proses kognitif yang dialami oleh setiap orang di dalam
memahami informasi tentang lingkungannya, proses kognitif ini melalui penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman Miftah
Thoha, 2010: 141-142. Dalam menelaah timbulnya proses persepsi ini, menunjukkan bahwa fungsi persepsi itu sangat dipengaruhi oleh tiga variabel
yaitu objek atau peristiwa yang dipahami, lingkungan terjadinya persepsi, dan orang-orang yang melakukan persepsi.
Sugihartono, dkk. 2007: 7-9 mengatakan bahwa persepsi adalah kemampuan otak dalam menerjemahkan atau menginterpretasi stimulus yang
masuk dalam alat indra. Suatu stimulus akan berhasil untuk diindra jika memiliki syarat-syarat berupa ukuran stimulus yang cukup besar untuk diindra, alat indra
kita yang sehat, dan adanya perhatian manusia untuk mengamati stimulus di sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari meskipun stimulus yang diindra atau
diamati sama namun bisa menimbulkan interpretasi hasil atau persepsi yang berbeda baik persepsi positif maupun negatif hal ini karena setiap manusia
17 memiliki sudut pandang yang berbeda yang akan mempengaruhi persepsi yang
terbentuk sehingga mempengaruhi cara seseorang berperilaku dan bertindak. Persepsi menurut Jalaluddin Rakhmat 2003: 51 adalah pengalaman
tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Persepsi sebagaimana
didefinisikan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu; proses seseorang mengetahui beberapa hal
melalui panca inderanya http:kamusbahasaindonesia.orgpersepsi. Robbins dan Timoty yang diterjemahkan oleh Angelica, dkk. 2009: 175 mengatakan
bahwa persepsi
adalah proses
di mana
individu mengatur
dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi
lingkungan mereka. Suranto 2011: 60 mengatakan bahwa persepsi adalah memberikan
makna pada stimuli inderawi, atau menafsirkan informasi yang tertangkap oleh alat indera. Persepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli
inderawi yang berasal dari seseorang partner komunikasi, yang berupa pesan verbal maupun nonverbal. Persepsi memiliki peran yang sangat penting dalam
keberhasilan komunikasi. Artinya, kecermatan dalam mempersepsi stimuli inderawi mengantarkan kepada keberhasilan komunikasi. Sebaliknya, kegagalan
dalam mempersepsi stimuli, menyebabkan mis-komunikasi. Oleh karena itu, persepsi merupakan inti komunikasi yang akan menentukan berhasil atau tidak
kedua belah pihak dalam melakukan hubungan interpersonal. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa adalah proses pemahaman siswa melalui penglihatan, pendengaran, perasaan, dan penciuman dalam usahanya menerjemahkanmenginterpretasikan
18 suatu objek dan peristiwa yang siswa alami di lingkungan sekolah. Siswa
berusaha memahami dengan menyeleksi, menyusun, mengolah, menafsirkan, dan memaknai suatu stimulus berupa pesan verbal maupun nonverbal yang
diterima oleh indera siswa. Stimulus yang ditangkap oleh indera siswa dari suatu objek dan peristiwa yang dialami siswa kemudian disimpulkan oleh siswa.
Informasi yang telah siswa simpulkan selanjutnya menentukan tanggapan siswa mengenai baik atau buruk terhadap stimulus yang diterimanya dan pada
gilirannya akan mempengaruhi cara siswa berperilaku dan bertindak.
b. Proses pembentukan persepsi