menggunakan teknik-teknik tertentu, peramalan menjadi lebih dari sekedar perkiraan. Peramalan dapat disebut sebagai perkiraan yang ilmiah educated
guess . Dalam kegiatan produksi, peramalan dilakukan untuk menentukan
jumlah permintaan terhadap suatu produk dan juga merupakan langkah awal dari proses perencanaan dan pengendalian produksi.
5. Inventory Record Inventory record
adalah catatan keadaan persediaan pada masing-masing DC.
3.9. Output Distribution Requirement Planning
Sistem DRP dengan nyata menghasilkan dua output yaitu jadwal distribusi untuk setiap DC, dan master schedule yang merupakan DRP display untuk CSF.
Disamping itu terdapat pegging informasi yang dapat melacak kembali sumber dari permintaan kepada CSF dan Tranportation Planning Report.
DRP display DRP Worksheet memiliki 2 bagian penting yaitu: 1. Time Phased Information
Time phased information adalah informasi-informasi yang dikeluarkan
berdasarkan pada suatu time phased yang menunjukkan perkiraan keadaan pada time phased tersebut. Informasi time phased meliputi:
a. Gross Requirement Gross requirement
merupakan permintaan akan suatu item atau produk yang diramalkan.
b. Schedule Receipt
Universitas Sumatera Utara
Schedule receipt adalah jumlah item atau produk yang dijadwalkan untuk
dimasukkan dalam stok. Schedule receipt produk tidak harus dalam perjalanan, tetapi dapat juga berupa order yang masih dalam pengemasan
dan pemuatan. c. Planned Order
Planned order adalah order yang belum dilepas dan masih dalam
perencanaan. Pada DC, planned order adalah jadwal untuk pengiriman produk pada masa yang akan datang dari CSF.
d. Project on –hand
Project on-hand balance adalah proyeksi jumlah persediaan yang ada pada
suatu time phased tertentu. Project on- hand balace merupakan suatu perencanaan jumlah persediaan pada DC dan CSF yang dijadikan
gambaran persediaan yang ada pada masa yang akan datang. Sehingga dengan project on- hand balance ini, setiap komponen sistem distribusi
dapat mengetahui masing-masing dapat mengetahui inventory level sistem tersebut.
2. Description Information Description information
adalah atribut-atribut masukan pada awal perencanaan. Description information ini berupa pengolahan data awal untuk
masukan sistem DRP. Description information meliputi: a. On-hand balance
On-hand balance adalah jumlah persediaan produk yang terdapat dalam
DC pada awal perencanaan. On-hand balance tidak termasuk pada produk
Universitas Sumatera Utara
yang berada dalam transit dan produk rusak. Jadi produk yang ada pada DC adalah jumlah produk yang tersedia untuk dikirimkan
b. Safety stock Safety stock
adalah persediaan pengaman yang digunakan untuk memproteksi keadaan apabila penjualan melebihi apa yang diramalkan.
Stok pengaman
dalam DRP
digunakan untuk
mengantisipasi ketidakpastian permintaan relatif terhadap ramalan-ramalan yang dibuat.
Ketidakpastian ini paling mungkin terjadi apabila permintaan benar-benar independent
pada pusat-pusat distribusi yang secar langsung melayani pelanggan. Tingkat stok pengaman secara keseluruhan dalam sistem
distribusi seharusnya menjadi lebih kecil untuk push system daripada pull system
. Salah satu cara untuk menyelesaikan masalah ketidakpastian permintaan
dan penawaran adalah mengkombinasikan data yang menunjukkan rata- rata permintaan. Hal ini akan menghasilkan ukuran variasi yang lebih
besar, namun dapat diterapkan sebagai perhitungan dalam keadaan normal untuk menentukan stok pengaman guna mencapai tingkat pelayanan yang
diinginkan yaitu : Safety Stock
= s x Z Dimana: s = Standar deviasi permintaan pada distribution centre
Z = faktor Pengganda pada tingkat pelayanan yang diinginkan. c. Lead time distribusi
Universitas Sumatera Utara
Lead time distribusi adalah waktu yang dibutuhkan untuk melepaskan
order sampai order diterima. Lead time distribusi dimulai saat menentukan saat menentukan kebutuhan untuk sebuah penambahanreplenishment
sampai saat inventory yang dibutuhkan. d. Order Quantity
Order quantity adalah jumlah produk yang ditentukan untuk dikirim.
Dalam model EOQ Economic Order Quantity digunakan asumsi-asumsi beikut untuk menyederhanakan sistem persediaan yang ada:
1. Permintaan kebutuhan diketahui dengan pasti dan konstan sepanjang waktu.
2. Pemesanan kembali dilakukan ketika persediaan mencapai titik nol, dan akan langsung diterima seketika, sesuai ukuran pemesanan yang
dilakukan, sehingga tidak akan terjadi kekurangan persediaan. Model EOQ ini mencari ukuran pemesanan yang ekonomis dengan
meminimalkan total biaya. Ada dua macam biaya yang dipertimbangkan yaitu: 1. Biaya penyimpanan
Biaya penyimpanan per tahun merupakan perkalian antara rata-rata persediaan per tahun dengan biaya simpan per unit per tahun. Jika rata-rata persediaan per
tahun =
2 Q
, dimana Q adalah ukuran pemesanan, dan biaya simpan per unit per tahun adalah h, maka
Total biaya penyimpanan per tahun =
2 Q
h
2. Biaya pemesanan dan pembelian
Universitas Sumatera Utara
Biaya pembelian per tahun annual purchase cost merupakan total harga yang dikeluarkan untuk membeli suatu barang, yaitu perkalian antara barang
per unit C dengan banyaknya barang yang dibeli sepanjang tahun yaitu sebesar demand D.
Total biaya per tahun = DC Sedangkan total biaya pemesanan per tahun =
Q D
A
Sehingga: Total biaya per tahun TC = biaya pembelian per tahun + biaya pemesanan
per tahun + biaya penyimpanan per tahun TC = DC+
Q D
A
+
2 Q
h
Dengan perhitungan kalkulus melalui pengambilan turunan pertama dari persamaan total biaya akan diperoleh rumusan ukuran pemesanan yang
optimum Q, yaitu :
TC = DC+
Q D
A
+
2 Q
h
Q = Dimana:
D = tingkat permintaan, unit per tahun A = biaya per pemesanan
h = biaya penyimpanan per unit per tahun Q = ukuran pesanan ekonomis
Pada model EOQ dengan titik pemesanan ulang reorder point, pemesanan harus dilakukan sebelum tingkat persediaan menjadi nol, yaitu
Universitas Sumatera Utara
ketika persediaan mencapai titik pemesanan ulang reorder point. Titik pemesanan ulang dihitung dengan mengalikan tenggang waktu L dengan
permintaan per hari. Jika kita mengasumsikan bahwa satu tahun terdiri dari 365 hari, maka permintaan per hari adalah:
Jumlah pesanan ekonomis Economic Order Quantity
365 D
. Jadi, rumus untuk titik pemesanan ulang, R, adalah:
R =
365 D
L
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam model EOQ klasik adalah: a. Rata-rata kebutuhan diketahui dan konstan.
b. Lamanya leadtime diketahui dan konstan. c. Pesanan tiba sekaligus dan pada satu waktu sesuai ukuran pesanan.
d. Tidak terjadi kekurangan persediaan. e. Strukur biaya tetap.
f. Terdapat tempat penyimpanan, kapasitas, dan biaya yang cukup untuk mendatangkan sejumlah kuantitas pemesanan yang diinginkan.
3.10. Algoritma Djikstra