Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
LAMPIRAN I Kuesioner Penelitian
A. PERFOMANCE INCENTIVESS (Insentif kinerja)
Petunjuk
Mohon Bapak/Ibu/Saudara memberikan pendapat atas pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan tingkat persetujuan dengan memberikan tanda silang (X) pada angka pilihan :
1 = Sangat Sedikit 3 = Netral 5 = Sangat Banyak
2 = Sedikit 4 = Banyak
No Pernyataan 1 2 3 4 5
1
Pemberian insentif berupa bonus dapat meningkatkan kinerja
2
Pemberian insentif dapat meningkatkan prestasi pegawai lebih baik
3
Pemberian insentif berupa komisi dapat meningkatkan motivasi kinerja
4
Pemberian insentif berupa kenaikan jabatan dapat meningkatkan kualitas SDM
5
Pemberian insentif mempengaruhi kualitas laporan keuangan
(2)
B. OBEDIENCE PRESSURE (Tekanan Ketaatan)
Petunjuk
Mohon Bapak/Ibu/Saudara memberikan pendapat atas pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan tingkat persetujuan dengan memberikan tanda silang (X) pada angka pilihan :
1 = Sangat Tidak Setuju 3 = Netral 5 = Sangat Setuju
2 = Tidak Setuju 4 = Setuju
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1.
Saya tidak ingin mendapatkan masalah dengan auditee jika saya tidak memenuhi keinginan auditee untuk berperilaku menyimpang dari standar
operasional
2.
Saya khawatir jika auditee tidak mempercayakan saya lagi jika saya tidak menuruti keinginannya untuk berperilaku menyimpang terhadap standar professional auditor
3.
Saya akan menentang keinginan auditee karena secara professional saya telah menegakkan profesionalisme
4.
Saya akan menuruti keinginan auditee walaupun hal tersebut bertentangan dengan standar profesional auditor
5.
Saya tidak ingin mendapat masalah dengan atasan jika saya tidak menuruti keinginannya untuk menyimpang dari standar professional auditor
6.
Saya akan menaati perintah atasan karena saya ingin terus bekerja di kantor tersebut walaupun harus bertentangan dengan standar professional
(3)
7.
Saya akan menaati perintah atasan walaupun saya akan memiliki beban moral karena bertentangan dengan standar professional
8.
Saya akan menentang perintah atasan dan memilih keluar dari pekerjaan saya jika saya dipaksa untuk melakukan hal yang bertentangan dengan standar professional
C. KOMPLEKSITAS TUGAS
Petunjuk
Mohon Bapak/Ibu/Saudara memberikan pendapat atas pernyataan-pernyataan berikut, sesuai dengan tingkat persetujuan dengan memberikan tanda silang (X) pada angka pilihan :
1 = Sangat Salah 3 = Netral 5 = Sangat Benar
2 = Salah 4 = Benar
No. Pernyataan 1 2 3 4 5
1. Selalu jelas bagi saya tugas mana yang harus dikerjakan
2.
Alasan mengapa saya harus mengerjakan setiap jenis tugas (dari bermacam-macam tugas yang ada) sangatlah tidak jelas bagi saya.
3. Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas bahwa suatu tugas telah dapat saya selesaikan
4. Sejumlah tugas yang berhubungan dengan fungsi bisnis yang ada sangatlah tidak jelas atau membingungkan 5. Saya selalu dapat mengetahui dengan jelas bahwa saya
harus mengerjakan suatu tugas khusus
6. Sangatlah tidak jelas bagi sayacara mengerjakan setiap jenis tugas yang harus saya lakukan selama ini
(4)
D. AUDIT JUDGEMENT
Petunjuk
Mohon Bapak/lbu/Saudara memberikan pendapat atas pertanyaan pertanyaan berikut, sesuai dengan tingkat kemungkinan dengan memberikan tanda silang (X) pada angka pilihan:
1 = Sangat Tidak Mungkin (STM) 3 = Netral (N) 5= Sangat Mungkin (SM)
2 = Tidak Mungkin (TM) 4 = Mungkin (M)
Anda adalah staf auditor baru dan merupakan salah satu auditor yang sedang bertugas dalam mengaudit dan memeriksa laporan keuangan suatu instansi perbankan. Saat ini anda adalah satu-satunya auditor yang ditugaskan dalam penghitungan fisik persediaan kas pada suatu gudang. Pada saat penghitungan fisik , anda memperhatikan bahwa penyusun laporan keuangan dari instansi ini (akuntan auditee anda) mencontek item-item dalam kartu persediaan yang telah anda pilih untuk sampel dan telah melakukan perubahan pencatatan pada laporan keuangan auditee, namun belum dilihat adanya pembuktian yang relevan akan setiap aktivitas yang telah dilakukan. Anda menaruh curiga karena ia mungkin selanjutnya akan memalsukan penghitungan pada item persediaan yang tidak dipilih sebagai sampel.
1. Apakah anda akan mencoba mencegah pihak tersebut mengikuti anda untuk mencatat informasi mengenai sampel pengujian anda?
STM TM N M SM
1 2 3 4 5
2. Apakah anda akan mengijinkan akuntan auditee mengikuti anda untuk mencatat informasi mengenai sampel pengujian anda?
STM TM N M SM
(5)
Saat makan siang pada hari yang sama, anda mendiskusikan masalah yang anda hadapi bahwa ternyata instansi ini telah mencatat informasi penting mengenai pengujian yang anda lakukan. Auditee mungkin selanjutnya dapat memalsukan catatan persediaan. Setelah memikirkan isu tersebut, auditor senior anda mengakui bahwa anda memiliki perhatian yang valid. Namun demikian, ia menyatakan dan meminta bahwa anda sebaiknya hanya melakukan pengujian tanpa memikirkan masalah tersebut karena senior anda tidak ingin mendapat masalah dalam hubungannya dengan auditee yang ternyata memiliki hubungan keluarga dengannya. Auditor senior anda meminta untuk melakukan pengujian sewajarnya dan menutupi masalah yang anda temukan.
3. Apakah anda akan mengikuti instruksi auditor senior anda dan mengijinkan akuntan meneruskan mencatat sampel pengujian anda?
STM TM N M SM
1 2 3 4 5
Anda telah menguji catatan pinjaman dan piutang dan menyeleksi sampel akun untuk konfirmasi dari setiap strata populasi. Sebelum permintaan konfirmasi dikirim, controller pihak auditee meminta untuk melihat akun yang akan dikonfimasi. Controller menelaah (review) daftar dan meminta anda untuk tidak melakukan konfirmasi terhadap tiga akun dalam daftar anda. Tiga akun tersebut termasuk dalam sampel anda karena memiliki saldo yang besar yang melebihi sejumlah rupiah tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Anda menaruh perhatian mengenai hal tersebut karena auditee akan menerbitkan laporan tahunan mereka segera setelah akhir tahun. Waktu yang ada sangat terbatas untuk
(6)
mengganti prosedur audit pada tiga akun yang besar ini. Sebagai contoh, tidak cukup waktu untuk menunggu penagihan akun tersebut pada periode berikutnya. Tanpa konfirmasi, hanya akan tersedia bukti substantif minimal untuk mendukung saldo ini.
4. Apakah anda akan menolak untuk rnenghilangkan pelanggan dari proses konfirmasi?
STM TM N M SM
1 2 3 4 5
Anda menanyakan kepada atasan anda tentang apa yang harus anda kerjakan terhadap permintaan controller (auditee anda) mengenai konfirmasi tersebut. Anda mendiskusikan pertimbangan anda bahwa tanpa mengirimkan konfirmasi, bukti substantif yang tersedia sangat minim untuk mendukung saldo piutang dagang. Setelah berpikir mengenai isu tersebut, atasan anda memberitahu anda bahwa auditee baru tersebut adalah auditee yang berada pada instansi yang penting . Atasan anda kemudian mengatakan kepada anda untuk meneruskan pekerjaan sesuai dengan kebijakan controller.
5. Apakah anda akan mengikuti instruksi atasan anda dan mengeluarkan pelanggan dari proses konfirmasi seperti yangdiminta controller?
STM TM N M SM
(7)
LAMPIRAN II Data Penelitian
NO
Incentive
Performance Obedience Pressure Task Complexity
Audit Judgement X 2 1 X 2 2 X 2 3 X 2 4 X 2 5 X 3 1 X 3 2 X 3 3 X 3 4 X 3 5 X 3 6 X 3 7 X 3 8 X 4 1 X 4 2 X 4 3 X 4 4 X 4 5 X 4 6 Y 1 Y 2 Y 3 Y 4 Y 5 1 5 5 5 5 5 3 2 2 2 2 2 2 5 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 2 2 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 3 3 2 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 5 4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 3 3 3 6 5 5 3 5 5 4 3 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 2 1 3 3 3 7 3 4 3 2 4 3 3 2 3 5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 5 3 5 8 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 9 2 2 3 3 2 3 3 2 3 4 5 5 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 10 4 3 2 4 3 4 4 3 4 3 3 2 3 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3 4 11 5 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 3 2 5 4 4 4 5 4 4 4 3 3 3 12 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 3 3 3 5 3 4 3 3 3 5 13 4 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 14 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 2 2 4 4 3 5 4 5 4 3 3 3 4 15 5 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 3 2 2 3 16 4 5 3 3 5 4 4 3 4 4 4 3 3 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 4 17 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 18 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 19 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 3 20 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 21 4 2 3 2 2 4 5 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 22 5 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 5 23 5 2 2 2 2 4 4 4 4 5 4 2 2 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 4 24 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 25 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 3 3 26 3 1 2 2 1 3 3 2 3 3 2 2 2 4 4 4 4 4 3 5 5 3 4 3 27 4 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 2 1 3 3 3 28 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 3 4 29 4 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 2 2 4 5 5 4 5 4 3 3 4 3 4 30 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 2 3 4 31 4 2 3 2 2 4 4 3 4 4 5 3 2 3 2 3 4 5 4 1 1 3 3 3 32 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3
(8)
33 4 2 2 2 2 4 4 4 2 4 2 2 2 4 4 4 4 5 2 3 3 3 3 3 34 4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 35 4 5 3 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 5 5 5 4 3 36 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 37 4 2 3 2 2 4 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 38 5 3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 3 4 39 4 3 3 3 3 5 5 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 4 40 5 3 5 5 3 4 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 5 41 4 3 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 5 42 4 2 4 4 2 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 43 5 5 3 4 5 4 5 4 3 5 3 3 4 4 3 3 3 3 3 5 3 4 4 5 44 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 5 4 4 3 4 45 4 2 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 5 3 3 4 3 46 5 3 3 3 3 5 4 4 4 5 5 3 3 3 3 3 3 5 2 4 3 3 3 4 47 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 5 3 3 3 3 49 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 2 2 2 2 3 4 4 4 3 5 4 3 3 3 50 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 4 4 5 5 3 5 4 3 5 4 51 4 3 5 4 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 3 3 4 3 5 52 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 5 5 5 4 5 5 4 3 4 53 3 3 4 4 3 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 54 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 55 4 3 2 2 3 4 4 4 3 4 3 2 2 4 3 2 5 5 3 5 4 3 2 3 56 5 3 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 4 5 4 5 5 5 5 5 4 57 4 5 3 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 58 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 59 4 3 4 5 3 4 3 3 3 4 4 4 5 3 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 60 4 5 3 4 5 5 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 61 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 62 3 2 2 3 2 4 3 3 3 3 4 2 3 5 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3
(9)
LAMPIRAN III Statistik Deskriptif
Frequency Table
Sex
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Laki-laki 30 48.4 48.4 48.4
Perempuan 32 51.6 51.6 100.0
Total 62 100.0 100.0
Umur
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent Valid < 25 tahun 15 24.2 24.2 24.2
25-30 tahun 20 32.3 32.3 56.5
31- 35 tahun 17 27.4 27.4 83.9
> 35 tahun 10 16.1 16.1 100.0
Total 62 100.0 100.0
Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid S2 16 25.8 25.8 25.8
S1 40 64.5 64.5 90.3
D3 6 9.7 9.7 100.0
(10)
Status
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Menikah 43 69.4 69.4 69.4
Belum menikah 19 30.6 30.6 100.0
Total 62 100.0 100.0
Lama Kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid < 5 Tahun 14 22.6 22.6 22.6
5 -10 Tahun 38 61.3 61.3 83.9
> 10 tahun 10 16.1 16.1 100.0
(11)
LAMPIRAN IV Uji Validitas Dan Reliabilitas
Incentive Performance Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.784 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
IP1 4.1129 .60340 62
IP2 3.3387 .97415 62
IP3 3.4839 .91869 62
IP4 3.5323 .91826 62
IP5 3.4032 .98280 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
IP1 13.7581 9.039 .341 .802
IP2 14.5323 6.286 .697 .693
IP3 14.3871 7.454 .467 .775
IP4 14.3387 6.818 .621 .723
(12)
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 17.8710 10.639 3.26172 5
Obedience Pressure
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.736 8
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
OP1 3.9839 .55786 62
OP2 3.7903 .60428 62
OP3 3.6613 .69997 62
OP4 3.5484 .61876 62
OP5 4.1290 .61361 62
OP6 3.7419 .74516 62
OP7 3.5000 .98763 62
(13)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
OP1 25.8710 10.442 .372 .721
OP2 26.0645 10.127 .416 .713
OP3 26.1935 9.831 .404 .714
OP4 26.3065 10.052 .423 .712
OP5 25.7258 10.038 .432 .711
OP6 26.1129 9.085 .546 .686
OP7 26.3548 7.839 .593 .672
OP8 26.3548 9.446 .319 .740
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 29.8548 12.093 3.47755 8
Task Complexity
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
(14)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.800 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
TC1 3.9516 .77729 62
TC2 3.7903 .68082 62
TC3 3.7581 .78271 62
TC4 3.9032 .74017 62
TC5 4.1452 .78608 62
TC6 3.7097 .71028 62
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
TC1 19.3065 7.396 .488 .786
TC2 19.4677 7.499 .563 .769
TC3 19.5000 6.943 .608 .757
TC4 19.3548 7.052 .627 .753
TC5 19.1129 7.446 .466 .791
TC6 19.5484 7.268 .598 .761
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 23.2581 10.063 3.17230 6
(15)
Audit Judgement
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 62 100.0
Excludeda 0 .0
Total 62 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.630 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
AJ1 3.8226 .87823 62
AJ2 3.5161 .84430 62
AJ3 3.5484 .82338 62
AJ4 3.2581 .67594 62
(16)
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
AJ1 14.0806 4.043 .445 .543
AJ2 14.3871 4.340 .379 .580
AJ3 14.3548 4.364 .390 .573
AJ4 14.6452 4.757 .397 .574
AJ5 14.1452 4.815 .315 .608
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 17.9032 6.384 2.52664 5
(17)
LAMPIRAN V Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 62
Normal Parametersa,,b Mean .0000000 Std. Deviation .26436469 Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .075
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .730
Asymp. Sig. (2-tailed) .661
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
(18)
LAMPIRAN VI Uji Heterokedastisitas
Regression
[DataSet1] E:\DATA ICHAN.sav
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N LN_Audit -4.1630 2.32562 62
Gender 1.6290 .48701 62
Incentive 3.5742 .65234 62 Obedience 3.7319 .43469 62
Correlations
LN_Audit Gender Incentive Obedience Pearson Correlation LN_Audit 1.000 .144 .234 .112
Gender .144 1.000 .021 -.052
Incentive .234 .021 1.000 .503
Obedience .112 -.052 .503 1.000
Sig. (1-tailed) LN_Audit . .131 .034 .192
Gender .131 . .436 .345
Incentive .034 .436 . .000
Obedience .192 .345 .000 .
N LN_Audit 62 62 62 62
Gender 62 62 62 62
Incentive 62 62 62 62
Obedience 62 62 62 62
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables
(19)
1 Obedience, Gender, Incentivea
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics R Square Change F
Change df1 df2
Sig. F Change 1 .272a .074 .026 2.29476 .074 1.551 3 58 .211 a. Predictors: (Constant), Obedience, Gender, Incentive
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 24.496 3 8.165 1.551 .211a
Residual 305.422 58 5.266
Total 329.919 61
a. Predictors: (Constant), Obedience, Gender, Incentive b. Dependent Variable: LN_Audit
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -8.260 2.793 -2.957 .004
Gender .668 .605 .140 1.105 .274
Incentive .815 .522 .229 1.562 .124
Obedience .025 .784 .005 .032 .974
(20)
LAMPIRAN VII Model Regresi Linier berganda (Model 1)
Regression
[DataSet0] E:\DATA ICHAN.sav
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Audit 3.4871 .29559 62
Gender 1.6290 .48701 62
Incentive 3.5742 .65234 62 Obedience 3.7319 .43469 62
Correlations
Audit Gender Incentive Obedience Pearson Correlation Audit 1.000 .342 -.138 .124
Gender .342 1.000 .021 -.052 Incentive -.138 .021 1.000 .503 Obedience .124 -.052 .503 1.000
Sig. (1-tailed) Audit . .003 .143 .168
Gender .003 . .436 .345
Incentive .143 .436 . .000
Obedience .168 .345 .000 .
N Audit 62 62 62 62
Gender 62 62 62 62
Incentive 62 62 62 62
Obedience 62 62 62 62
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables
Removed Method 1 Obedience,
Gender, Incentivea
. Enter
(21)
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .447a .200 .159 .27112 .200 4.836 3 58 .005 1.656 a. Predictors: (Constant), Obedience, Gender, Incentive
b. Dependent Variable: Audit
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.066 3 .355 4.836 .005a
Residual 4.263 58 .074
Total 5.330 61
a. Predictors: (Constant), Obedience, Gender, Incentive b. Dependent Variable: Audit
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficie nts
t Sig.
Correlations
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-order Partial Part
Toleranc e VIF 1 (Constant) 2.865 .330 8.683 .000
Gender .220 .071 .363 3.083 .003 .342 .375 .362 .994 1.006 Incentive -.132 .062 -.291 -2.137 .037 -.138 -.270 -.251 .745 1.342 Obedience .197 .093 .289 2.122 .038 .124 .268 .249 .743 1.345 a. Dependent Variable: Audit
(22)
Collinearity Diagnosticsa
Model Dimension Eigenvalue Condition Index
Variance Proportions
(Constant) Gender Incentive Obedience
1 1 3.910 1.000 .00 .00 .00 .00
2 .068 7.575 .00 .87 .05 .01
3 .016 15.525 .20 .06 .86 .07
4 .006 25.943 .80 .06 .09 .92
a. Dependent Variable: Audit
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 3.1389 3.7007 3.4871 .13222 62 Std. Predicted Value -2.633 1.616 .000 1.000 62 Standard Error of Predicted
Value
.044 .179 .066 .020 62
Adjusted Predicted Value 3.2457 3.6923 3.4886 .12859 62 Residual -.94088 .58363 .00000 .26436 62 Std. Residual -3.470 2.153 .000 .975 62 Stud. Residual -3.528 2.198 -.002 1.004 62 Deleted Residual -.97233 .60843 -.00155 .28040 62 Stud. Deleted Residual -3.946 2.276 -.010 1.040 62 Mahal. Distance .587 25.625 2.952 3.370 62
Cook's Distance .000 .113 .015 .026 62
Centered Leverage Value .010 .420 .048 .055 62 a. Dependent Variable: Audit
(23)
LAMPIRAN VIII Model Regresi Linier berganda (Model 2)
Regression
[DataSet0] E:\DATA ICHAN.sav
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Audit 3.4871 .29559 62
Gender 1.6290 .48701 62
Incentive 3.5742 .65234 62 Obedience 3.7319 .43469 62
Task 3.8763 .52872 62
X11 6.2745 2.00056 62
X22 13.9157 3.44142 62
X33 14.5116 2.83663 62
Correlations
Audit Gender Incentive Obedience Task X11 X22 X33 Pearson
Correlation
Audit 1.000 .342 -.138 .124 .231 .433 .027 .244 Gender .342 1.000 .021 -.052 -.160 .886 -.067 -.134 Incentive -.138 .021 1.000 .503 .178 .103 .832 .433 Obedience .124 -.052 .503 1.000 .157 .032 .468 .709 Task .231 -.160 .178 .157 1.000 .301 .688 .804 X11 .433 .886 .103 .032 .301 1.000 .251 .247 X22 .027 -.067 .832 .468 .688 .251 1.000 .777 X33 .244 -.134 .433 .709 .804 .247 .777 1.000 Sig. (1-tailed) Audit . .003 .143 .168 .035 .000 .416 .028 Gender .003 . .436 .345 .107 .000 .302 .150 Incentive .143 .436 . .000 .084 .213 .000 .000 Obedience .168 .345 .000 . .112 .402 .000 .000 Task .035 .107 .084 .112 . .009 .000 .000 X11 .000 .000 .213 .402 .009 . .024 .026 X22 .416 .302 .000 .000 .000 .024 . .000 X33 .028 .150 .000 .000 .000 .026 .000 .
(24)
N Audit 62 62 62 62 62 62 62 62 Gender 62 62 62 62 62 62 62 62 Incentive 62 62 62 62 62 62 62 62 Obedience 62 62 62 62 62 62 62 62
Task 62 62 62 62 62 62 62 62
X11 62 62 62 62 62 62 62 62
X22 62 62 62 62 62 62 62 62
X33 62 62 62 62 62 62 62 62
Variables Entered/Removed
Model Variables Entered
Variables
Removed Method 1 X33, Gender,
Incentive, Obedience, X11, Task, X22a
. Enter
a. All requested variables entered.
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Change Statistics Durbin-Watson R Square Change F
Change df1 df2
Sig. F Change
1 .566a .321 .233 .25895 .321 3.641 7 54 .003 1.676 a. Predictors: (Constant), X33, Gender, Incentive, Obedience, X11, Task, X22
(25)
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.709 7 .244 3.641 .003a
Residual 3.621 54 .067
Total 5.330 61
a. Predictors: (Constant), X33, Gender, Incentive, Obedience, X11, Task, X22 b. Dependent Variable: Audit
Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardi zed Coefficient s
t Sig.
Correlations
Collinearity Statistics
B
Std.
Error Beta
Zero-order Partial Part
Toleranc e VIF 1 (Constant) 2.993 2.638 1.134 .262
Gender .636 .632 1.047 1.006 .319 .342 .136 .113 .012 86.087 Incentive .630 .585 1.390 1.077 .286 -.138 .145 .121 .008 132.462 Obedience -.929 .895 -1.365 -1.037 .304 .124 -.140
-.116
.007 137.709
Task -.023 .668 -.042 -.035 .972 .231 -.005 -.004
.009 113.344
X11 -.099 .161 -.673 -.619 .539 .433 -.084 -.069
.011 93.884
X22 -.208 .154 -2.418 -1.351 .182 .027 -.181 -.152
.004 254.553
X33 .295 .234 2.828 1.260 .213 .244 .169 .141 .002 400.423 a. Dependent Variable: Audit
(26)
Collinearity Diagnosticsa Mode l Dimensio n Eigenvalu e Conditio n Index Variance Proportions (Constant ) Gende r Incentiv e Obedienc e Tas k X1 1 X2 2 X3 3 1 1 7.782 1.000 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00
2 .139 7.488 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 3 .038 14.374 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 4 .029 16.313 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 5 .011 26.136 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 .00 6 .000 134.893 .02 .80 .05 .00 .01 .80 .04 .00 7 8.405E-5 304.295 .42 .06 .72 .01 .41 .05 .71 .02 8 3.267E-5 488.088 .56 .13 .23 .98 .57 .14 .24 .98 a. Dependent Variable: Audit
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 3.1482 3.8904 3.4871 .16737 62 Std. Predicted Value -2.025 2.409 .000 1.000 62 Standard Error of Predicted
Value
.047 .178 .088 .031 62
Adjusted Predicted Value 3.1291 3.9393 3.4888 .16850 62 Residual -.93260 .51454 .00000 .24364 62 Std. Residual -3.602 1.987 .000 .941 62 Stud. Residual -3.669 2.083 -.003 .993 62 Deleted Residual -.96763 .56564 -.00173 .27302 62 Stud. Deleted Residual -4.194 2.152 -.010 1.039 62 Mahal. Distance 1.055 27.779 6.887 5.753 62
Cook's Distance .000 .093 .015 .025 62
Centered Leverage Value .017 .455 .113 .094 62 a. Dependent Variable: Audit
(27)
DAFTAR PUSTAKA
Ariyantini, Kadek Evi., et al. 2014. Pengaruh Pengalaman Auditor, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas Terhadap Audit Judgement. Jurnal Akuntansi Program S1 (2).
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta, Jakarta.
Ashton, R., Hague, L., Brandreth, M., Warthington, D., dan Cropper, S. 2005. A simulation-based study of a NHS Walk-in Centre. Journal of the Operational Research Society, 56: 153-161.
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Awasthi, V. and Pratt, J. 1990. The Effects Of Monetary Incentives On Effort And Decision Performance: The Role Of Cognitive Characteristics. The Accounting Review, Vol. 65 No. 4, pp. 797-811.
Bank Indonesia. 2007. Peraturan Bank Indonesia No. 9/7/PBI/2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bank Indonesia. Jakarta, Indonesia.
Bonner, S.E. and Sprinkle, G.B. 2002. The effects of monetary incentives on effort and task performance: theories, evidence, and a framework for research. Accounting, Organizations and Society Vol. 27 Nos 4/5, pp. 303-45.
Chung, J. dan Monroe. 2001. A Research Note On the Effects of Gender and Task Complexity on An Audit Judgment. Journal of Behavioural Research, 13: 111-125.
Faqih, Mansour. 1996. Analisis Gender Dan Transformasi Sosial. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Spss. Cetakan keempat. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
____________. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Edisi 7. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gorda, IGN. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Penerbit STIE Satya Dharma Singaraja.
Hartanto, S. Y. 1999. Analisis Pengaruh Tekanan Ketaatan Terhadap Judgment Auditor. Tesis Program Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.
(28)
Haryanto. 2012. Debiasing Audit Judgment: Akuntabilitas dan Tipe Pembuat Keputusan. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Humanika Vol 2, No 1.
Hasibuan, S. P. Malayu. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Heil G, Bennis W, and Stephens D. 2000. Douglas McGregor, Revisited: Managing The Human Side of the Enterprise New York: John wiley & Sons Inc.
Idris, Seni Fitriani. 2012. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan, dan Persepsi Etis Terhadap Audit Judgment (Studi Kasus Pada Perwakilan BPKP provinsi DKI Jakarta). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponegoro.
Institute of Internal Auditor, 2004. The Professional Practices Framework. The IIA Research Foundation.
Irwanti, Ajeng Nurdiyani. 2011. Pengaruh Gender dan Tekanan Ketaatan terhadap Audit Judgement, Kompleksitas Tugas sebagai Variabel Moderating (Studi pada Auditor Pemerintah yang Bekerja di BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi Universitas Diponegoro.
Jamilah, Siti., et al. 2007. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgement. Simposium Nasional Akuntansi X.
Jiambalvo, James dan Jamie Pratt. 1982. Task Complexity and Leadership Effectiveness in CPA Firms. The Accounting Review, pp. 734-749.
Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis : Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Performanc263 – 283.
Libby, R. and Lipe, M. 1992. Incentive Effects And The Cognitive Processes Involved In Accounting Judgments. Journal of Accounting Research, Vol. 30 (2) pp. 249-73.
Locke, E. A., & Latham, G. P. 1990. A Theory of Goal Setting and Task Performance. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Lubis, Ade Fatma, et.al. 2007. Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis. USU Press. Medan. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2005. Sumber Daya Manusia Perusahaan.
(29)
Meyers-Levy, J. 1986. Gender Difference in Information Processing: A Selectivity Interpretation. In Cognitive and Affective Response to Advertising, edited by P. Calfferata, and A.M. Tybout, Lexington.
Milgram, S., 1974. Obedience to Authority. Harper and Row, New York.
Mulyadi. 2002. Auditing (Pengauditan). Buku I Edisi Ke Enam. PT. Salemba Empat, Jakarta.
Nobelius, Ann-Maree. 2012. What Is The Difference Between Sex And Gender?. Monash University, Melbourne.
Praditaningrum, Anugrah Suci. 2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Judgment (Studi Pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah). Skripsi Program Sarjana Strata 1 Universitas Diponerogo, Semarang.
Puspitasari, Rahmi Ayu. 2011. Analisis Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, dan Pengalaman Terhadap Kinerja Auditor dalam Pembuatan Audit Judgment. Skripsi Program Sarjana Strata 1 Univesitas Diponerogo, Semarang.
Pritta Amina Putri dan Herry Laksito. 2013. Pengaruh Lingkungan Etika, Pengalaman Auditor dan Tekanan Ketaatan terhadap Kualitas Audit Judgment. Diponegoro Journal of Accounting, Vol. 2, No. 2, Semarang. Rahmawati Hanny Yustrianthe. 2012. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Audit
Judgment Auditor Pemerintah. Jurnal Dinamika Akuntansi, Vol. 4, No. 2. Raiyani, N, L., et al. 2014. Pengaruh Kompetensi, Kompleksitas Tugas, dan Locus
of Control terhadap Audit Judgement. E-jurnal Akuntansi Universitas Udayana vol 6 (3): 429-438, Denpasar.
Restuningdiah, Nurika dan Nur Indriantoro. 2000. Pengaruh Partisipasi terhadap Kepuasan Pemakai dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Kompleksitas Tugas, Kompleksitas Sistem, dan Pengaruh Pemakai sebagai Moderating Variable. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol. 3, No. 2 : 119-133.
Ruegger, D. dan E. W. King. 1992. A Study of The Effect of Age and Gender Upon Student Business Ethics. Journal ofBusiness Ethics, 11:179-186 Sanusi, ZM., et al. 2007. Effect of Goal Orientation and Task Complexity on
Audit Judgment Performance. Malaysian Accounting Review : 123-139. Siegel and Marconi. 1989. Behavioral Accounting. South Western Publishing
(30)
Sugiarto, Daniel. 2009. Pengaruh Gender, Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi Universitas Katolik Soegijapranta, Semarang.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
________. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.
Tielman, Elisabeth. 2011. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Tekanan Anggaran Waktu, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan Dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Universitas Diponegoro, Semarang.
Viana, P. 2006. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Kompleksitas Tugas, Pengetahuan dan Pengalaman Auditor Terhadap Audit Judgment. Skripsi Universitas Airlangga, Surabaya.
Vroom, V.C. 1964. Work and Motivation, Wiley. New York.
Z, Muhammad Ridha Habibi. 2011. Pengaruh Tekanan Ketaatan, Independensi Auditor, Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Judgement Auditor Pada Kantor Akuntn Publik Di Medan. Thesis. Universitas Sumatera Utara, Medan.
Zulaikha. 2006. Pengaruh Interaksi Gender dan Kompleksitas Tugas terhadap Audit Judgment. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.
_______. 2011. Assessing The Effects of Self-Efficacy and Task Complexity on Internal Control Audit Judgement. Management Journal of Accounting and Finance.
(31)
BAB III
METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung yang mengambil data dari para karyawan / staff auditor (populasi), sehingga ditemukan hubungan-hubungan antar variabel (Sugiyono, 2008). Sedangkan dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan sebab akibat antara beberapa variabel yang dikembangkan dalam penelitian melalui pengujian hipotesis. Sementara itu, pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan desain paradigma positivistik (Ferdinand, 2006).
3.2 Populasi dan Sampel 3.2.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah semua bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 42 jumlah bank yang terdaftar di BEI.
Tabel 3.1 Nama Perbankan Yang Terdaftar di BEI
No Kode Bank Nama Emiten
1 AGRO Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
2 AGRS Bank Agris Tbk
3 ARTO Bank Artos Indonesia Tbk 4 BABP Bank MNC International Tbk 5 BACA Bank Capital Indonesia Tbk
6 BBCA Bank Central Asia Tbk
7 BBHI Bank Harda International Tbk
8 BBKP Bank Bukopin Tbk
9 BBMD Bank Mestika Dharma Tbk
10 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11 BBNP Bank Nusantara Parahyangan Tbk
(32)
12 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 13 BBTN Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
14 BBYB Bank Yudha Bhakti Tbk
15 BCIC Bank J Trust Indonesia Tbk 16 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk 17 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk
18 BINA Bank Ina Perdana Tbk
19 BJBR Bank Jabar Banten Tbk
20 BJTM Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
21 BKSW Bank QNB Indonesia Tbk
22 BMAS Bank Maspion Indonesia Tbk 23 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk
24 BNBA Bank Bumi Arta Tbk
25 BNGA Bank CIMB Niaga Tbk
26 BNII Bank Maybank Indonesia Tbk
27 BNLI Bank Permata Tbk
28 BSIM Bank Sinar Mas Tbk
29 BSWD Bank of India Indonesia Tbk 30 BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 31 BVIC Bank Victoria International Tbk 32 DNAR Bank Dinar Indonesia Tbk 33 INPC Bank Artha Graha International Tbk 34 MAYA Bank Mayapada International Tbk 35 MCOR Bank Windu Kentjana International Tbk
36 MEGA Bank Mega Tbk
37 NAGA Bank Mitraniaga Tbk
38 NISP Bank OCBC NISP Tbk
39 NOBU Bank Nationalnobu Tbk
40 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk
41 PNBS Bank Panin Syariah Tbk
42 SDRA Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk Sumber: Bursa Efek Indonesia
3.2.2 Sampel
Sampel ditentukan berdasarkan pedoman kasar (rules of thumb) yang dikemukakan oleh Roscoe (dalam Ghozali, 2006) dalam memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel :
1. Ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian
(33)
2. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat
3. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian.
Oleh karena itu, maka semua bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat dijadikan sampel penelitian. Kuesioner akan dibagikan kepada 42 bank dengan masing-masing bank memperoleh 2 kuesioner, dan diberikan kepada auditor internal pria dan wanita yang sudah pernah melakukan tugas audit sebelumnya.
3.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Definisi operasional merupakan aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita bagaimana cara mengukur variabel. Menurut Jogiyanto (2004) definisi operasional adalah “hasil dari pengoperasionalan konsep (operationnalizing the concept) ke dalam elemen-elemen yang dapat diobservasi yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam konsep”. Penelitian ini terdiri dari variabel independen (perbedaan gender, perfomance incentivess, dan obedience pressure), variabel moderating (task complexity) dan
variabel dependen (audit judgement).
3.3.1 Variabel Dependen
Variabel ini sering di sebut sebagai variabel terikat karena variabel ini dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas
(34)
(Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependent adalah audit judgment (Y).Menurut Haryanto (2012) menyatakan bahwa ketepatan judgment auditor secara tidak langsung akan mempengaruhi tepat atau tidaknya keputusan yang akan diambil oleh pihak pemakai informasi (manajer) yang mengandalkan laporan keuangan auditan sebagai acuannya dalam pembuatan keputusan. Variabel ini diukur dengan menggunakan instrumen mengacu pada penelitian Jamilah, dkk. (2007). Instrumen audit judgement ini diukur dengan dua kasus sederhana dengan tiga (5) item
pertanyaan. Kasus pertama berkaitan dengan penentuan tingkat materialitas dan kasus kedua terkait dengan kasus upaya perekayasaan transaksi oleh entitas yang diperiksa. Berdasarkan masing-masing kasus tersebut, judgement yang diminta adalah mengikuti atau tidak permintaan instansi yang diperiksa untuk tidak mempermasalahkan kasus tersebut, seberapa besar keinginan pemeriksa untuk memperluas pengujian atau sampel bukti audit, dan seberapa besar keinginan pemeriksa untuk merekomendasikan kepada entitas yang diperiksa untuk membuat penyesuaian atau koreksi. Skala penelitian yang digunakan untuk audit judgement adalah skala likert, dengan 1 = Sangat Rendah, 2 = Rendah, 3 = Netral, 4 = Tinggi, 5 = Sangat Tinggi
3.3.2 Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independen adalah
(35)
pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan).
3.3.2.1 Perbedaan Gender
Gender dalam penelitian ini merupakan “suatu konsep kultural yang berupaya membuat perbedaan dalam hal peran, mentalitas, dan karakteristik emosional antara pria dan wanita yang berkembang dalam masyarakat” (Jamilah, dkk., 2007). Cara pengukuran variabel ini dengan menggunakan indikator yang dikembangkan oleh Jamilah, dkk. (2007). Perbedaan gender dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua kategori, yaitu pria dan wanita. Gender merupakan variabel dummy, dimana pria = 1 dan wanita = 2.
3.3.2.2 Perfomance incentives (Insentif kinerja)
Insentif adalah “suatu sarana memotivasi berupa materi, yang diberikan sebagai suatu perangsang ataupun pendorong dengan sengaja kepada para pekerja agar dalam diri mereka timbul semangat yang besar untuk meningkatkan produktivitas kerjanya dalam organisasi” (Gorda, 2004:141). Skala pengukuran perfomance incentives menggunakan skala likert, dimana terdapat lima (5)
pertanyaan dengan lima poin, SS = Sangat Sedikit, S = Sedikit, C = Cukup, B = Banyak, SB = Sangat Banyak.
(36)
3.3.2.3 Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan)
Obedience pressure (Tekanan Ketaatan) mengacu kepada situasi
konflik dimana auditor mendapat tekanan dari atasan maupun entitas yang diperiksa untuk melakukan suatu tindakan yang menyimpang dari standar etika. Obedience pressure diukur dengan instrument diadopsi dari penelitian Jamilah, dkk. (2007) yang terdiri dari delapan (8) item pertanyaan yang berkaitan dengan standar. Pengukuran yang digunakan menggunakan skala likert lima poin yaitu 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = netral, 4 = setuju, 5 = sangat setuju.
3.3.3 Variabel Moderating
Variabel pemoderasi (moderating variable) adalah variabel yang memengaruhi hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent. Variabel pemoderasi pada penelitian ini adalah task complexity.
3.3.3.1 Task Complexity (Komplesitas Tugas)
Task complexity adalah tugas yang tidak terstruktur,
membingungkan dan sulit yang saling terkait antara satu dengan yang lain. Kompleksitas dari tugas dapat membuat auditor tidak konsistensi dan tidak akuntabilitas. Kompleksitas tugas yang tinggi akan merusak kinerja pertimbangan audit. Instrumen pengukuran kompleksitas tugas meenggunakan instrumen dari Jamilah et al (2007) yang terdiri dari enam (6) pertanyaan. Skalapengukuran kompleksitas tugas yaitu
(37)
menggunakan skala likert dimana SS = Sangat Salah, S = Salah, N = Netral, B = Benar, SB = Sangat Benar.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, yang diperoleh langsung dari responden. Data primer yang digunakan berupa data subyek (self report data) yakni berupa opini atau pendapat dan karakteristik dari responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data cross-section, dimana peneliti menggunakan data dari auditor internal dari bank yang
bersangkutan dengan satu periode waktu yang sama. Sumber data penelitian ini diperoleh langsung dari sumber yang berupa jawaban kuesioner dari responden.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan membagikan daftar pertanyaan (kuesioner) yang akan diisi atau dijawab oleh responden auditor internal. Responden akan menerima kuesioner yang berisi pertanyaan untuk mendapatkan informasi tentang pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan), task
complexity (kompleksitas tugas), dan audit judgment. Kuesioner dilengkapi
dengan petunjuk pengisian yang singkat dan jelas untuk membantu responden melakukan pengisian dengan lengkap. Kuesioner dibagikan secara langsung kepada masing-masing responden. Kuesioner yang disediakan peneliti berjumlah 84 lembar. Kuesioner yang kembali akan diseleksi terlebih dahulu untuk melihat
(38)
lengkap atau tidaknya pengisian kuesioner sebagaimana yang dikehendaki untuk kepentingan analisis.
3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian dan statistik data masing-masing variabel. Datademografi menanyakan usia, jenis kelamin, pendidikan, lama berkeja, dan status perkawinan. Statistik data berisi rata-rata, standar deviasi, nilai terendah dan tertinggidari masing-masing variabel.
3.6.2 Uji Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Variasi jenis instrumen penelitian adalah, angket, ceklis (check-list), atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan. (Arikunto, 2006). Instrumen penelitian dalam pengumpulan data dengan cara membagikan kuesioner yang sudah dilengkapi kepada auditor internal masing-masing bank berjumlah dua (2) buah, baik pria dan/atau wanita. Masing-masing variabel diwakilkan oleh setiap item pertanyaan yang mendukung atau mengukur setiap variabel mengacu pada setiap variabel dalam penelitian.
(39)
3.6.2.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk menguji apakah kuesioner sah atau tidak. Suatu kuesioner dikatakan valid atau sah jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2011). Pengujian uji validasi menggunakan correlated item total. Dalam uji validitas suatu indikator dikatakan valid jika nilai korelasinya lebih besar dari r kritis (r tabel). Untuk memudahkan perhitungan validitas ini, digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS (Statistical Package for Social Science) for Windows versi 17.
3.6.2.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menguji konsistensi suatu instrumen dalam mengukur konsep yang harus diukur atau melakukan fungsi ukurnya. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Untuk uji reliabilitas instrumen, digunakan penilaian Alpha Cronbach. Suatu intrumen yang valid dikatakan handal atau
reliabel jika nilai Alpha Cronbach yang dihasilkan lebih dari 0,6 (Ghozali, 2011).
3.6.3 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik bertujuan untuk mengetahui, menguji serta memastikan kelayakan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini, dimana variabel tersebut terdistribusi secara normal, bebas dari multikolonieritas
(40)
dan heterskodastisitas. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah uji normalitas, uji multikolonieritas, dan uji heteroskedastisitas. Pengujian ini dilakukan sebelum melakukan pengujian hipotesis.
3.6.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas dalam penelitian ini digunakan uji one sample Kolmogorov-Smirmov. Dasar pengambilan keputusan dengan menggunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov adalah jika nilai signifikansinya lebih dari 0,05 maka menunjukkan distribusi yang normal sehingga bisa dilakukan regresi dengan model liner berganda.
3.6.3.2 Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (Ghozali, 2011). Model daripada regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Multikolonieritas diuji dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Suatu model regresi dikatakan tidak
memiliki kecenderungan adanya gejala Multikolonieritas apabila mempunyai nilai Tolerance ≥ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≤ 10.
(41)
3.6.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah nilai dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2011). Model regresi yang baik adalah yang Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskesdatisitas. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan uji park, yaitu dengan menghitung logaritma dari kuadrat residual. Jika tidak terdapat variabel yang signifikan maka disimpulkan bahwa model regresi bebas dari gejala heteroskedastisitas. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya diatas tingkat kepercayaan 5%.
3.6.4 Model Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi merupakan suatu alat analisis untuk mengetahui pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent yang dinyatakan dalam koefisien regresi. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi yaitu uji asumsi klasik. Jika asumsi ini terpenuhi maka penaksiran OLS koefisien regresi menjadi BLUE (Best Linier Unbiassed Estimator). Salah satu regresi dalam OLS adalah regresi berganda.
Analisis regresi linier berganda menunjukkan hubungan sebab akibat antara variabel X (variable independent) yang merupakan penyebab dari variabel Y (variable dependent) yang merupakan akibat. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguraikan pengaruh varibel-variabel yang menjelaskan (variable dependent) yang mempengaruhi varibel bebasnya (variable
(42)
independent). Regresi linier berganda tidak hanya melihat keterkaitan antar
variabel-variabel namun juga mengukur besarnya hubungan kausalitasnya.
3.6.4.1Model 1 :
Pengaruh Gender, Perfomance incentives (Insentif kinerja) dan
Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan) terhadap Audit Judgement.
Dalam analsisis model 1 digunakan analisis regresi berganda untuk melihat pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan), terhadap audit judgment. Adapun
persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3 X3 + ε
Dimana : Y = Audit judgement
a = Nilai intersep (konstanta) b1 = Koefesien regresi untuk X1
b2 = Koefesien regresi untuk X2
b3 = Koefesien regresi untuk X3
X1 = Perbedaan Gender
X2 = Perfomance incentivess
X3 = Obedience Pressure
ε = Nilai Residu
3.6.4.2 Model 2 :
Pengaruh Gender, Perfomance incentives (Insentif kinerja) dan
Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan) terhadap Audit Judgement
dengan Task Complexity (Kompleksitas Tugas) sebagai variabel pemoderasi.
Penelitian ini menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) atau metode uji interaksi. Uji interaksi dilakukan dengan
(43)
mengalikan variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderating dengan variabel bebas. Jika variabel hasil perkalian antara variabel independen dengan variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderating signifikan maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel moderating benar-benar memoderasi hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Persamaannya adalah sebagai berikut :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4 X4 + b5X1X4 + b6X2X4 + b7X3X4 + ε
Dimana :
Y = Audit judgement
a = Nilai intersep (konstanta) b1 = Koefesien regresi untuk X1
b2 = Koefesien regresi untuk X2
b3 = Koefesien regresi untuk X3
b4-7 = Koefisien regresi untuk variabel moderating
X1 = Perbedaan Gender
X2 = Perfomance incentivess
X3 = Obedience Pressure
X4 = Task Complexity
ε = Nilai Residu
3.6.5 Uji Hipotesis
Didalam analisis regresi linier berganda terdapat tiga pengujian yang mutlak, yaitu analisis uji F (simultan), analisis uji t (parsial) dan analisis koefisien determinasi. Adapun masing-masing definisi dari ketiga uji tersebut adalah sebagai berikut:
3.6.5.1 Uji Koefisien Determinasi (R2 )
Uji koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar presentase pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel
(44)
dependen. Maksudnya secara serentak itu misalkan ada beberapa variabel independen (X1, X2 dan seterusnya) mempengaruhi variabel dependen (Y).
Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Ghozali (2011) menjelaskan bahwa nilai yang mendekati satu (1) berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel independen.
Kelemahan daripada penggunaan koefisien determinasi (R2) adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model (Ghozali, 2011). Oleh karena itu penelitian menggunakan adjusted R2 berkisar antara 0 dan 1. Jika nilai adjusted R2 semakin mendekati 1 maka semakin baik kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel independen.
3.6.5.2 Uji Simultan (Uji Statistik F)
Uji F dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat atau tidak bebas, dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menentukan rumusan hipotesis :
H0 : b1 = b2 = b3 = 0,
H1 : b1≠ b2 ≠ b3≠ 0,
2) Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95%. Ftabel
(45)
3) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0
Gambar 3.1
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F
Berdasarkan gambar di atas dapat ditentukan daerah penolakan dan penerimaan untuk menentukan kriteria keputusan hipotesis. Adapun kriteria keputusan adalah sebagai berikut:
• Bila Fobservasi ≤ Ftabel atau signifikansi > 0,05 maka H0 diterima berarti H1
ditolak
• Bila Fobservasi> Ftabel atau signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak berarti H1
diterima
3.6.5.3 Uji Parsial (Uji Statistik t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh variabel bebas secara parsial (individu), dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menentukan rumusan hipotesis :
H0: βi = 0, berarti Xi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Y.
(46)
2) Menentukan tingkat signifikansi (level of significant) 95% dan besarnya ttabel dengan derajat kebebasan: df = n – k –1, n adalah jumlah sampel
yang digunakan.
3) Menentukan daerah penerimaan dan penolakan H0
Gambar 3.2
Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji t
Berdasarkan gambar di atas dapat ditentukan daerah penolakan dan penerimaan untuk menentukan kriteria keputusan hipotesis. Adapun kriteria keputusan adalah sebagai berikut:
Bila thitung< ttabel atau signifikansi > 0,05 maka H0 diterima dan H1
ditolak. Jika hasilnya demikian, maka akan memperlemah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.
Bila thitung> ttabelatau signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak dan H1
diterima. Jika hasilnya demikian, maka akan memperkuat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, baik secara postif maupun negatif.
(47)
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden adalah menguraikan atau memberikan gambaran mengenai identitas responden dalam penelitian ini, sebab dengan menguraikan identitas responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini maka akan dapat diketahui sejauh mana identitas responden dalam penelitian ini. Oleh karena itulah deskripsi identitas responden dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kelompok yaitu: jenis kelamin, umur, tingkat pendidikan, status pernikahan, dan lama kerja.
4.1.1.1 Berdasarkan Jenis Kelamin
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi
Persentase (%)
Laki-Laki 30 48,4%
Perempuan 32 51,6%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS
Tabel 4.1 di atas menunjukan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin, yaitu laki-laki sebanyak 30 orang (48,4%) dan perempuan sebanyak 32 orang (51,6%). Hasil tersebut menunjukan
(48)
bahwa responden yang menjadi karyawan auditor didominasi oleh perempuan dibandingkan laki-laki. Persentase perbandingan dalam penelitian ini tidak lantas bahwa kebanyakan dari pekerja sebagai auditor adalah perempuan melainkan secara psikologis kognitif antara laki-laki dan perempuan memang berbeda. Dalam melakukan audit diperlukan pemikiran dan informasi sumber yang tajam, sehingga antara laki-laki dan perempuan akan menghasilkan keputusan dan kualitas hasil yang berbeda dalam pengelolaan informasi diluar dari tuntutan kinerja dan tanggung jawab yang sama.
4.1.1.2 Berdasarkan Umur
Karakteristik responden berdasarkan umur yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Umur
Umur Frekuensi
Persentase (%)
< 25 tahun 15 24,2% 25 -30 tahun 20 32,3% 31-35 tahun 17 27,4% >35 tahun 10 16,1%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS
Tabel 4.2 di atas menunjukan karakteristik responden berdasarkan umur. Rata-rata umur auditor yang paling banyak berkisar antara 25-30 tahun sebanyak 20 orang (32,3%), kemudian berkisaran umur 31 sampai 35 tahun sebanyak 17 orang (27,4%). Beberapa auditor berumur < 25 tahun sebanyak 15 orang (24,2%), sedangkan nasabah dengan umur > 35
(49)
tahun sebanyak 10 orang (16,1%). Hal ini menunjukan bahwa umur karyawan auditor kebanyakan masih dalam rentangan umur produktif. Bahkan beberapa masih berkisar dibawah umur 25 tahun. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas karyawan auditor masih memiliki kondisi fisik yang snagat bagus karena tergolong masih produktif, dimana ketajaman analisis masih sangat baik.
4.1.1.3 Berdasarkan Pendidikan
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Frekuensi
Persentase (%)
S1 40 64,5%
S2 16 25,8%
D3 6 9,7%
Total 62 100
Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS
Tabel 4.3 di atas menunjukan karakteristik responden berdasarkan pendidikan. Pendidikan karyawan auditor yang paling dominan adalah berpendidikan sarjana 1 sebanyak 40 orang (64,5%), dan sarjana 2 sebanyak 16 orang (25,8%). Sedangkan karyawan auditor dengan pendidikan Diploma tingkat 3 sebanyak 6 orang (9,7%) Hal ini menunjukan karyawan auditor berpendidikan minimal S1 dan bahkan ada beberapa karyawan sudah dalam taraf jenjang S2. Dapat dismpulkan bahwa karyawan auditor perbankan memiliki jenjang pendidikan yang
(50)
tinggi selain mengikuti pelatihan, sehingga kredibilitas karyawan sebagai auditor dapat diakui kelayakannya.
4.1.1.4 Berdasarkan Status
Karakteristik responden berdasarkan status perkawinan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4 Karakteristik Berdasarkan Status
Status Frekuensi
Persentase (%)
Menikah 43 69,4%
Belum Menikah 19 30,6%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS
Tabel 4.4 di atas menunjukan karakteristik responden berdasarkan status perkawinan. Karyawan auditor dalam status perkawinan mayoritas telah menikah sebanyak 43 orang (69,4%) dan yang belum menikah sebanyak 19 orang (30,6%). Status perkawinan dapat juga digunakan untuk melihat seseorang dalam berpola pikir, dimana seseorang yang sudah menikah memiliki pola pikir yang lebih matang dibandingkan dengan yang belum menikah. Sehingga akan sedikit mempengaruhi kondisi dalam bekerja.
(51)
4.1.1.5 Berdasarkan Lama Kerja
Karakteristik responden berdasarkan lama kerja yang dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5 Karakteristik Berdasarkan Lama Kerja
Lama Kerja Frekuensi
Persentase (%)
<5 Tahun 14 22,6%
5- 10 Tahun 38 61,3%
>10 Tahun 10 16,1%
Total 62 100%
Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS
Tabel 4.5 di atas menunjukan karakteristik responden berdasarkan lama bekerja. Mayoritas karyawan auditor bekerja paling banyak antara 5 sampai 10 tahun sebanyak 38 orang (61,3%) dan yang lebih 10 tahun sebanyak 10 orang (16,1%) dan yang kurang 5 tahun sebanyak 14 orang (22,6%). Hal ini menunjukan bahwa sebagian besar karyawan auditor memiliki pengalaman kerja yang cukup lama sebagai auditor sehingga hasil dan kualitas kinerja sudah baik, diluar faktor-faktor yang berpengaruh.
(52)
4.1.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Intrumen Penelitian
Sebelum uji validitas dan reliabilitas proses pengumpulan data dalam penelitian ini dimulai dari penyusunan kuesioner. Adapun jenis kuesioner dalam penelitian ini adalah tertutup dengan jawaban atau opsi responden sudah disediakan. Kuesioner diberikan kepada perwakilan karyawan auditor perbankan sehingga jumlah kuesioner yang diberikan sebanyak 84. Dari hasil pengumpulan kuesioner diperoleh sebanyak 62 kuesioner yang kembali dan terisi penuh sehingga layak dijadikan data penelitian. Oleh karena itu dalam penelitian ini hanya menggunkan 62 responden saja.
Selanjutnya dari data kuesoner yang terkumpul dilakukan uji instrumen. Uji instrumen dilakukan untuk melihat kelayakan kuesioner sebelum dilakukan analisis lebih lanjut. Uji instrumen dalam penelitian ini menggunakan dua uji yaitu uji validitas untuk mengukur kevalidan masing-masing item pertanyaan dan uji reliabilitas untuk mengukur kehandalan item pertanyaan yang valid dalam suatu variabel. Adapun penjelasan dan hasil uji validitas dan reliabilitas adalah sebagai berikut:
4.1.2.1 Uji Validitas
Butir atau item pertanyaan dikatakan valid jika nilai korelasi yang dihasilkan adalah angka korelasi dari masing-masing skor pertanyaan dengan skor total berada di atas angka korelasi tabel. Nilai korelasi tabel (rtabel) dicari berdasarkan tingkat signifikansi penelitian
(53)
tabel dari nilai coorelated item total corelation diperoleh nilai rtabel =
n – 2. Nilai rtabel 62-2 = 60 dimana nilai rtabel (60; 5%) = 0,250.
Hasil uji validitas untuk item pertanyaan untuk masing-masing variabel pada kuesioner, adalah sebagai berikut:
1. Variabel Perfomance incentives
Hasil uji validitas variabel perfomance incentives adalah sebagai berikut:
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Perfomance incentives
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
IP1 0,341 Valid
IP2 0,697 Valid
IP3 0,467 Valid
IP4 0,621 Valid
IP5 0,341 Valid
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Berdasarkan tabel 4.6 di atas diperoleh nilai correlated item total untuk melihat item pertanyaan yang valid atau tidak valid. Setiap item pertanyaan dikatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel
(0,250). Dari tabel di atas di peroleh seluruh nilai item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu item
pertanyaan dari setiap variabel pada kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 5 item, sehingga dapat disimpulkan item-item pertanyaan
(54)
pada variabel perfomance incentives 100% layak digunakan untuk penelitian selanjutnya.
2. Variabel Obedience Pressure
Hasil uji validitas variabel obedience pressure adalah sebagai berikut:
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Obedience Pressure
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
OP1 0,372 Valid
OP2 0,416 Valid
OP3 0,404 Valid
OP4 0,423 Valid
OP5 0,432 Valid
OP6 0,546 Valid
OP7 0,593 Valid
OP8 0,319 Valid
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Berdasarkan tabel 4.7 di atas diperoleh nilai correlated item total untuk melihat item pertanyaan yang valid atau tidak valid. Setiap item pertanyaan dikatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel
(0,250). Dari tabel di atas di peroleh seluruh nilai item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu item
pertanyaan dari setiap variabel pada kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 8 item, sehingga dapat disimpulkan item-item pertanyaan pada variabel obedience pressure layak digunakan untuk penelitian selanjutnya.
(55)
3. Variabel Task Complexity
Hasil uji validitas variabel task complexity adalah sebagai berikut
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Task Complexity
Corrected
Item-Total Correlation Keterangan
TC1 0,488 Valid
TC2 0,563 Valid
TC3 0,608 Valid
TC4 0,627 Valid
TC5 0,466 Valid
TC6 0,598 Valid
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Berdasarkan tabel 4.8 di atas diperoleh nilai correlated item total untuk melihat item pertanyaan yang valid atau tidak valid. Setiap item pertanyaan dikatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel
(0,250). Dari tabel di atas di peroleh seluruh nilai item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu item
pertanyaan dari setiap variabel pada kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 6 item, sehingga dapat disimpulkan item-item pertanyaan pada variabel task complexity layak digunakan untuk penelitian selanjutnya.
4. Variabel Audit Judgement
Hasil uji validitas variabel audit judgement adalah sebaga berikut:
(56)
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Audit Judgement
Corrected Item-Total
Correlation Keterangan
AJ1 0,445 Valid
AJ2 0,379 Valid
AJ3 0,390 Valid
AJ4 0,397 Valid
AJ5 0,315 Valid
Sumber: Hasil Perhitungan SPSS
Berdasarkan tabel 4.9 di atas diperoleh nilai correlated item total untuk melihat item pertanyaan yang valid atau tidak valid. Setiap item pertanyaan dikatakan valid jika nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel
(0,250). Dari tabel di atas di peroleh seluruh nilai item pertanyaan memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel. Oleh karena itu item
pertanyaan dari setiap variabel pada kuesioner yang dinyatakan valid sebanyak 5 item, sehingga dapat disimpulkan item-item pertanyaan pada variabel audit judgement layak digunakan untuk penelitian selanjutnya.
4.1.2.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas instrumen, digunakan penilaian Cronbach’s Alpha, adapun hasil uji reliabilitas untuk item pertanyaan yang
(57)
Tabel 4.10 Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach's
Alpha N of Items
perfomance incentives (Insentif kinerja)
0,784 5
Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan)
0,736 8
Task Complexity (Kompleksitas Tugas)
0,800 6
Audit Judgement 0,630 5
Sumber: Hasil Perhitungan dengan SPSS
Pada tabel di atas di peroleh hasil masing-masing variabel nilai cronbach’s alpha. Hasil di atas juga menunjukan bahwa nilai
cronbach’s alpha tersebut lebih besar dari pada batas minimum
reliabel 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap item pernyataan yang valid pada masing-masing variabel dapat dikatakan handal atau reliabel untuk penelitian selanjutnya.
4.1.3 Uji Hipotesis
4.1.3.1 Uji Asumsi Klasik
Pengujian asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi berganda. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal dan atau terbebas dari asumsi-asumsi klasik, yaitu normalitas, multikolineritas, dan heterokesdastisitas. Adapun uji asumsi klasik dalam penelitian adalah sebagai berikut:
(58)
4.1.3.1.1 Uji Normalitas
Hasil uji normalitas dengan menggunakan kolmogorov-smirnov test adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Uji Normalitas
Unstandardized Residual
Kolmogorov-Smirnov Z 0,730
Asymp. Sig. (2-tailed) 0,661
Sumber: Olah Data SPSS
Berdasarkan pada tabel 4.12 di atas diperoleh bahwa nilai kolmogorov-smirnov (Z) sebesar 0,730 dan nilai signifikansi
sebesar 0,661. Oleh karena nilai signifikansi lebih besar dari pada alpha (5%), maka dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. Sehingga uji asumsi normalitas terpenuhi dalam model regresi dalam penelitian.
4.1.3.1.2 Uji Heterokedastisitas
Hasil analisis uji heterokedastisitas dengan menggunakan uji par adalah sebagai berikut:
Tabel 4.12 Uji Heterokedastisitas
Variabel Thitung Sig Keterangan
Gender 1,105 0,274 Tidak Signifikan perfomance incentives
(Insentif kinerja)
1,562 0,124 Tidak Signifikan
(59)
(Tekanan Ketaatan) Sumber: Olah Data SPSS
Berdasarkan tabel 4.12 diperoleh hasil regresi nilai absolut residual terhadap variabel independen diperoleh hasil bahwa tidak ada variabel independen (gender, perfomance incentives (insentif kinerja), dan obedience pressure (tekanan ketaatan) tidak ada yang berpengaruh signifikan terhadap absolut residual yaitu untuk audit judgement. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung masalah heterokedastisitas.
4.1.3.1.3 Uji Multikolinearitas
Hasil uji multikolinearitas dengan menggunakan metode tolerane dan VIF (Variance Inflation Factor) adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji Multikolinearitas
Variabel Collinearity Statistics Tolerance VIF
Gender 0,994 1,006
Perfomance incentives (Insentif kinerja)
0,745 1,342
Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan
0,743 1,345
(60)
Berdasarkan tabel 4.13 di atas dapat dilihat bahwa dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF)tidak terdapat nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10. Hal ini menunjukan bahwa model regresi tidak mengandung permasalahan multikolinearitas, sehingga model layak untuk dilakukan uji analisis lebih lanjut.
4.1.3.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil dugaan dari hipotesis secara simultan (pengaruh secara bersamaan) maupun parsial (pengaruh secara sendiri-sendiri). Hasil penghitungan untuk analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dibagi menjadi dua model yaitu tanpa menggunakan variabel moderating dan model yang menggunakan variabel moderating. Adapun hasil analisis sama-sama untuk mendapatkan hasil untuk menjawab hipotesis.
4.1.3.2.1 Model 1 (Hipotesis 1 sampai Hipotesis 3)
Analisis untuk model regresi model 1 digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) terhadap audit judgement secara parsial.
Berikut persamaan substrukturnya :
(61)
Persamaan di atas mengandung arti atau maksud sebagai berikut: a) Nilai konstanta (a) positif 2,865 menunjukkan besarnya kualitas dari audit judgement, jika tidak disertai dengan gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure
(tekanan ketaatan), adalah positif 2,865 satuan. Hal ini menjelaskan bahwa kualitas dari audit judgement, jika tidak dipengaruhi oleh adanya gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) maka kualitas audit judgement akan tetap meningkat sebesar konstanta 2,865.
b) Nilai koefisien regresi (b1) variabel gendersebesar 0,220
yang bernilai positif, hal ini menunjukan bahwa perbedaan gender mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas audit judgement,. Dengan demikian dapat diartikan setiap perbedaan gender dalam lingkup perusahaanakan meningkatkan kualitas audit judgement baik perempuan maupun laki-laki sebesar 0,220 satuan.
c) Nilai koefisien regresi (b2) variabel perfomance incentives
(insentif kinerja) sebesar 0,132 yang bernilai negatif, hal ini menunjukan bahwa persepsi perfomance incentives (insentif kinerja) mempunyai pengaruh negatif terhadap kualitas audit judgement. Dengan demikian dapat diartikan setiap ada
peningkatan perfomance incentives sebesar 1 satuan, maka akan menurunkan kualitas audit judgement sebesar 0,1327.
(62)
d) Nilai koefisien regresi (b3) variabel obedience pressure
(tekanan ketaatan) sebesar 0,197 yang bernilai positif, hal ini menunjukan bahwa obedience pressure (tekanan ketaatan) mempunyai pengaruh positif terhadap kualitas audit judgement. Dengan demikian dapat diartikan bahwa setiap ada obedience pressure (tekanan ketaatan) sebesar 1 satuan, maka akan
meningkatkan kualitas dari audit judgement sebesar 0,197.
Pengujian hipotesis ditunjukan untuk menguji ada tidaknya pengaruh dari variabel independent secara keseluruhan terhadap variabel dependent. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik yaitu uji F secara bersamaan, uji secara t secara parsial dan koefisien determinasi (R2). Berikut hasil pengujian hipotesis adalah: 1) Uji t (Secara Parsial)
Dalam penelitian ini untuk melihat pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure
(tekanan ketaatan) terhadap kualitas audit judgement secara parsial. Adapun hasil uji t sebagai berikut:
Tabel 4.14 Uji t (Model 1)
Variabel Thitung ttabel Sig Keterangan
Gender 3,083 2,000 0,003 Signifikan Perfomance incentives
(Insentif kinerja)
(-)2,137 2,000 0,037 Signifikan
Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan)
2,122 2,000 0,038 Signifikan Sumber: Data Diolah SPSS
(63)
Pada tabel 4.14 di atas diperoleh nilai t dapat dicari dengan level of significance (a) = 0,05 dan derajat tabel kebebasan (degree
of freedom = df) = n – (k-1), maka besarnya nilai ttabel dapat
ditentukan sebagai berikut: ttabel adalah a ; n – k = 0,05 ; (62 - 2) =
2,000. Adapun cara pengujian uji t untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a) Hipotesis 1 menunjukan terdapat pengaruh Perbedaan
Gender terhadap Audit Judgement. Pembuktian untuk hipotesis
tersebut digunakan perbandingan thitung dengan ttabel, dimana
diperoleh nilai thitung lebih besar dari pada ttabel (3,083 > 2,000) dan
nilai signifikansi lebih kecil dari pada alpha (0,003 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 terbukti diterima..
b) Hipotesis 2 menunjukan terdapat pengaruh Incentive Performance (insentif kinerja) terhadap kualitas Audit Judgement. Pembuktian untuk hipotesis tersebut digunakan perbandingan thitung dengan ttabel, dimana diperoleh nilai thitung lebih
besar dari pada ttabel (2,137 > 2,000) dan nilai signifikansi lebih kecil
dari pada alpha (0,037 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 terbukti diterima..
c) Hipotesis 3 menunjukan terdapat pengaruh Obedience Pressure (tekanan ketaatan) terhadap Audit Judgement. Pembuktian untuk hipotesis tersebut digunakan perbandingan thitung
(64)
(2,122 > 2,000) dan nilai signifikansi lebih kecil dari pada alpha (0,038 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 terbukti
diterima.
2) Uji F (Secara Bersamaan)
Uji F digunakan untuk melihat atau menunjukan pengaruh ada tidaknya pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) terhadap kualitas audit judgement secara bersamaan. Berikut hasil analisis uji F sebagai berikut:
Tabel 4.15 Uji F (Model 1)
Model Fhitung Ftabel Sig. Keterangan
Gender, Perfomance incentives (Insentif kinerja) dan Obedience Pressure (Tekanan Ketaatan) terhadap kualitas Audit Judgement
4,836 2,76 0,000a Signifikan
Sumber: Data Diolah SPSS
Pada tabel 4.15 di atas diperoleh nilai Ftabel dapat dicari
dengan melihat pada tabel F, dimana level of significance (α) = 0,05 dan degree of freedom (dfl) = k + 1 = 3+1=4 dan df2 = n – df1 = 62 – 4 = 58, maka diperoleh nilai Ftabel 2,76. Berdasarkan tabel di atas
diperoleh nilai Fhitung sebesar 4,836, perbandingan dengan Ftabel
diperoleh bahwa nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel (4,836 >
2,76) dan nilai signifikansi lebih kecil dari pada alpha (0,000 < 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis terbukti diterima.
(65)
Artinya terdapat pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) terhadap kualitas audit judgement secara bersamaan.
3) Koefisien Determinasi
Dalam penelitian ini untuk melihat kontribusi yang diberikan gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) terhadap kualitas audit
judgement. Penilaian koefisien determinasi secara bersamaan dalam
model SPSS dilihat dari nilai adjusted R square, pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi (Model 1)
R R Square
Adjusted R Square 0,447 0,200 0,159 Sumber: Data Diolah SPSS
Berdasarkan tabel 4.16 di atas diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,159, maka dapat diartikan bahwa kontribusi yang diberikan gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) terhadap kualitas audit
judgement sebesar 15,9%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
(66)
4.1.3.2.2 Model 2 (Hipotesis 4 sampai Hipotesis 6)
Analisis untuk model regresi model 2 digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh gender, perfomance incentives (insentif kinerja) dan obedience pressure (tekanan ketaatan) terhadap audit judgement dimana terdapat task complexity (kompleksitas tugas) sebagai variabel pemoderasi. Berikut persamaan substrukturnya :
� = 2,993+0,636��+0,630��-0,929��-0,023��-0,099���− �,������+
�,������
Persamaan di atas mengandung arti atau maksud sebagai berikut: a) Nilai konstanta (a) positif 2,993 menunjukkan besarnya kualitas dari audit judgement, jika tidak disertai dengan gender, perfomance incentives (insentif kinerja), obedience pressure
(tekanan ketaatan) dan variabel pemoderasi task complexity (kompleksitas tugas), adalah positif 2,993 satuan. Hal ini menjelaskan bahwa kualitas dari audit judgement, jika tidak dipengaruhi oleh keseluruhan variabel maka kualitas audit judgement akan tetap meningkat sebesar konstanta 2,993.
b) Nilai koefisien regresi (b5) variabel gendersebesar 0,099
yang bernilai negatif, hal ini menunjukan bahwa perbedaan gender mempunyai pengaruh negatif terhadap kualitas audit judgement setelah dimoderasi task complexity (kompleksitas tugas). Dengan
(1)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu……….. 24
3.1 Nama Perbankan yang Terdaftar di BEI... 34
4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin……… 50
4.2 Karakteristik Berdasarkan Umur………. 51
4.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan……… 53
4.4 Karakteristik Berdasarkan Status………... 54
4.5 Karakteristik Berdasarkan Lama Kerja……….. 55
4.6 Uji Validitas Variabel Performance incentives……….. 57
4.7 Uji Validitas Variabel Obedience Pressure………... 57
4.8 Uji Validitas Variabel Task Complexity……….... 58
4.9 Uji Validitas Variabel Audit Judgement………. 59
4.10 Uji Reliabilitas………. 60
4.11 Uji Normalitas……….. 61
4.12 Uji Heteroskedastisitas………. 62
4.13 Uji Multikolinearitas……… 63
4.14 Uji t (Model 1)………. 66
4.15 Uji F (Model 1)……… 68
4.16 Koefisien Determinasi (Model 1)……… 68
4.17 Uji t (Model 2)………. 71
4.18 Uji F (Model 2)……… 73
4.19 Koefisien Determinasi (Model 2)……… 74
(2)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual... 27 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F……… 48 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji T……… 49
(3)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran I Kuesioner Penelitian………... 94
Lampiran II Data Penelitian……… 100
Lampiran III Statistik Deskriptif……….. 102
Lampiran IV Uji Validitas dan Reliabilitas……….. 104
Lampiran V Uji Normalitas………. 110
Lampiran VI Uji Heterokedastisitas……….. 111
Lampiran VII Model 1……… 113
Lampiran VIII Model 2……… 116
(4)
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul Halaman
2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu……….. 25
3.1 Nama Perbankan yang Terdaftar di BEI... 35
4.1 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin……… 52
4.2 Karakteristik Berdasarkan Umur………. 53
4.3 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan……… 54
4.4 Karakteristik Berdasarkan Status………... 55
4.5 Karakteristik Berdasarkan Lama Kerja……….. 56
4.6 Uji Validitas Variabel Performance incentives……….. 58
4.7 Uji Validitas Variabel Obedience Pressure………... 58
4.8 Uji Validitas Variabel Task Complexity……….... 59
4.9 Uji Validitas Variabel Audit Judgement………. 60
4.10 Uji Reliabilitas………. 61
4.11 Uji Normalitas……….. 62
4.12 Uji Heteroskedastisitas………. 63
4.13 Uji Multikolinearitas……… 64
4.14 Uji t (Model 1)………. 67
4.15 Uji F (Model 1)……… 68
4.16 Koefisien Determinasi (Model 1)……… 69
4.17 Uji t (Model 2)………. 72
4.18 Uji F (Model 2)……… 74
4.19 Koefisien Determinasi (Model 2)……… 75
(5)
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul Halaman
2.1 Kerangka Konseptual... 28 3.1 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji F……… 49 3.2 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji T……… 50
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
Lampiran I Kuesioner Penelitian………... 93
Lampiran II Data Penelitian……… 99
Lampiran III Statistik Deskriptif……….. 101
Lampiran IV Uji Validitas dan Reliabilitas……….. 103
Lampiran V Uji Normalitas………. 109
Lampiran VI Uji Heterokedastisitas……….. 110
Lampiran VII Model 1……… 112
Lampiran VIII Model 2……… 115