Pengaruh Perbedaan Gender terhadap Audit Judgement

sebesar 23,3, sedangkan sisanya 76,7 dipengaruhi oleh faktor lain.

4.2 Pembahasan

Audit judgement adalah kebijakan auditor dalam menentukan pendapat mengenai hasil audit yang mengacu pada pembentukan suatu gagasan, pendapat atau perkiraan mengenai suatu objek, peristiwa, status atau jenis peristiwa lain.Target akhir dalam suatu proses audit adalah pembuatan opini dengan judgement yang dasar dan pertimbangan yang mendalam yang menunjukkan tidak adanya keraguan mengenai kelangsungan hidup perusahaan ke depan. Sebagaimana dinyatakan dalam Standar Professional Akuntan Publik SPAP pada seksi 341 menyebutkan bahwa audit judgement atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya harus berdasarkan pada ada tidaknya kesangsian dalam diri auditor itu sendiri terhadap kemampuan suatu kesatuan usaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode satu tahun sejak tanggal laporan. Audit judgement dipengaruhi oleh banyak faktor, baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Salah satu faktor teknisnya adalah adanya pembatasan lingkup atau waktu audit, sedangkan faktor non teknis seperti aspek-aspek perilaku individu yang dinilai dapat mempengaruhi audit judgment yaitu: gender, perfomance incentives insentif kinerja dan obedience pressure tekanan ketaatan dan task complexity kompleksitas tugas.

4.2.1 Pengaruh Perbedaan Gender terhadap Audit Judgement

Universitas Sumatera Utara Gender merupakan salah satu faktor yang dinilai mempengaruhi audit judgement. Gender dalam hal ini tidak hanya diartikan perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan, tetapi lebih dilihat dari segi sosial dan cara mereka dalam menghadapi dan memproses informasi yang diterima untuk melaksanakan pekerjaan dan membuat keputusan. Dalam hal memberikan judgment, auditor selalu dihadapkan pada informasi yang nantinya akan diproses dan melahirkan audit judgement. Berdasarkan hasil analisis pada sub bab sebelumnya menghasilkan bahwa hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh gender terhadap kualitas audit judgement. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Ruegger dan King 1992 yang menyatakan bahwa wanita umumnya memiliki tingkat pertimbangan moral lebih tinggi dibanding pria. Adanya dua karakteristik yang berbeda antara pria dan wanita membuat kinerja daripada suatu judgement juga berbeda. Dalam melakukan suatu pertimbangan, pria lebih cenderung mengumpulkan bukti dan informasi yang lebih sedikit. Penelitian yang sama oleh Chung dan Monroe 2001 menyatakan bahwa perempuan diduga lebih efisien dan lebih efektif dalam memproses informasi saat adanya kompleksitas tugas dalam pengambilan keputusan dibandingkan laki-laki. Hal tersebut diduga karena perempuan lebih memiliki kemampuan untuk membedakan dan mengintegrasikan kunci keputusan dibanding laki-laki yang relatif kurang mendalam dalam menganalisis inti dari suatu keputusan. Penelitian Trisnaningsih dan Iswati Universitas Sumatera Utara 2003 yang menyatakan bahwa gender berpengaruh secara signifikan terhadap judgment yang diambil auditor. Pada dasarnya hal ini berkaitan dengan psikologi kognitif berdasarkan gender, dimana dalam penelitian ini untuk menghasilkan kualitas audit judgement diperlukan pemikiran dan informasi sumber yang tajam. Akan tetapi antara laki-laki dan perempuan akan menghasilkan keputusan dalam pengelolaan informasi berbeda, diluar dari tuntutan kinerja yang sama. Secara kinerja baik laki-laki dan perempuan memiliki tanggung jawab dan profesionalisme yang sama. Dalam pengelolaan informasi laki-laki lebih cenderung kurang komprehensif, sehingga hasil informasi yang di hasilkan kurang optimal. Berbanding terbalik dengan perempuan dalam menegelola informasi akan cenderung lebih komprehensif, serta akan mengevaluasi kembali hasil yang telah diperoleh. Dalam hal penelitian ini audit judgement dilihat bagaimana karyawan mampu bertindak ketika dihadapi dengan permasalahan seperti tingkat materialitas dan terkait dengan kasus upaya perekayasaan transaksi oleh entitas yang diperiksa dalam pengauditan keuangan perusahaan. Kondisi ini yang membedakan gender dengan hasil atau kualitas audit judgement, dimana perempuan akan lebih efisien dibandingkan dengan laki-laki. Disamping itu perempuan memiliki daya ingat yang tajam terhadap pengelolaan informasi dan memiliki pemikiran yang lebih tajam dalam mengambil keputusan atau sikap. Berbeda dengan laki-laki dimana akan lebih mengandalkan logika tanpa harus berfikir panjang terhadap Universitas Sumatera Utara keputusan yang diambil. Sehingga dapat ditekankan bahwa perbedaan gender berpengaruh penting untuk menghasilkan kualitas audit judgement.

4.2.2 Pengaruh Incentive Performanceterhadap Audit Judgement

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

4 28 91

SKRIPSI DEWI LESTARI

0 0 100

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 1 15

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 8

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 25

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 4

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgement dengan Task Complexity Sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 26

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 11

Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 2