keputusan yang diambil. Sehingga dapat ditekankan bahwa perbedaan gender berpengaruh penting untuk menghasilkan kualitas audit judgement.
4.2.2 Pengaruh Incentive Performanceterhadap Audit Judgement
Insentif adalah imbalan yang diberikan kepada seseorang yang telah memberikan ilmu, kemampuan, pikiran dan tenaga untuk
kepentingan perusahaan atau organisasi yang mana diberikan dalam bentuk upah. Insentif juga dapat dijadikan sarana memotivasi berupa
materi, yang diberikan sebagai suatu perangsang ataupun pendorong dengan sengaja kepada para karyawan agar dalam diri timbul semangat
yang besar untuk meningkatkan produktivitas kerjanya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa hipotesis diterima, dimana terdapat
pengaruh performance incentivesinsentif kinerja terhadap audit judgement. Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan Sanusi et al
2007 menyatakan bahwa pemberian financial incentive akan berdampak terhadap kinerja dari suatu auditor, sehingga dapat menghasilkan audit
judgement yang akurat. Adanya insentif juga diperlukan agar seorang auditor loyal dalam bekerja dan diharapkan menghasilkan judgement yang
baik. Novy Puspitasari 2010 menjelaskan bahwa insentif kinerja, baik insentif finansial maupun insentif umpan balik menunjukkan kinerja audit
judgment yang lebih baik, insentif kinerja dapat mempengaruhi usaha yang dikeluarkan dalam kinerja audit judgment serta kompleksitas rendah
Universitas Sumatera Utara
dengan usaha yang tinggi mampu menunjukkan kinerja audit judgment yang lebih baik.
Akibat adanya insentif kinerja keuangan seorang auditor akan termotivasi serta mempunyai tujuan harapan akan imbalan yang akan
diterima jika melakukan upaya effort didalam melakukan pekerjaan auditan dibandingkan tidak menerima insentif kinerja. Disamping itu tipe
dan sejumlah insentif kinerja, hasil tersebut menunjukkan bahwa insentif kinerja mampu memperbaiki kinerja. Dalam teori harapan Vroom’s
menjelaskan terkait dengan hasil bahwa terdapat dua jenis motivasi, yaitu motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Dijelaskan bahwa motivasi ekstrinsik
mempengaruhi motivasi ekstrinsik, insentif kinerja perbankan kepada auditor merupakan motivasi ekstrinsik yang dapat mempengaruhi tujuan
seorang auditor. Standar pengendalian mutu dapat memotivasi para auditor untuk menghasilkan kinerja yang lebih baik
Harapan bahwa motivasi ekstrinsik dapat mempengaruhi usaha untuk mencapai tujuan individu dalam kinerja audit judgment, hasil juga
sesuai dengan teori keagenan di mana seorang pimpinan untuk meningkatkan usaha diperlukan adanya motivasi yang salah satunya
merupakan insentif kinerja, dan teori kepuasan kerja yang menyatakan bahwa untuk memotivasi supaya mendapatkan tujuan dan hasil kinerja
yang diharapkan maka insentif kinerja yang ditawarkan dapat menambah usaha untuk mencapai tujuan dan kinerja yang ditentukan. Akan tetapi
besarnya insentif kinerja harus disesuaikan dengan standar dari masing-
Universitas Sumatera Utara
maisng perusahaan. Kondisi berlebihan yang diberikan kepada auditor bisa jadi berdampak kepada kepercayaan diri yang terlalu berlebih sehingga
nantinya akan menurunkan kualitas audit judgement. Oleh karena itu dalam memberikan insentif kinerja dan dorongan atau motivasi kerja perlu
adanya porsi atau takaran yang sewajarnya saja.
4.2.3 PengaruhObedience Pressure terhadap Audit Judgement