Analisis Pengaruh Kompetensi dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Staf Unit Administrasi di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
LAMPIRAN 1
SURAT PERMOHONAN PENGISIAN KUESIONER
Hal : Permohonan Pengisian Kuesioner Kepada Yth.
Lamp. : Satu (1) Berkas Ibu/Bapak staf
Unit
Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan
di Binjai
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Ade Nurfatmala Batubara NIM : 120502077
Saya adalah mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi S1 Manajemen Universitas Sumatera Utara.
Dalam rangka penelitian skripsi saya yang berjudul “Analisis Pengaruh Kompetensi dan Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Staf Unit Administrasi di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai”, bersama ini saya mohon bantuan Ibu/Bapak untuk berpartisipasi menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terlampir sejujur dan seterus terang mungkin. Jawaban yang objektif akan sangat membantu penelitian ini.
Semua jawaban Ibu/Bapak akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan mempengaruhi penilaian kerjaIbu/Bapak di rumah sakit ini. Penelitian ini semata-mata hanya digunakan untuk kepentingan penyelesaian skripsi saya.
Atas kesediaan dan partisipasi Ibu/Bapak untuk mengisi dan mengembalikan kuesioner ini saya mengucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
(2)
No. ………
Petunjuk pengisian: Isilah titik-titik pada tempat yang tersedia atau memilih salah satu pernyataan yang ada pada setiap pertanyaan dengan memberi tanda silang.
Format A. Identitas Responden :
1. Nama :... 2. Umur :...tahun
3. Jenis Kelamin : Lk/Pr.
4. Pendidikan :... 5. Masa Kerja :... 6. Jabatan :...
Petunjuk: Beri tanda silang (X) pada kolom pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Ada empat alternatif jawaban yaitu:
4 = Sangat Setuju 3 = Setuju
2 = Tidak Setuju
1 = Sangat Tidak Setuju
Format B. Berikut ini adalah pernyataan yang menyangkut KOMPETENSI. KUESIONER KOMPETENSI
No Dimensi
Kecenderungan Jawaban
A PENGETAHUAN 4 3 2 1
1. Saya memiliki pengetahuan yang baik dalam bidang tugas yang saya emban.
2. Saya selalu berpikir kreatif dalam pelaksanaan tugas.
B KETERAMPILAN 4 3 2 1
3. Saya memiliki keterampilan teknis sesuai kebutuhan jabatan saat ini.
4. Saya mampu melakukan komunikasi yang baik dengan rekan kerja maupun atasan untuk pencapaian kinerja yang optimal.
C TINGKAT PENGUASAAN 4 3 2 1
5. Saya menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien.
6. Saya mampu menyelesaikan masalah dalam pekerjaan saya sendiri berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang saya miliki.
(3)
No. Dimensi Kecenderungan Jawaban
D SIKAP 4 3 2 1
7. Saya melaksanakan semua peraturan yang berlaku di organisasi tempat saya bekerja tanpa menganggap remeh sedikitpun.
8. Saya bekerja dan memberikan pelayanan dengan maksimal berdasarkan standar kinerja organisasi.
Format C.Pernyataan berikut ini adalah iklim kerja yang anda rasakan dan alami di unit kerja:
KUESIONER IKLIM ORGANISASI
No. Dimensi Kecenderungan
Jawaban
A STRUKTUR 4 3 2 1
9. Rantai komando dalam hierarki organisasi tempat saya bekerja cukup jelas.
10. Spesialisasi pekerjaan yang telah dibagi cukup efisien.
B STANDAR 4 3 2 1
11. Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah disusun efektif dalam meningkatkan kinerja karyawan.
12. Kebijakan organisasi di tempat saya bekerja diberlakukan secara tegas dan cukup baik.
C TANGGUNG JAWAB 4 3 2 1
13. Saya dapat mengambil tindakan sesuai kapasitas saya tanpa ada pengaruh dan paksaan dari siapapun.
14. Saya merasa bertanggung jawab atas segala tugas yang diberikan pada saya.
D PENGAKUAN 4 3 2 1
15. Fasilitas kerja yang diberikan organisasi tergolong memadai.
16. Pemberian reward di organisasi tempat saya berkerja cukup adil disesuaikan dengan prestasi kerja karyawan.
E DUKUNGAN 4 3 2 1
17. Hubungan kerja yang terjalin selama ini berlandaskan kepercayaan satu dengan lainnya.
18. Pada saat diperlukan, atasan dan rekan kerja
memberikan motivasi kepada saya untuk dapat bekerja lebih baik.
F KOMITMEN 4 3 2 1
19. Saya merasa bangga menjadi bagian dari organisasi ini. 20 Saya akan selalu loyal pada organisasi tempat saya
(4)
Format D. Pernyataan-pernyataan berikut ini berkaitan dengan kepuasan kerja yang anda rasakan dan alami di unit kerja:
KUESIONER KEPUASAN KERJA
No Dimensi Kecenderungan
Jawaban
A PEKERJAAN ITU SENDIRI 4 3 2 1
21. Pekerjaan yang saya lakukan dapat meningkatkan keterampilan diri saya.
22. Saya merasa nyaman dengan pekerjaan yang saya lakoni saat ini.
B IMBALAN 4 3 2 1
23. Saya puas dengan besaran gaji yang diberikan organisasi.
24. Organisasi memberikan insentif secara adil sesuai dengan prestasi kerja karyawan.
C SUPERVISI 4 3 2 1
25. Organisasi melalui atasan memberi bimbingan dan pengarahan dalam pekerjaan saya.
26. Atasan memperlakukan saya dengan baik layaknya rekan kerja.
D HUBUNGAN REKAN KERJA 4 3 2 1
27. Saya menjalin hubungan kerja yang akrab dengan sesama rekan kerja.
28. Kerjasama tim kerja yang terjalin dengan rekan selama ini cukup memuaskan.
E KESEMPATAN UNTUK MAJU 4 3 2 1
29. Organisasi memberikan kesempatan dalam pengembangan karir karyawan.
30. Sistem promosi yang berlaku di organisasi tempat saya bekerja cukup transparan.
(5)
LAMPIRAN 2
HASIL UJI VALIDITAS DAN UJI RELIABILITAS
Case Processing Summary
N %
Cases
Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
.944 30
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
P1 2.9333 .94443 30
P2 2.9000 .66176 30
P3 2.8333 1.08543 30
P4 3.2333 .67891 30
P5 3.2000 .80516 30
P6 2.8667 .86037 30
P7 3.1333 .77608 30
P8 2.6000 .93218 30
P9 3.0333 .92786 30
P10 2.7667 .72793 30
P11 2.8000 .88668 30
P12 2.6333 .88992 30
P13 2.7333 .73968 30
P14 2.7667 .97143 30
P15 2.8667 .89955 30
P16 2.9000 .88474 30
P17 2.7667 .97143 30
P18 2.6333 .96431 30
P19 2.7333 .82768 30
P20 2.9333 .98027 30
P21 2.9000 .92289 30
P22 2.6667 .80230 30
P23 2.9000 .95953 30
(6)
Mean Std. Deviation N
P25 2.6333 .61495 30
P26 2.8333 .74664 30
P27 2.6333 .76489 30
P28 2.6333 .76489 30
P29 2.9667 .96431 30
P30 2.9000 .84486 30
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
P1 81.9333 236.064 .444 .944
P2 81.9667 241.206 .399 .944
P3 82.0333 229.344 .588 .942
P4 81.6333 241.689 .364 .944
P5 81.6667 239.609 .385 .944
P6 82.0000 235.655 .509 .943
P7 81.7333 238.409 .452 .943
P8 82.2667 235.857 .458 .943
P9 81.8333 230.282 .664 .941
P10 82.1000 238.714 .471 .943
P11 82.0667 227.375 .811 .940
P12 82.2333 229.909 .709 .941
P13 82.1333 231.982 .768 .940
P14 82.1000 228.438 .697 .941
P15 82.0000 229.241 .727 .940
P16 81.9667 232.723 .605 .942
P17 82.1000 224.921 .823 .939
P18 82.2333 228.461 .702 .941
P19 82.1333 230.671 .735 .940
P20 81.9333 227.306 .730 .940
P21 81.9667 229.344 .703 .941
P22 82.2000 236.786 .503 .943
P23 81.9667 225.482 .813 .939
P24 82.3333 240.920 .485 .943
P25 82.2333 238.047 .602 .942
P26 82.0333 235.137 .618 .942
P27 82.2333 240.323 .377 .944
P28 82.2333 239.357 .418 .944
P29 81.9000 234.714 .481 .943
(7)
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items 84.8667 249.844 15.80644 30
(8)
LAMPIRAN 3
FREKUENSI KARAKTERISTIK RESPONDEN
a. Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid Pria Wanita Total 17 18 35 48.6 51.4 100 48.6 51.4 100 48.6 100
b. Berdasarkan Usia
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 21-30 31-40 41-50 >50 Total 4 14 14 3 35 11.4 40 40 8.6 100 11.4 40 40 8.6 100 11.4 51.4 91.4 100
c. Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid S2 S1 Diploma SMA Total 6 7 12 10 35 17.1 20 34.3 28.6 100 17.1 20 34.3 28.6 100 17.1 37.1 71.4 100
d. Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid <5 6-15 16-25 Total 5 11 19 35 14.3 31.4 54.3 100 14.3 31.4 54.3 100 14.3 45.7 100
(9)
LAMPIRAN 4
FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL KOMPETENSI (X1)
P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 14 21 0 35 0 40 60 0 100 0 40 60 0 100 0 40 100 P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 0 21 14 35 0 0 60 40 100 0 0 60 40 100 0 0 60 100 P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 6 21 8 35 0 17.1 60 22.9 100 0 17.1 60 22.9 100 0 17.1 77.1 100 P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 1 15 19 0 35 2.9 42.8 54.3 0 100 2.9 42.8 54.3 0 100 2.9 45.7 100 P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 3 11 21 0 35 8.6 31.4 60 0 100 8.6 31.4 60 0 100 8.6 40 100
(10)
P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 7 9 19 0 35 20 25.7 54.3 0 100 20 25.7 54.3 0 100 20 45.7 100 P7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 18 12 5 35 0 51.4 34.3 14.3 100 0 51.4 34.3 14.3 100 0 51.4 85.7 100 P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 3 11 21 0 35 8.6 31.4 60 0 100 8.6 31.4 60 0 100 8.6 40 100
(11)
LAMPIRAN 5
FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL IKLIM ORGANISASI (X2)
P9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 12 23 0 35 0 34.3 65.7 0 100 0 34.3 65.7 0 100 0 34.3 100 100 P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 14 21 0 35 0 40 60 0 100 0 40 60 0 100 0 40 100 P11
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 1 11 23 0 35 2.9 31.4 65.7 0 100 2.9 31.4 65.7 0 100 2.9 34.3 100 P12
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 12 23 0 35 0 34.3 65.7 0 100 0 34.3 65.7 0 100 0 34.3 100 P13
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 3 3 29 0 35 8.6 8.6 82.8 0 100 8.6 8.6 82.8 0 100 8.6 17.2 100
(12)
P14
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 5 30 0 35 0 14.3 85.7 0 100 0 14.3 85.7 0 100 0 14.3 100 P15
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 5 30 0 35 0 14.3 85.7 0 100 0 14.3 85.7 0 100 0 14.3 100 P16
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 23 12 0 35 0 65.7 34.3 0 100 0 65.7 34.3 0 100 0 65.7 100 P17
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 27 8 0 35 0 77.1 22.9 0 100 0 77.1 22.9 0 100 0 77.1 100 P18
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 3 28 4 0 35 8.6 80 11.4 0 100 8.6 80 11.4 0 100 8.6 88.6 100
(13)
P19
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total
3 7 25 0 35
8.6 20 71.4 0 100
8.6 20 71.4 0 100
8.6 28.6 100
P20
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total
3 5 27 0 35
8.6 14.3 77.1 0 100
8.6 14.3 77.1 0 100
8.6 22.9 100
(14)
LAMPIRAN 6
FREKUENSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP VARIABEL KEPUASAN KERJA (Y)
P21
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 5 30 0 35 0 14.3 85.7 0 100 0 14.3 85.7 0 100 0 14.3 100 P22
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 11 24 0 35 0 31.4 68.6 0 100 0 31.4 68.6 0 100 0 31.4 100 P23
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 24 11 0 35 0 68.6 31.4 0 100 0 68.6 31.4 0 100 0 68.6 100 P24
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 1 34 0 0 35 2.9 97.1 0 0 100 2.9 97.1 0 0 100 2.9 100 P25
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 0 30 5 0 0 85.7 14.3 0 0 85.7 14.3 0 0 85.7 100
(15)
P26
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 1 15 19 0 35 2.9 42.8 54.3 0 100 2.9 42.8 54.3 0 100 2.9 45.7 100 P27
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 3 17 15 0 35 8.6 48.6 42.8 0 100 8.6 48.6 42.8 0 100 8.6 57.2 100 P28
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 5 21 9 0 35 14.3 60 25.7 0 100 14.3 60 25.7 0 100 14.3 74.3 100 P29
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 0 12 23 0 35 0 34.3 65.7 0 100 0 34.3 65.7 0 100 0 34.3 100 P30
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 1.00 2.00 3.00 4.00 Total 14 14 7 0 35 40 40 20 0 100 40 40 20 0 100 40 80 100
(16)
LAMPIRAN 7
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP PERNYATAAN VARIABEL X1 (KOMPETENSI)
No Kompetensi (X1) Total
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8
R1 2 3 3 3 3 2 2 3 22
R2 2 3 3 3 3 2 2 3 21
R3 2 3 3 3 3 3 3 3 23
R4 2 3 3 3 3 2 2 3 21
R5 2 3 3 3 3 3 3 3 23
R6 2 3 3 3 3 3 2 3 22
R7 2 3 4 3 3 2 3 3 23
R8 2 3 3 3 3 2 3 3 22
R9 2 3 4 3 3 3 3 3 24
R10 3 4 3 2 2 2 3 2 21
R11 3 4 3 2 2 3 3 2 22
R12 2 4 3 2 2 3 4 1 21
R13 2 4 4 2 2 3 2 2 21
R14 3 4 3 2 2 2 2 2 20
R15 3 4 4 2 2 3 2 2 22
R16 2 4 3 2 2 2 2 2 19
R17 3 3 4 2 2 3 2 2 21
R18 3 4 3 2 2 2 2 2 20
R19 3 3 3 2 2 3 2 2 20
R20 2 4 2 3 3 3 2 3 22
R21 3 4 4 3 3 3 3 3 26
R22 2 4 2 3 3 3 2 3 22
R23 3 4 2 3 3 3 3 3 24
R24 3 3 4 2 2 3 2 2 21
R25 3 3 3 2 1 3 3 2 20
R26 3 3 4 2 1 3 2 1 19
R27 3 3 3 2 1 3 3 1 19
R28 3 4 2 3 3 1 4 3 23
R29 3 4 2 3 3 1 3 3 22
R30 3 3 3 3 3 1 4 3 23
R31 3 3 3 3 3 1 4 3 21
R32 3 3 2 3 3 1 4 3 22
R33 3 3 3 3 3 1 4 3 23
R34 3 3 3 2 3 2 2 3 21
(17)
LAMPIRAN 8
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP PERNYATAAN VARIABEL X2 (IKLIM ORGANISASI)
No Iklim Organisasi (X2) Total
P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20
R1 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 32
R2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 33
R3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 32
R4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 32
R5 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 32
R6 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 32
R7 3 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 32
R8 3 2 3 3 3 2 3 2 3 2 1 3 30
R9 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 32
R10 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 30
R11 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 1 3 30
R12 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 32
R13 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 32
R14 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 31
R15 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 32
R16 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 32
R17 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 32
R18 3 2 3 3 3 2 3 2 2 2 3 3 33
R19 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 32
R20 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 32
R21 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 32
R22 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 32
R23 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 31
R24 3 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 30
R25 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 31
R26 3 3 3 2 1 3 3 2 2 2 3 3 30
R27 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 3 3 31
R28 3 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 2 30
R29 3 3 2 2 3 3 3 3 2 1 3 2 30
R30 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 28
R31 2 3 2 2 3 3 2 3 2 1 3 2 27
R32 2 3 1 2 3 3 3 3 2 3 3 2 30
R33 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 3 1 28
R34 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 1 29
(18)
LAMPIRAN 9
DISTRIBUSI JAWABAN RESPONDEN TERHADAP PERNYATAAN VARIABEL Y(KEPUASAN KERJA)
No Kepuasan Kerja (Y) Total
P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30
R1 2 3 2 1 2 2 3 2 3 2 22
R2 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 24
R3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 23
R4 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 24
R5 2 3 3 2 2 2 3 2 3 2 24
R6 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 25
R7 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 25
R8 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 25
R9 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 23
R10 3 3 3 2 2 3 2 2 3 2 25
R11 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 23
R12 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 21
R13 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 22
R14 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 21
R15 3 2 2 2 2 2 1 2 2 1 19
R16 3 2 2 2 2 3 2 2 2 2 22
R17 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 22
R18 3 2 2 2 2 3 2 2 2 1 21
R19 3 2 3 2 2 3 1 2 2 1 21
R20 3 3 2 2 2 2 2 2 3 1 22
R21 3 2 2 2 2 3 2 2 3 1 23
R22 3 3 2 2 2 3 2 3 3 1 24
R23 3 2 2 2 2 1 2 2 3 1 21
R24 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 23
R25 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 23
R26 3 3 2 2 2 3 3 3 2 1 23
R27 3 3 2 2 2 3 2 3 2 1 23
R28 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 25
R29 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27
R30 3 3 2 2 2 2 3 3 3 2 25
R31 3 3 2 2 3 3 3 1 3 3 26
R32 3 3 2 2 3 2 3 1 3 3 25
R33 3 3 2 2 3 3 1 1 3 3 24
R34 3 3 3 2 3 3 3 1 3 3 27
(19)
LAMPIRAN 10 UJI ASUMSI KLASIK
(20)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 35
Normal Parametersa,b
Mean .0000000
Std. Deviation 1.06073524
Most Extreme Differences
Absolute .113
Positive .113
Negative -.095
Kolmogorov-Smirnov Z .671
Asymp. Sig. (2-tailed) .759
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
2. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 1,003E-013 2,449 ,000 1,000
Kompetensi ,000 ,089 ,000 ,000 1,000
Iklim Organisasi ,000 ,072 ,000 ,000 1,000 a. Dependent Variable: AbsUt
(21)
3. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. Collinearity Statistic B Std.
Error
Beta
Tolerance VIF
1
(Constant) 10.437 2.449 4.261 .000
Kompetensi .254 .089 .359 2.847 .008 .965 1.037 Iklim Organisasi .315 .072 .553 4.388 .000 .965 1.037
(22)
LAMPIRAN 11
REGRESI LINIER BERGANDA
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10.437 2.449 4.261 .000
Kompetensi .254 .089 .359 2.847 .008
Iklim Organisasi .315 .072 .553 4.388 .000
(23)
LAMPIRAN 12 UJI HIPOTESIS
1. Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 39.745 2 19.872 16.623 .000b
Residual 38.255 32 1.195
Total 78.000 34
a. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
b. Predictors: (Constant), Iklim Organisasi, Kompetensi
2. Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10.437 2.449 4.261 .000
Kompetensi .254 .089 .359 2.847 .008
Iklim Organisasi .315 .072 .553 4.388 .000
b. Dependent Variable: Kepuasan Kerja
3. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1 .735a .540 .531 1.093
(24)
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Blaxter, Loraine, et. al., 2006. How To Research: Seluk Beluk Melakukan Riset, Indeks, Jakarta.
Dharma, Surya, 2009. Manajemen Kinerja: Falsafah, Teori dan Penerapannya, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Erlina, 2011. Metodologi Penelitian, USU Press, Medan.
Fatma, dkk., 2007. Aplikasi Statistical Product Service Solution, USU Press, Medan.
Flippo, Edwin B., 2006. Manajemen Personalia, Alih Bahasa Moh. Mas’ud, Edisi Keenam Jilid 2, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Hasibuan, Malayu, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Bumi Aksara, Jakarta.
Luthans, Fred,2006. Perilaku Organisasi, Alih Bahasa V. A Yuwono, Edisi
Sepuluh, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Mangkunegara, Anwar Prabu, 2006. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Ketiga, Refika Aditama, Bandung.
Mathis, Robert dan John H. Jackson, 2009. Human Resource Management, Edisi Terjemahan, Salemba Empat, Jakarta.
Palan, R., 2007. Competency Management: Teknik Mengimplementasikan
Manajemen SDM Berbasis Kompetensi Untuk Meningkatkan Daya Saing Organisasi, Edisi Terjemahan, Anggota IKAPI, Jakarta.
Pasukat, dkk., 2014. Penuntun Praktikum Analisis Regresi, Program Studi Statistik, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Rivai, Veithzal, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan:
Dari Teori Ke Praktek, Rajawali Pers, Jakarta.
Robbins, Stepen, 2007. Perilaku Organisasi, Terjemahan: Benyamin
Molan,Selemba Empat, Jakarta.
______________ & Timothy A. Judge, 2008. Perilaku Organisasi, Edisi 12, Buku Satu,Salemba Empat, Jakarta.
(25)
Ruky, A., 2006. Sumber Daya Manusia Berkualitas Mengubah Visi Menjadi
Realitas, Cetakan Kedua, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Simamora, Henry, 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia, STIE YKKPN, Yogyakarta.
Sopiah, 2008. Perilaku Organisasi, Penerbit Andi, Bandung.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung.
Umar, Husein, 2008.Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan:
Paradigma Positivistik dan Berbasis Pemecahan Masalah, PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta.
_____________ 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Wirawan, 2007. Budaya dan Iklim Kerja Teori dan Aplikasi Penelitian, Salemba Empat, Jakarta.
Jurnal:
Ahmad, Zulfqar, Zafar Ahmad, et al., 2010. “Organizational Climate as Employees’ Satisfier: Empirical Evidence From Pharmaceutical Sector”,
International Journal of Business and Management
Batagarawa, Aminu Ibrahim &Zaidatol Akmaliah, 2014. “Relationship Between Office Competencies and Job Satisfaction Among Administrative Support Personnel”,
, Volume 5 Number 10 pp 214-222.
International Journal of Research in Humanities, Arts and Literature,
Dash, Srinisbash, J. Mohapatra, et al., 2013. “A Correlation of HRD Climate With Job Satisfaction of Employees: An Empirical Investigation on MCL, Burla, Sambalpur, Odisha”,
Volume 2 Number 12 pp 55-65.
International Journal of Research In Business Management, Volume 1 Number 2 pp 11-26.
Idrus, Muhammad, 2006. “Implikasi Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kualitas Kehidupan Kerja Karyawan”, Jurnal Psikologi
(26)
Juwono, Onny, Yuliana Wangsadinata, 2010. “Kreativitas, Gaya Kepemimpinan dan KompetensiDalam Membentuk Kepuasan Kerja Karyawan”, Journal
The Winners, Volume 11 Nomor 1 hal. 55-65.
Khan, Irfan, Kashif Ahmed, et al., 2015. “Impact of HR Competencies on Employees’ Job Satisfaction”, Journal of Resources Development and
Management
Lubis, Yusniar, 2012. “Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan dan Kinerja Karyawan”,
, Volume 5 Number 1 pp 15-28.
Jurnal Trikonomika, Volume 11 Nomor 2 hal. 212-228.
Muindi, Florence & Peter K’Obonyo, 2015. ”Quality of Work Life, Personality, Job Satisfaction, Competence and Job Performance: A Critical Review of Literature”, European Scientific Journal, Volume 11 Number 26 pp 223-240.
Sari, Elviera, 2009. “Pengaruh Kompensasi dan Iklim Organisasi terhadap Kepuasan Kerja”, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Volume 16 Nomor 1 hal. 18-24.
Sari, Fajar Maya, 2013. “Pengaruh Kompetensi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Guru di SD Negeri Kecamatan Gondang Mojokerto”,Jurnal Ilmu Ekonomi dan Manajemen, Volume 9 Nomor 2 hal. 137 – 153.
Tsai, Chaur-luh, 2014. “The Organizational Climate and Employees’ Job Satisfaction in The Terminal Operation Context of Kaohsiung Port”, The
Asian Journal of Shipping and Logistics, Volume 30 Number 3 pp 373-392.
Tesis:
Manullang, Anna Irene, 2010. “Analisis Pengaruh Karakteristik Individu dan IklimOrganisasi Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Djasamen SaragihKota Pematangsiantar”, Tesis, Program Studi Magister Ilmu Manajemen, Universitas SumateraUtara, Medan.
Sambas, Djamaluddin, 2008. “Pengaruh Kompetensi dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Staf di Unit Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan”, Tesis, Program Studi Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, Universitas Sumatera Utara, Medan.
(27)
BAB III
METODE PENELITIAN
Menurut Sugiyono (2012 : 2)metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat serta desain penelitian yang digunakan.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Eksplanasi Asosiatif. Penelitian ini digunakan untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh antara dua variabel atau lebihatau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya. Hubungan variabel yang akan dijelaskan dan dianalisis adalahkompetensi (X1) dan iklim organisasi
(X2) terhadap kepuasan kerja (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin No. 40 Binjai, Sumatera Utara. Adapun waktu penelitian berlangsung dari bulan Februari 2016 – Juni 2016.
(28)
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional diperlukan karena adanya keterbatasan informasi yang diperoleh pada objek penelitian. Selain itu, untuk menghindari kesimpangsiuran dalam membahas dan menganalisa permasalahan yang ada. Penelitian yang dilakukan penulis terbatas pada faktor-faktor sebagai berikut:
1. Variabel bebas (independent variable) terdiri atas Kompetensi (X1) dan
Iklim Organisasi (X2)
2. Variabel terikat (dependent variable) adalah Kepuasan Kerja (Y)
3. Penelitian dilakukan pada karyawan (staf) Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah terdiri dari upaya mereduksi konsep dari tingkat abstraksi (tidak jelas) menuju ke tingkat yang lebih konkret dengan jalan merinci atau memecah menjadi dimensi kemudian elemen (indikator), diikuti dengan upaya menjawab pertanyaan-pertanyaan apa yang terkait dengan elemen-elemen, dimensi dari suatu konsep.
3.4.1 Variabel Independen
Menurut Erlina (2011 : 37) variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan pada variabel dependen atau yang menyebabkan terjadinya variasi bagi variabel terikat dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya.
(29)
Variabel independen sering disebut dengan variabel bebas, variabel stimulusdan prediktor. Maka yang menjadi variabel independen dalam penelitian ini adalah kompetensi (X1) dan iklim organisasi (X2).
3.4.1.1 Kompetensi
Kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas atau pekerjaan yang diemban dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung oleh sikap dan juga sifat yang menjadi karakteristik individu. Dimensi kompetensi karyawan terdiri atas:
1. Pengetahuan : ilmu yang dimiliki karyawan sesuai dengan jabatannya sehingga tugas-tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik.
2. Tingkat penguasaan tugas : kemampuan melaksanakan tugas secara tepat sehingga dapat lebih efektif dan efisien.
3. Keterampilan : kemampuan yang dimiliki karyawan yang dapat menunjang efektifitas dan efisiensi kerja di bagiannya.
4. Sikap : pola tingkah laku karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan peraturan organisasi.
3.4.1.2 Iklim Organisasi
Persepsi mengenai kualitas lingkungan internal yang secara relatif dirasakan oleh anggota organisasi yang kemudian akan mempengaruhi perilaku mereka berikutnya. Dimensi iklim organisasi adalah sebagai berikut:
(30)
1. Struktur : susunan pembagian kerja dan bagaimana kegiatan dan fungsi yang berbeda dalam organisasi dikoordinasikan.
2. Standar: ukuran-ukuran yang digunakan oleh organisasi dalam menentukan kinerja individu.
3. Tanggung jawab : perasaan dan tindakan karyawan yang mandiri dan konsekuen dalam pelaksanaan tugas.
4. Pengakuan : refleksi penghargaan yang diberikan organisasi berkaitan dengan keberadaan dan hasil kerja karyawan.
5. Dukungan : refleksi dari hubungan yang baik antar sesama rekan kerja maupun dari atasan yang tercermin melalui tindakan positif.
6. Komitmen : refleksi keadaan karyawan yang memihak pada organisasi dan mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.
3.4.2 Variabel Dependen
Erlina (2011 : 36) menyatakan variabel dependen atau sering juga disebut dengan variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel independen atau variabel bebas. Maka yang menjadi variabel dependen pada penelitian ini adalah kepuasan kerja (Y).
3.4.2.1Kepuasan Kerja
Seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerja,
(31)
yang didasarkan pada perbandingan antara yang diterima dengan yang diharapkan. Dimensinya antara lain:
1. Pekerjaan itu sendiri : kegiatan yang dilakukan karyawan yang meliputi tugas pokok, fungsi, tanggung jawab dan wewenang.
2. Imbalan : bentuk balas jasa atau upah yang diterima yang dipandang sebagai refleksi dari bagaimana manajemen memandang kontribusi karyawan terhadap organisasi.
3. Supervisi : kemampuan atasan dalam memberikan dukungan perilaku kepada bawahan sebagai bentuk pengawasan utama.
4. Hubungan rekan kerja : pola interaksi yang terjalin antar karyawan dalam lingkungan kerja.
5. Kesempatan untuk maju atau berkembang : kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan peningkatan kemampuan selama bekerja.
Operasionalisasi variabel penelitian ditunjukkan pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Kompetensi
(X1)
Kemampuan seseorang dalam menjalankan tugas atau pekerjaan yang diemban dengan dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan
1. Pengetahuan
2. Keterampilan
a. Menguasai bidang tugas yang diemban b. Berpikir kreatif a. Keterampilan
teknis sesuai jabatan b. Keterampilan
berkomunikasi yang baik
(32)
Lanjutan Tabel 3.1: Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
dan didukung oleh sikap dan juga sifat yang menjadi karakteristik individu.
3. Tingkat Penguasaan
4. Sikap
a. Efektif dan efisien dalam bekerja b. Kemampuan
memecahkan masalah
a. Taat pada aturan b. Memberi
pelayanan sesuai standar kinerja Iklim
Organisasi (X2)
Persepsi mengenai kualitas lingkungan internal yang secara relatif dirasakan oleh anggota organisasi yang kemudian akan mempengaruhi perilaku mereka berikutnya.
1. Struktur
2. Standar
3. Tanggung Jawab
4. Pengakuan
5. Dukungan
6. Komitmen
a. Rantai komando yang jelas b. Spesialisasi
pekerjaan yang efisien
a. SOP yang efektif b. Implementasi
kebijakan organisasi yang baik
a. Kemandirian dalam tindakan b. Konsekuen dalam
pelaksanaan tugas a. Pemberian fasilitas
kerja yang layak b. Pemberian reward
sesuai prestasi kerja
a. Saling percaya b. Pemberian
motivasi
a. Sense of belonging
pada organisasi b. Loyalitas yang
tinggi
(33)
Lanjutan Tabel 3.1: Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
Kepuasan Kerja (Y) Seperangkat perasaan karyawan tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka dan segala sesuatu yang dihadapi di lingkungan kerja, yang didasarkan pada perbandingan antara yang diterima dengan yang diharapkan.
1. Pekerjaan Itu Sendiri
2. Imbalan
3. Supervisi
4. Hubungan Rekan Kerja
5. Kesempatan untuk maju atau
berkembang
a. Meningkatkan keterampilan diri b. Memberikan
kenyamanan a. Besaran gaji yang
memuaskan b. Pemberian insentif
sesuai prestasi kerja
a. Adanya bimbingan dari atasan
b. Perlakuan yang baik dari atasan a. Adanya keakraban b. Kerjasama tim
yang memuaskan a. Adanya
pengembangan karir
b. Sistem promosi yang transparan
Likert
Sumber: Robbins (2007:86), Stringer (dalam Wirawan, 2007:131), dan Rivai (2009:857) (data diolah).
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Adapun yang menjadi skala pengukuran variabel dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Sugiyono (2012 : 86) Skala Likert digunakan sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan diberikan skor. Skala Likert yang
(34)
digunakan dalam penelitian ini memiliki empat tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Kecenderungan Jawaban Skor
1. Sangat Setuju 4
2. Setuju 3
3. Tidak Setuju 2
4. Sangat Tidak Setuju 1
Sumber: Sugiyono (2012 : 88) (data diolah).
3.6 Populasi dan Sampel Penelitian 3.6.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012 : 80) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 3.3
Rincian Posisi Kerja (Jabatan) Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
Administrasi Keuangan Administrasi SDM/Umum Posisi Kerja
(Jabatan)
Jumlah Staf (orang)
Posisi Kerja (Jabatan)
Jumlah Staf (orang)
Krani-1 1 Seksi Sekretariat 1
Seksi Kasir (Kas) 2 Seksi Pengadaan 2
Seksi Piutang 2 Seksi Umum 1
Seksi Finansial 2 Seksi Keamanan 1
Seksi Upah/Gaji 2 Seksi K3 1
Seksi Pembukuan 2 Seksi Transportasi 1 Seksi
(35)
Lanjutan Tabel 3.3: Rincian Posisi Kerja (Jabatan) Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
Administrasi Keuangan Administrasi SDM/Umum Posisi Kerja
(Jabatan)
Jumlah Staf (orang)
Posisi Kerja (Jabatan)
Jumlah Staf (orang)
Seksi Perbekalan 2 Seksi Diklat 1
Seksi Pemasaran 2 Seksi Pengabdian
Masyarakat 2
Seksi Customer
Service 2
Seksi Ipal/Sanitasi
Lingkungan 2
Seksi Pengembangan Pengendalian Mutu
Pelayanan
2
Seksi Pengkajian dan Pengembangan
RS
2 Seksi Administrasi
Ruangan 2
Total 23 Total 15
Sumber: Bagian Personalia Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai (2016).
Dikarenakan terdapat satu orang staf yang menduduki tiga jabatan dan satu orang staf yang menduduki dua jabatan maka total populasi menjadi 35 orang.
3.6.2 Sampel
Sugiyono (2012 : 81) menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh atau sensus dengan jumlah 35 orang. Menurut Sugiyono (2012 : 85) sampling jenuh atau sensus adalah teknik penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Sampling jenuh biasanya dilakukan apabila populasi tergolong kecil dan
kurang dari 100. Adapun kriteria yang ditentukan peneliti dalam pengambilan sampel adalah merupakan staf Unit Administrasi di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai.
(36)
3.7 Jenis dan Sumber Data
Terdapat dua macam jenis dan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer menurut Erlina (2011 : 31)adalah data yang dikumpulkan berdasarkan interaksi langsung antara pengumpul data dan sumber data. Menurut Umar (2008 : 42) data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti.
Sedangkan data sekunder menurut Sugiyono (2012 : 141) adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sejalan dengan itu, menurut Umar (2008 : 42) data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabel atau diagram. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari sumber-sumber tercetak, dimana data itu telah diperoleh atau dikumpulkan oleh pihak lain sebelumnya, seperti: literatur, dokumen, jurnal penelitian, buletin maupun majalalah dan sebagainya.
Adapun jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah keduanya, baik data primer maupun data sekunder. Data primer tersebut merupakan data yang belum diolah dan diperoleh dari wawancara, observasi dan juga jawaban kuesioner yang telah diisi oleh responden yang merupakan staf Unit Administrasi di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai. Sedangkan data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti dari dokumen yang diperlukan yang terdapat di
(37)
Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai dan juga dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pada dasarnya metode pengumpulan data dapat diartikan sebagai cara untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Wawancara
Menurut Umar (2008 : 51) wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang mana pelaksanaannya langsung berhadapan dengan narasumber, tetapi dapat juga secara tidak langsung seperti memberikan daftar pertanyaan untuk dijawab pada kesempatan lain. Wawancara merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikonstruksikan maknanya dalam suatu topik tertentu. Wawancara merupakan alat mengecek ulang atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya dan juga merupakan teknik komunikasi langsung antara peneliti dan sampel. Instrumennya dapat berupa pedoman wawancara ataupun checklist.
Blaxter et. al. (2006 : 258) menyatakan bahwa metode wawancara merupakan salah satu metode pengumpulan data yang umum digunakan untuk mendapatkan data berupa keterangan lisan dari suatu narasumber atau responden tertentu. Data yang dihasilkan dari wawancara dapat dikategorikan sebagai sumber primer karena didapatkan langsung dari sumber pertama. Proses wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber atau responden tertentu.
(38)
Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh pewawancara tersebut biasanya telah terstruktur secara sistematis agar didapatkan hasil wawancara yang lebih spesifik dan terperinci. Walaupun adakalanya wawancara berlangsung tidak terstruktur atau terbuka sehingga menjadi sebuah diskusi yang lebih bebas. Dalam kasus ini tujuan pewawancara mungkin berkisar pada sekedar memfasilitasi narasumber atau responden untuk berbicara.
2. Observasi
Observasi menurut Umar (2008 : 51) merupakan teknik pengambilan data yang menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap objek penelitiannya. Observasi adalah suatu proses yang disengaja dan dilakukan secara sistematis pada suatu tujuan dengan mengamati fenomena satu atau sekelompok orang untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian. Adapun instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi berupa lembar pengamatan, panduan pengamatan dan sebagainya.
3. Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012 : 142)kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Metode ini merupakan cara memperoleh data dengan cara mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang terperinci kepada responden, dalam hal ini seluruh responden.
(39)
4. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan perolehan data dengan cara meninjau, membaca dan mempelajari dokumen yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2012 : 267) validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan oleh peneliti. Menurut Umar (2008 : 59) validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang diukur. Paling tidak yang dapat kita lakukan dalam menetapkan validitas suatu instrumen pengukuran adalah menghasilkan derajat yang tinggi dari kedekatan data yang diperoleh dengan apa yang kita yakini dalam pengukuran. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Fatma, dkk. (2007 : 54) menyatakan bahwa untuk menghitung validitas suatu kuesioner dapat dilihat dari hasil output SPSS pada tabel yang berjudul
Item-Total Statistics. Nilai validitas masing-masing butir pertanyaan atau
pernyataan dapat dilihat pada nilai Corrected Item-Total Correlation-nya. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan alat bantu program statistik antara lain:
(40)
1. Jika rhitung positif dan rhitung> rtabel maka butir pertanyaan atau pernyataan
tersebut dinyatakan valid.
2. Jika rhitung negatif dan rhitung< rtabel maka butir pertanyaan atau pernyataan
tersebut dinyatakan tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan uji reliabilitas diberikan kepada 30 responden di luar dari responden penelitian tetapi dengan karakteristik yang sama, yaitu pada staf Unit Administrasi Rumah Sakit Tentara Binjai.
Tabel 3.4 Item-Total Statistic Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
P1 81.9333 236.064 .444 .944
P2 81.9667 241.206 .399 .944
P3 82.0333 229.344 .588 .942
P4 81.6333 241.689 .364 .944
P5 81.6667 239.609 .385 .944
P6 82.0000 235.655 .509 .943
P7 81.7333 238.409 .452 .943
P8 82.2667 235.857 .458 .943
P9 81.8333 230.282 .664 .941
P10 82.1000 238.714 .471 .943
P11 82.0667 227.375 .811 .940
P12 82.2333 229.909 .709 .941
P13 82.1333 231.982 .768 .940
P14 82.1000 228.438 .697 .941
P15 82.0000 229.241 .727 .940
P16 81.9667 232.723 .605 .942
P17 82.1000 224.921 .823 .939
P18 82.2333 228.461 .702 .941
(41)
Lanjutan Tabel 3.4: Item-Total Statistic Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
P20 81.9333 227.306 .730 .940
P21 81.9667 229.344 .703 .941
P22 82.2000 236.786 .503 .943
P23 81.9667 225.482 .813 .939
P24 82.3333 240.920 .485 .943
P25 82.2333 238.047 .602 .942
P26 82.0333 235.137 .618 .942
P27 82.2333 240.323 .377 .944
P28 82.2333 239.357 .418 .944
P29 81.9000 234.714 .481 .943
P30 81.9667 239.551 .366 .944
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Dengan SPSS (2016).
Interpretasi item total statistic yaitu:
1. Scale mean if item deleted menerangkan nilai rata-rata jika variabel tersebut dihapus, misalnya jika butir (item) satu dihapus maka rata-rata variabel sebesar 81.9333; jika butir (item) dua dihapus maka rata-rata variabel sebesar 81.9667; dan seterusnya.
2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya total variance jika butir (item) satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 236.064; jika butir (item) dua dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 241.206; dan seterusnya.
3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrumen. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai rhitung yang akan
dibandingkan dengan rtabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir
instrumen. Nilai rtabel pada α 0.05 dengan derajat bebas df = n-2 = 28 pada uji
(42)
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Corrected
Item-Total Correlation rtabel Keterangan
P1 .444 .361 Valid
P2 .399 .361 Valid
P3 .588 .361 Valid
P4 .364 .361 Valid
P5 .385 .361 Valid
P6 .509 .361 Valid
P7 .452 .361 Valid
P8 .458 .361 Valid
P9 .664 .361 Valid
P10 .471 .361 Valid
P11 .811 .361 Valid
P12 .709 .361 Valid
P13 .768 .361 Valid
P14 .697 .361 Valid
P15 .727 .361 Valid
P16 .605 .361 Valid
P17 .823 .361 Valid
P18 .702 .361 Valid
P19 .735 .361 Valid
P20 .730 .361 Valid
P21 .703 .361 Valid
P22 .503 .361 Valid
P23 .813 .361 Valid
P24 .485 .361 Valid
P25 .602 .361 Valid
P26 .618 .361 Valid
P27 .377 .361 Valid
P28 .418 .361 Valid
P29 .481 .361 Valid
P30 .366 .361 Valid
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Dengan SPSS (2016).
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan pada kuesioner telah valid dikarenakan rhitung yang ditunjukkan pada Corrected Item-Total
(43)
Correlationlebih besar dari rtabel. Dengan demikian kuesioner dapat
dilanjutkan pada tahap uji reliabilitas.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Umar (2008 : 58) adalah derajat ketepatan atau keakuratan yang ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Sejalan dengan itu, uji reliabilitas menurut Fatma, dkk. (2007 : 54) merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan atau pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk kuesioner. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi alat ukur dalam mengukur gejala yang sama. Pengujian reliabilitas ini menggunakan metode koefisien
alpha cronbach. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika
memiliki cronbach’s alpha> 0.6.
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Nilai Cronbach’s
Alpha Keterangan P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 .944 .944 .942 .944 .944 .943 .943 .943 .941 .943 .940 .941 .940 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
(44)
Lanjutan Tabel 3.6: Hasil Uji Reliabilitas Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Nilai Cronbach’s
Alpha Keterangan P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 .941 .940 .942 .939 .941 .940 .940 .941 .943 .939 .943 .942 .942 .944 .944 .943 .944 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 0.6 Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Dengan SPSS (2016).
Hasil pengujian reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada Tabel 3.7 berikut:
Tabel 3.7 Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items
.944 30
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer Dengan SPSS (2016).
Pada Tabel 3.7 terlihat bahwa 30 pernyataan dengan signifikansi 5% mempunyai koefisien alpha (Cronbach's Alpha) sebesar 0.944. Hal ini berarti 0.944 > 0.6 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian.
(45)
3.10 Teknik Analisis
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.10.1 Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif adalah metode analisis yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data yang diperlukan, kemudian data-data tersebut diklasifikasikan, dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran yang jelas mengenai topik ataupun masalah yang diteliti. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh responden penelitian.
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik harus dilakukan untuk menguji layak tidaknya model analisis regresi yang digunakan dalam penelitian. Uji ini meliputi:
3.10.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng kiri dan tidak menceng kanan. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0.05) maka jika nilai sig (2-tailed) berada > 5% artinya variabel residual berdistribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
(46)
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Model regresi mensyaratkan tidak terjadi heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikan diatas tingkat kepercayaan 5% atau 0.05 maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah heteroskedastisitas.
3.10.2.3 Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Model regresi mensyaratkan tidak terjadinya multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan
Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut:
a. VIF < 5, maka tidak terdapatgejala multikolinieritas
b. Tolerance> 0.1, maka tidak terdapat gejala multikolinieritas.
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (kompetensi dan iklim organisasi) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Menurut Pasukat, dkk. (2014 : 22) analisis regresi linier bergandamelibatkan dua atau lebih variabel bebas yang diharapkan mampu menerangkan lebih baik karakteristik dari variabel terikat dan nilai koefisien determinasi diharapkan semakin besar dan nilai standar
(47)
error semakin kecil sehingga persamaan regresi yang dihasilkan lebih baik
dalam menerangkan keadaan yang sebenarnya.
Adapun model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b1X1 + b2X2 + e
Keterangan:
Y = Kepuasan Kerja a = Konstanta
b1 = Nilai koefisien regresi dari kompetensi (X1)
b2 = Nilai koefisien regresi dari iklim organisasi (X2)
e = nilai standar error 3.10.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa suatu perhitungan disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis (daerah dimana H0 ditolak), sebaliknya disebut tidak signifikan bila
nilai uji statistiknya berada dalam daerah dimana H0 diterima. Dalam analisis
regresi ada tiga jenis uji ketepatan, yaitu: 3.10.4.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
(48)
H0: b1, b2 = 0, artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu kompetensi (X1) dan iklim
organisasi (X2) terhadap variabel terikat kepuasan kerja (Y).
Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel bebas yaitu kompetensi (X1) dan iklim
organisasi (X2) terhadap variabel terikat kepuasan kerja (Y).
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. Jika Fhitung< Ftabelpada α = 5%, maka Ha diterima
b. Jika Fhitung> Ftabelpada α = 5%, maka H0 diterima.
3.10.4.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)
Uji parsial atau uji-t adalah untuk menguji apakah variabel bebas berpengaruh secara satu per satu (masing-masing) terhadap variabel terikatnya. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
H0: b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat positif dan
signifikan dari variabel bebas yaitu kompetensi (X1) dan iklim organisasi
(X2) terhadap variabel terikat kepuasan kerja (Y).
Ha: b1, b2≠ 0, artinya secara parsial terdapat positif dan signifikan dari
variabel bebas yaitu kompetensi (X1) dan iklim organisasi (X2) terhadap
variabel terikat kepuasan kerja (Y).
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: a. Jika thitung< ttabelpada α = 5%, maka Ha diterima
(49)
3.10.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas dalam menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinan berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R 2 ≤ 1). Jika R2 semakin besar (mendekati 1), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah besar terhadap variabel terikat
(Y). Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika semakin kecil (mendekati 0) maka dapat dikatakan pengaruh variabel bebas (X1 dan X2) adalah kecil terhadap variabel terikat
(Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
Tabel 3.8
Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0.0 – 0.19 Sangat Tidak Erat
0.2 – 0.39 Tidak Erat
0.4 – 0.59 Cukup Erat
0.6 – 0.79 Erat
0.8 – 0.99 Sangat Erat
(50)
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai 4.1.1 Profil Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
Rumah Sakit Bangkatan merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi bagian dari anak perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero). Rumah Sakit Bangkatan merupakan rumah sakit peninggalan zaman Belanda dengan halaman yang luas dan asri sehingga mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan rumah sakit lainnya yang berada di kota Binjai. Dahulu rumah sakit ini bernama Het Bangkattan
Hospitaal Van De Deli Maatschappij Te Bindjai yang merupakan rumah sakit
pemerintahan Belanda yang didirikan pada tahun 1908 dengan luas areal 8.798 m2 dan luas bangunan 5.492 m2. Dari awal berdiri pengelolaan rumah sakit mengalami perubahan dengan situasi dan kondisi pada zamannya masing-masing. Rumah Sakit Bangkatan Binjai mengalami perkembangan dan perubahan baik dari segi pelayanan maupun sarana dan prasarana. Pelayanan kesehatan Rumah Sakit Bangkatan Binjai sejak awal dibangun hingga masa pendudukan Jepang hanya berfokus pada karyawan perkebunan, namun memasuki era kemerdekaan hingga sekarang rumah sakit ini juga telah melayani pasien umum. Pelayanan Rumah Sakit Bangkatan Binjai
(51)
sakit. Memiliki kekhasan menjadikan keunikan Rumah Sakit Bangkatan Binjai tetap bertahan dan eksis sampai sekarang, seperti: interior bangunan, sarana dan prasarana yang dimiliki serta pelayanan kesehatan yang bagus terhadap pasien. Sesuai Surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan Nusantara II No. 445-225/VII/K/2015 tanggal 22 Juli 2015 bahwa Rumah Sakit Bangkatan merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan yang dimiliki oleh PT. Perkebunan Nusantara II dengan kelas tipe B.
Jenis pelayanan medis di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai diantaranya adalah pelayanan medis untuk Penyakit Umum, Penyakit Kebidanan dan Kandungan, Penyakit Dalam, Penyakit Bedah, Penyakit Anak, Penyakit Mata, Penyakit THT, Penyakit Kulit dan Kelamin, Penyakit Paru, Penyakit Orthopedi, Bedah Orthopedi, Anastesi, Patologi Anatomi, Kesehatan Jiwa, Penyakit Syaraf, Penyakit Gigi dan Mulut dan Penyakit Lainnya. Perawat yang tersedia antara lain Ners, perawat bedah, perawat gigi, dan perawat lainnya. Tenaga medis lainnya yang ada di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai antara lain Apoteker, Radioterapis, Teknisi Gigi, Analis Kesehatan, Tenaga Rekam Medik, Tenaga Dietisien dan Tenaga Fisioterapi.
Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai didukung oleh sarana penunjang seperti Pelayanan Unit Gawat Darurat, Pelayanan Intensive Care Unit, Pelayanan Bedah dan Recovery Room, Pelayanan Bersalin, Pelayanan BKIA (KB dan Imunisasi), Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Fisioterapi, Pelayanan Gizi, Pelayanan Apotik, Pelayanan Radiologi dan USG, pelayanan lain-lain: EKG, Nebuliser, PFR, Pelayanan Haemodialisa.
(52)
Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai juga mempunyai ruangan rawat jalan seperti Poklinik Umum, Poliklinik Gigi, Poliklinik Spesialis, Poliklinik UGD/P3K dan Poliklinik BKIA. Dan juga Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai mempunyai ruangan rawat inap yang mempunyai tipe Kelas Super VIP, Kelas VIP, Kelas 1 Utama, Kelas 1 Kebidanan, Kelas 1 Anak, Kelas 2 Laki-Laki, Kelas 2 Wanita, Kelas 2 Kebidanan, Kelas 2 Anak, Kelas 3 Wanita, Kelas 3 Laki-Laki, Kelas 3 Kebidanan, Kelas 3 Anak dan Ruang Neonati. Dalam perkembangannya Rumah Sakit Bangkatan Binjai ini juga telah mempunyai beberapa fasilitas pendukung seperti kantin, mini shop, musholla, ambulans, dan telepon umum.
Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan upaya kesehatan serta berdaya guna dan berhasil guna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Interaksi sosial yang terjadi di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai baik antara tenaga medis ataupun non medis dengan pasien telah terjalin dengan sangat baik, hal ini disebabkan pelayanan yang diberikan selalu berpedoman kepada moto serta visi dan misi rumah sakit. Dalam mensosialisasikan visi dan misi rumah sakit maka diputuskan oleh Kepala Rumah Sakit, perangkat rumah sakit dan semua karyawan, dimana dalam
(53)
mengetahui bagaimana visi dan misi rumah sakit dan apa yang menjadi peraturan di rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Selain itu, di setiap ruangan ditempelkan apa yang menjadi visi dan misi rumah sakit.
Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai memiliki rencana kedepan yakni selalu berusaha untuk mengembangkan jenis pelayanan, sarana dan fasilitas peralatan yang dibutuhkan oleh masyarakat, melakukan kerjasama yang baik dan harmonis dengan para stakeholder serta melakukan efektivitasdanefisiensi pelayanan kesehatan dengan masyarakat maupun perusahaan langganan.
4.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai memiliki visi yaitu menjadi rumah sakit rujukan yang mandiri, unggul dan berdaya saing.
Adapun Misi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai adalah:
a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan pelayanan unggulan yang berkualitas khususnya kepada karyawan PTPN II (Persero) beserta keluarganya, karyawan perusahaan langganan, peserta asuransi kesehatan maupun masyarakat umum lainnya.
b. Menyediakan sarana, prasarana dan fasilitas yang dapat menunjang pelayanan kesehatan dengan mengikuti perkembangan teknologi yang berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
(54)
d. Mengembangkan palayanan rumah sakit sesuai kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan kaidah ekonomi tanpa mengabaikan fungsi sosial rumah sakit.
e. Memberikan kontribusi nyata untuk pendidikan dan penelitian kesehatan yang terintegrasi dengan pelayanan dalam rangka peningkatan mutu SDM dan Iptek Kesehatan.
f. Melaksanakan pengelolaan rumah sakit dengan manajemen yang profesional sehingga dapat memberi keuntungan kepada perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan karyawan rumah sakit
g. Membangun kepercayaan pelanggan melalui sumber daya manusia yang profesional, berkualitas dan berbudaya kerja prima.
h. Memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar.
i. Menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan serta menciptakan nilai tambah.
4.1.3 Strategi dan Tujuan Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
Strategi yang diterapkan di Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai antara lain:
a. Mengembangkan pusat pelayanan kesehatan dengan pelayanan unggulan yang berfokus pada keselamatan pasien.
b. Mengembangkan manajemen rumah sakit secara mandiri dan transparan dengan menciptakan budaya perusahaan yang dinamis.
(55)
c. Proaktif terhadap perubahan serta memiliki tata nilai yang berbasis etika profesi dan tanggung jawab sosial.
d. Mengembangkan mutu sumber daya manusia yang profesional dan kompeten di bidangnya.
e. Optimalkan seluruh potensi seluruh sumber daya dan usaha untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta kesejahteraan pekerja dan masyarakat sekitar.
f. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang ramah lingkungan.
Adapun tujuan dari Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus:
Tujuan Umum :
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat.
Tujuan Khusus :
a. Mempertahankan keberadaan dan kemandirian Rumah Sakit Bangkatan sebagai pelayanan kesehatan masyarakat khususnya karyawan PTPN II yang terus berkembang dan dikelola secara profesional sesuai prinsip ekonomi tanpa mengabaikanfungsi sosial rumah sakit.
b. Menjadikan rumah sakit pendidikan tenaga kesehatan yang profesional dan pendidikan kesehatan yang berorientasi kepada kepuasan pasien.
(56)
4.1.4 Sasaran, Falsafah, dan Moto Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
Adapun yang menjadi sasaran rumah sakit PTPN II Bangkatan Binjai adalah:Rumah Sakit Bangkatan sebagai anak perusahaan PTPN II yang dapat memberikan kontribusi terhadap PTPN II.
Yang menjadi falsafah Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai adalah:Membangun kesehatan masyarakat umum dan memaksimalkan produktivitas karyawan PTPN II dengan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
Sedangkan yang menjadi moto Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai adalah: Rumah Sakit Bangkatan Cekatan, Akurat, Nyaman, Taqwa, Ikhlas dan Kasih (“CANTIK”).
4.1.5 Struktur Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai Struktur organisasi adalah suatu dasar yang merupakan ciri dari suatu organisasi atau perusahaan yang berfungsi sebagai alat pengendali untuk membedakan wewenang tugas dari setiap bagian. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting untuk mempermudah pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada pihak manajemen terutama dalam perencanaan strategi dan pengawasan manajemen agar kegiatan perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien. Tanpa adanya struktur organisasi yang jelas maka akan sulit terciptanya suatu kesatuan tindakan sehingga operasi perusahaan tidak akan berjalan secara efektif dan
(57)
S
sumber: Bagian Personalia Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai (2016).
Gambar 4.1
Struktur Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai. KEPALA. ADMINISTRASI KEUANGAN UNIT ADMINISTRASI KEPALA ADMINISTRASI SDM/UMUM KEPALA RUMAH SAKIT
KRANI- I SEKSI KASIR SEKSI PIUTANG SEKSI FINANSIAL SEKSI UPAH/GAJI SEKSI AKTIVA/INV SEKSI PEMBUKUAN SEKSI PERBEKALAN SEKSI PEMASARAN SEKSI ADM.RUANGAN SEKSI PENGEMB., PENGENDALIAN MUTU PELAYANAN SEKSICUST.SER VICE SEKSI SEKRETARIAT SEKSI PENGADAAN SEKSI UMUM SEKSI KEAMANAN SEKSI K3 SEKSI TRANSPORTASI SEKSI PERSONALIA SEKSI DIKLAT SEKSI PENGABDIAN MASYARAKAT SEKSI IPAL/ SANITASI LINGKUNGAN SEKSI PENGKAJIAN & PENGEMBANGAN RUMAH SAKIT
(58)
4.1.6 Uraian Tugas (Job Description) Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai
1. Kepala Administrasi Keuangan a. Tugas
1. Membuat laporan-laporan rutin tentang perkembangan operasional rumah sakit sesuai dengan yang diminta oleh Kepala Rumah Sakit
2. Membuat catatan dan laporan personal staf, kedisiplinan, kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib semua staf yang menjadi bawahannya, untuk kemudian dilaporkan pada Divisi Administrasi SDM/Umum (Personalia)
3. Mengatur dan mendelegasikan sistem pada koordinator-koordinator yang ada di bawahnya
4. Mampu memerintah, memiliki jiwa pemimpin, berani menegur dan mengarahkan bawahannya
5. Membuat program-program baru setiap periode dan diajukan dalam rapat manajemen
6. Membuat laporan pertanggung jawaban kerja pada Kepala Rumah Sakit setiap periode yang telah ditentukan.
b. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap pengambilan keputusan pada skala sedang yang berkaitan pada wilayah kerjanya masing-masing
(59)
2. Bertanggung jawab terhadap kinerja bawahannnya masing-masing serta bertanggung jawab terhadap total quality control pada hasil kinerja bawahannya
3. Bertanggung jawab membuat SOP dan peraturan-peraturan standar pada bawahannya, mensosialisasikannya dengan baik dengan persetujuan Kepala Rumah Sakit
4. Bertanggung jawab kepada Kepala Rumah Sakit. 2. Kepala Administrasi SDM/Umum
a. Tugas
1. Menjalankan manajemen SDM pada posisi dan komposisi tepat disesuaikan dengan beban kerja yang ada.
2. Pembuatan dan penyusunan tata tertib dan peraturan umum.
3. Sistem absensi dan pengawasan peraturan, pencatatan pelanggaran dan penerapan sangsi-sangsi yang menyangkut kepegawaian.
4. Menyusun data kepegawaian, melaporkannya pada Disnaker serta mengurus segala administrasi dan persyaratan agar terdaftar di Disnaker. 5. Mengenali dan mengerti ketentuan pemerintah tentang aturan-aturan
kepegawaian, standar upah dan kebijakan-kebijakan dalam kepegawaian dan tenaga kerja.
6. Memiliki power dalam penerapan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tata tertib dan peraturan yang berlaku dalam rumah sakit.
7. Membina hubungan baik dengan pemerintah dalam hal ini Depnakertrans dan Asosiasi Kepegawaian.
(60)
8. Membuat planning kepegawaian, mencakup: - agenda pelatihan dan studi banding
- agenda-agenda kepegawaian (penetapan aturan libur hari besar keagamaan dan libur nasional, pembagian shift kerja, aturan tukar shift, cuti bersama dan lain sebagainya).
9. Memiliki kewenangan dalam memberikan sangsi, teguran, surat peringatan bahkan surat pemecatan, dengan acuan ketentuan yang berlaku dan dengan persetujuan Kepala Divisi Keuangan beserta Kepala Rumah Sakit.
10. Memberikan penilaian atau evaluasi terhadap seluruh karyawan di seluruh bagian dibantu oleh kepala unit masing-masing.
11. Membuat laporan rutin tentang hasil evaluasi kepegawaian untuk dilaporkan kepada atasan langsung.
12. Melakukan fungsi supervise harian secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi di lapangan, sehingga kelancaran pelayanan rumah sakit tetap terjaga.
13. Mampu bertindak sebagai mediator dan penyelesaian masalah jika terjadi masalah internal baik individu karyawan maupun karyawan dengan manajemen, dalam lingkup dan kapasitas kepegawaian dan pekerjaan. b. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap proses rekrutmen pegawai, mengusulkan promosi, demosi, mutasi karyawan dengan persetujuan Kepala Divisi Keuangan beserta Kepala Rumah Sakit
(61)
2. Bertanggung jawab terhadap keberadaan organisasi-organisasi kepegawaian yang ada di dalam perusahaan.
3. Bertanggung jawab terhadap kondisi kepegawaian setiap hari, mencakup: - Kontrol terhadap absensi dan disiplin karyawan harian
- Membuat data harian kepegawaian. 3. Krani-1
a. Tugas
1. Menyusun laporan keuangan beserta analisa yang sifatnya menyeluruh, akurat dan tepat waktu di rumah sakit
2. Menelaah hasil pelaksanaan dan mengendalikan sistem keuangan, sistem anggaran dan sistem akuntansi
3. Mengatur pembayaran/pengeluaran kas dan bank atas tagihan yang telah disetujui oleh Kepala Administrasi Keuangan
4. Menyusun rencana kerja tahunan dan anggaran tahunan urusan akuntansi dan keuangan sebagai usulan kepada Kepala Administrasi Keuangan 5. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Administrasi
Keuangan
6. Menyelenggarakan dan mengatur pembayaran-pembayaran atas pembelian yang telah mendapatkan persetujuan dari Kepala Rumah Sakit.
b. Tanggung Jawab
Secara struktural bertanggung jawab langsung kepada Kepala Administrasi Keuangan dan bertanggung jawab terhadap kelancaran administrasi secara keseluruhan.
(62)
4. Seksi Kas (Kasir) a. Tugas
1. Membuat buku penerimaan kas dan buku pengeluaran kas
2. Membukukan penerimaan dan pengeluaran kas serta melengkapi segala bukti pendukungnya
3. Mempersiapkan dokumen administrasi yang dibutuhkan Asisten Administrasi dan Administrasi untuk keperluan DPU
4. Membuat cash flow
5. Membuat laporan penerimaan uang tunai yang berasal dari pasien pihak ketiga (pasien swasta) dan mengerjakan tagihan biaya rawatan pasien 6. Menyusun perhitungan dan mengoreksi pembayaran honor dokter dan
pajak honor dokter
7. Membuat jurnal tagihan resep obat untuk apotik luar langganan. b. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran penerimaan dan pengeluaran uang kas
2. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dokumen penerimaan dan pengeluaran uang kas
3. Secara struktural bertanggung jawab terhadap Asisten Administrasi. 5.Seksi Pembukuan
a. Tugas
(63)
3. Melakukan check terhadap kode rekening pembukuan 4. Melakuan check terhadap lembaran kontrol memorial 5. Melakukan check terhadap kartu buku besar
6. Menghimpun dan membuat jurnal koreksi
7. Membuat bahan rapat Rencana Kerja Operasional (RKO)
8. Membuat LM dan PB-71 serta highlight LM dan PB-71 setiap bulan 9. Membuat laporan EAP.
b. Tanggung Jawab
1. Bertanggung jawab terhadap kelancaran dan kebenaran laporan pembukuan 2. Secara struktural bertanggung jawab terhadap Asisten Administrasi.
6. Seksi Aktiva dan E.A.P a. Tugas
1. Mencatat seluruh aktiva/inventaris rumah sakit
2. Membuat berita acara pemindahan aktiva/inventaris antar unit 3. Memberi nomor pada aktiva/inventaris rumah sakit
4. Membuat daftar penyusutan pada umur aktiva 5. Membuat jurnal penyusutan
6. Membuat laporan mingguan pada kondisi kendaraan dilaporkan ke Direksi dan bagian lain yang berkepentingan
7. Membuat dan merekap AU-74 – AU-75 dan AU-70 – AU-71 8. Membuat SPJ setiap perjalanan kendaraan sesuai kebutuhan 9. Mengerjakan EAP perjalanan kendaraan.
(1)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... v
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 12
1.3Tujuan Penelitian ... 12
1.4 Manfaat Penelitian ... 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 14
2.1 Uraian Teoritis ... 14
2.1.1 Kompetensi ... 14
2.1.1.1 Pengertian Kompetensi ... 14
2.1.1.2 Strata Kompetensi ... 16
2.1.1.3 Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Kompetensi . 17 2.1.2 Iklim Organisasi ... 21
2.1.2.1 Pengertian iklim organisasi ... 21
2.1.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Iklim Organisasi ... 23
2.1.3 Kepuasan Kerja ... 26
2.1.3.1 Pengertian Kepuasan Kerja ... 26
2.1.3.2 Teori Kepuasan Kerja ... 28
2.1.3.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja ... 30
2.1.3.4 Respons Terhadap Ketidakpuasan Kerja ... 32
2.2 Penelitian Terdahulu ... 34
2.3 Kerangka Konseptual ... 37
2.3.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja ... 37
2.3.2 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja ... 39
2.3.3 Pengaruh Kompetensi dan Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja ... 40
2.4 Hipotesis ... 43
BAB III METODE PENELITIAN ... 44
3.1 Jenis Penelitian ... 44
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 44
3.3 Batasan Operasional ... 45
(2)
3.4.1 Variabel Independen ... 45
3.4.1.1 Kompetensi ... 46
3.4.1.2 Iklim Organisasi ... 46
3.4.2 Variabel Dependen ... 47
3.4.2.1 Kepuasan Kerja ... 47
3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 50
3.6 Populasi dan Sampel penelitian ... 51
3.6.1 Populasi ... 51
3.6.2 Sampel ... 52
3.7 Jenis dan Sumber Data ... 53
3.8 Metode Pengumpulan Data ... 54
3.9 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 56
3.9.1 Uji Validitas ... 56
3.9.2 Uji Reliabilitas ... 60
3.10 Teknik Analisis ... 62
3.10.1 Analisis Deskriptif ... 62
3.10.2 Uji Asumsi Klasik ... 62
3.10.2.1 Uji Normalitas ... 62
3.10.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 63
3.10.2.3 Uji Multikolinieritas ... 63
3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda ... 63
3.10.4 Uji Hipotesis ... 64
3.10.4.1 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 64
3.10.4.2 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 65
3.10.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 66
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 67
4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 67
4.1.1 Profil Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 67
4.1.2 Visi dan Misi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 70
4.1.3 Strategi dan Tujuan Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 71
4.1.4 Sasaran, Falsafah, dan Moto Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 73
4.1.5 Struktur Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 73
4.1.6 Uraian Tugas (Job Description) Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 75
(3)
4.5.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 102
4.5.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 103
4.5.3 Uji Koefisien Determinasi ... 105
4.6 Pembahasan ... 106
4.6.1 Pengaruh Kompetensi Terhadap Kepuasan Kerja ... 106
4.6.2 Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja ... 109
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 113
5.1Kesimpulan ... 113
5.2Saran ... 114
(4)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1.1 Rekapitulasi Absensi Staf Unit Administrasi Rumah Sakit
PTPN II Bangkatan Binjai Tahun 2015 ... 5
Tabel 1.2 Hasil Wawancara Mengenai Kompetensi Kerja Terhadap 20 Staf Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 7
Tabel 1.3Rekapitulasi Pelanggaran Disiplin Kerja Staf Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai Tahun 2015 ... 10
Tabel 1.4 Hasil Wawancara Mengenai Iklim Organisasi Terhadap 20 Staf Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 11
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 34
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 48
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert ... 51
Tabel 3.3 Rincian Posisi Kerja (Jabatan) Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 51
Tabel 3.4 Item-Total Statistic ... 57
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas ... 59
Tabel 3.6 Hasil Uji Relibialitas ... 60
Tabel 3.7 Reliability Statistic ... 61
Tabel 3.8 Hubungan Antar Variabel ... 66
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 85
Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 85
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 86
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 86
Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kompetensi ... 87
Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Iklim Organisasi ... 89
Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Kepuasan Kerja ... 92
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Dengan Pendekatan Kolmogorov-Smirnov 97 Tabel 4.9 Hasil Uji Heteroskedastisitas Dengan Pendekatan Glejser ... 99
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ... 100
Tabel 4.11 Hasil Regresi Linier Berganda ... 100
Tabel 4.12 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F) ... 103
Tabel 4.13 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t) ... 104
(5)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Respons Terhadap Ketidakpuasan Kerja ... 34
Gambar 2.2 Kerangka Konseptual ... 42
Gambar 4.1 Struktur Unit Administrasi Rumah Sakit PTPN II Bangkatan Binjai ... 74
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas Dengan Pendekatan Histogram ... 95
Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Dengan Pendekatan Grafik ... 96
(6)
DAFTAR LAMPIRAN
No. Lampiran Judul Halaman
1 Surat Permohonan Pengisian Kuesioner ... 117
2 Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 121
3 Frekuensi Karakteristik Responden ... 124
4 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi (X1) ... 125
5 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Iklim Organisasi (X2) ... 127
6 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja (Y) ... 130
7 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel X1 (Kompetensi) ... 132
8 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel X2 (Iklim Organisasi) ... 133
9 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pernyataan Variabel Y (Kepuasan Kerja) ... 134
10 Uji Asumsi Klasik ... 135
11 Regresi Linier Berganda ... 138