a. Jumlah pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha
pertama tidak dapat menutupi harga perolehan barang modal yang disewa guna usahakan ditambah keuntungan yang diperhitungkan oleh
lessor. b.
Perjanjian sewa guna usaha tidak memuat ketentuan mengenai opsi bagi lessee.
2.2.3 Perlakuan Akuntansi Sewa Guna Usaha dengan Hak Opsi Lessee
Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee akan mencatat aktiva dan kewajiban yang umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran
sewa. Lessor yang sudah memindahkan secara substansial seluruh manfaat dan resiko kepemilikan, mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva
dari neraca dan menggantikannya dengan piutang Keiso dkk, 2008; 163 . i. Berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi komersial
Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2009; 30.5 perlakuan akuntansi oleh lessee atas transaksi capital lease adalah sebagai berikut :
a. Transaksi sewa guna usaha diperlakukan dan dicatat sebagai aset dan
kewajiban pada awal masa sewa guna usaha sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha ditambah nilai sisa harga opsi
yang harus dibayar oleh penyewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha.
b. Tingkat diskonto yang digunakan untuk menentukan nilai tunai dari
pembayaran sewa guna usaha adalah tingkat bunga yang dibebankan oleh perusahaan sewa guna usaha atau tingkat bunga yang berlaku
pada awal masa sewa guna usaha. c.
Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan
kewajiban. Beban keuangan harus dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu
tingkat suku bunga periodic yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya.
d. Suatu sewa pembiayaan menimbulkan beban penyusutan untuk asset
yang dapat disusutkan dan beban keuangan dalam setiap periode akuntansi. Kebijakan penyusutan untuk asset sewaan harus konsisten
dengan asset yang dimilikinya sendiri. Jika tidak ada kepastian yang memadai reasonable certainty bahwa lessee akan mendapatkan hak
kepemilikan pada akhir masa sewa, asset sewaan harus disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode
masa sewa dan umur manfaatnya. e.
Jumlah yang dapat disusutkan dari asset sewa dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama perkiraan penggunaan dengan dasar yang
sistematis dan konsisten dengan kebijakan penyusutan yang dimiliki.
Berikut ini adalah contoh pencatatan akuntansi atas transaksi sewa guna usaha dengan metode capital lease pada buku lessee Keiso dkk.,
2008; 170 : 1.
Pada saat lessee memperoleh aktiva Aktiva Sewa Guna Usaha – Capital lease
XXX Hutang Sewa Guna Usaha – Capital lease
XXX 2.
Mencatat PPN pada saat memperoleh aktiva
Aktiva Sewa Guna Usaha – Capital lease XXX
PPN masukan
XXX Hutang Sewa Guna Usaha
XXX 3.
Pada saat pembayaran angsuran Hutang Sewa Guna Usaha – Capital lease
XXX Kas
XXX 4.
Mencatat pembayaran bunga yang terhutang pada akhir tahun pertama
Beban bunga
XXX Hutang
bunga XXX
5. Mencatat penyusutan
Beban penyusutan – Capital lease XXX
Akumulasi penyusutan
– Capital lease XXX
6. Opsi membeli di akhir periode leasing
Aktiva tetap
XXX Akumulasi penyusutan – Capital lease
XXX Aktiva Sewa Guna Usaha – Capital lease
XXX Akumulasi penyusutan aktiva tetap
XXX Kas
XXX
ii. Berdasarkan ketentuan perpajakan Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No.1169KMK.011991
pasal 16 di uraikan tentang perlakuan perpajakan terhadap finance lease, adalah sebagai berikut :
1 Perlakuan Pajak Penghasilan bagi lessee adalah sebagai berikut : a.
Selama masa sewa guna usaha, lessee tidak boleh melakukan penyusutan atas barang modal yang disewagunausaha, sampai
saat lessee menggunakan opsi untuk membeli. b.
Setelah lessee menggunakan hak opsi untuk membeli barang modal tersebut, lessee melakukan penyusutan dan dasar
penyusutan adalah nilai sisa residual value barang modal yang bersangkutan.
c. Pembayaran sewa guna usaha yang dibayar atau terutang oleh
lessee kecuali pembebanan atas tanah, merupakan biaya yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto lessee sepanjang
transaksi sewa guna usaha tersebut memenuhi ketentuan dalam pasal 3 keputusan ini.
2 Lessee tidak memotong PPh pasal 23 atas pembayaran sewa guna
usaha yang dibayar atau terutang berdasarkan perjanjian sewa guna usaha dengan hak opsi.
Berikut ini adalah contoh pencatatan akuntansi pajak atas transaksi sewa guna usaha dengan metode capital lease pada buku lessee Mulyono
Wicaksono, 2009; 404 : 1.
Pencatatan pada saat membayar uang muka Uang Muka Leasing
XXX KasBank
XXX 2.
Pencatatan biaya leasing untuk tahun pertama Pokok angsuran leasing
XXX Bunga angsuran leasing
XXX KasBank
XXX
3. Pencatatan penyusutan setelah habis masa sewa
Penyusutan uang muka leasing XXX
Uang muka leasing XXX
2.2.4 Pengertian Pajak Pertambahan Nilai