menggunakan beberapa cara yaitu: Cara berfikir induktif dan cara berfikir deduktif.
Cara berfikir induktif yaitu penalaran yang dimulai dari fakta- fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus atau konkrit tersebut ditarik ke
generalisasi- generalisasi yang bersifat umum Sutrisno, 1987; 62. Dengan langkah penelitian ini untuk mencari suatu kebenaran yang berpijak dari
data yang diperoleh di lapangan dan kasus-kasus yang bersifat khusus berdasarkan pengalaman nyata yang kemudian dirumuskan menjadi model,
konsep, teori, prinsip, preposisi atau definisi yang bersifat umum. Adapun penelitian ini, peneliti juga menggunakan metode berfikir
deduktif untuk menemukan suatu kebenaran. Cara berfikir deduktif disini adalah penalaran dengan menggunakan teknis analisis yang berpijak dari
pengertian-pengertian atau fakta- fakta yang bersifat umum, kemudian diteliti dan hasilnya dapat memecahkan persoalan khusus. Metode ini
digunakan untuk menemukan kebenaran bila fakta- fakta dan data-data yang ada dianggap sama dengan teori yang ada.
3.8 Pengujian Keabsahan Data
Uji kredibilitas atau kepercayaan terhadap data penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpajangan pengamatan, pengamatan yang
terus menerus, triangulasi, peer debriefing dan mengadakan member check.
Berikut diuraikan secara rinci pengujian keabsahan data sebagai berikut Afriani, 2009; 7 :
a. Perpajangan pengamatan
Memperpanjang masa pengamatan memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan
menguji informasi dari responden dan untuk membangun kepercayaan para responden terhadap penelitian dan juga kepercayaan diri peneliti
sendiri. b.
Pengamatan yang terus menerus Dilakukan untuk menemukan ciri – ciri dan unsur – unsur dalam situasi
yang sangat relevan dangan persoalan atau isu yang sedang diteliti, serta memusatkan diri pada hal – hal tersebut secara rinci.
c. Triangulasi
Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data
tersebut. d.
Peer debriefing membicarakannya dengan orang lain . Yaitu mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam
bentuk diskusi analitik dengan rekan – rekan sejawat.
e. Mengadakan member check
Member check yaitu dengan menguji kemungkinan dugaan – dugaan yang berbeda dan mengembangkan pengujian – pengujian untuk mengecek
analisis, dengan mengaplikasikannya pada data, serta dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan tentang data.
DESAIN STUDI
Tabel 1: Desain Studi
No. Mini Research Question
Sumber Data Metode Pengumpulan
Data Justifikasi
1 Bagaimana cara
memperoleh aset pada PT. Prima Jaya Nusantara ?
Pimpinan
perusahaan
Staff accounting
Wawancara dengan
metode semi structure sebanyak 1 kali antara
pukul 08.00-16.30
Dari wawancara diharapkan akan dapat mengetahui
bagaimana perusahaan memperoleh aset – asetnya
2 Apakah aset – aset
perusahaan diperoleh dengan leasing ? Apa
alasannya?
Pimpinan perusahaan
Staff
accounting
Wawancara dengan metode semi structure
sebanyak 1 kali antara pukul 08.00-16.30
Dari wanwancara diharapkan
akan dapat mengetahui mengapa perusahaan dalam
pengadaan aset menggunakan leasing dan apa apakah dengan
leasing tersebut menjadi satu – satunya alternative yang terbaik
dalam pengadaan asset perusahaan ditinjau dari
berbagai aspek.
3 Jika benar perusahaan
menggunakan leasing, metode apa yang digunakan
perusahaan capital leaseoperating lease ?
Mengapa perusahaan menggunakan metode
tersebut?
Pimpinan perusahaan
Staff
accounting
Wawancara dengan metode semi structure
dan observasi sebanyak 1 kali antara pukul 08.00-
16.30
Dokumentasi data
dokumen yang berkaitan dengan
Dari observasi dan wawancara,
diharapkan akan dapat mengetahui metode sewa guna
usaha apa yang digunakan oleh perusahaan dan apa keunggulan
dari metode yang dipilih perusahaan tersebut.
Melalui dokumentasi atas
52
transaksi sewa guna usaha pada PT. Prima
Jaya Nusantara transakasi leasing tersebut,
maka peneliti dapat memperoleh informasi pasti
tentang pemilihan metode leasing oleh perusahaan.
4 Dengan pihak
manakah perusahaan melakukan
kerjasama untuk membiayai aset leasing
tersebut? apa alasannya?
Pimpinan perusahaan
Staff
accounting
Wawancara dengan metode semi structure
dan observasi sebanyak 1 kali antara pukul 08.00-
16.30
Dari wawancara diharapkan akan dapat mengetahui, dengan
siapakah dan mengapa perusahaan bekerjasama dalam
pengadaan leasing tersebut.
5 Bagaimana perlakuan
pencatatan aset yang diperoleh dengan leasing
tersebut? Apakah sudah sesuai dengan peraturan
yang ada?
Staff pajak
Wawancara dengan metode semi structure
dan observasi sebanyak 1 kali antara pukul 08.00-
16.30
Dokumentasi data
dokumen yang berkaitan dengan
transaksi sewa guna usaha pada PT. Prima
Jaya Nusantara
Dari wawancara dan observasi, diharapkan peneliti dapat
mengetahi bagaimana perlakuan akuntansi atas transaksi sewa
guna usaha leasing dan bagaimana perlakuan
perpajakannya.
Melalui dokumentasi mengenai
pencatatan atau pembukuan aset yang diperoleh dengan leasing
maka peneliti mengetahui secara rinci dan jelas bagaimana
perlakuan pencatatan asset yang diperoleh dengan sewa guna
usaha tersebut mulai pada saat perolehan aset sampai pada saat
aset tersebut lunas.
53
6 Bagaimana perlakuan
penyusutan terhadap aset yang diperoleh dengan
leasing tersebut? Metode apa yang digunakan?
Staff pajak
Wawancara dengan
metode semi structure dan observasi sebanyak 1
kali antara pukul 08.00- 16.30
Dokumentasi data
dokumen yang berkaitan dengan
transaksi sewa guna usaha pada PT. Prima
Jaya Nusantara
Dari observasi dan wawancara, diharapkan dapat mengetahui
bagaimana perlakuan penyusutan dan metode yang
digunakan atas aset yang diperoleh dengan leasing baik
secara akuntansi maupun secara perpajakan.
Melalui dokumentasi mengenai
perlakuan dan metode penyusutan perusahaan maka
peneliti mengetahui adanya perbedaan perhitungan
penyusutan perlakuan akuntasi dan pajaknya.
7 Bagaimana pencatatan
atas leasing tersebut? Dan
bagaimana perhitungan PPN pada PT. Prima Jaya
Nusantara?
Staff pajak
Wawancara dengan metode semi structure
dan observasi sebanyak 1 kali antara pukul 08.00-
16.30
Dokumentasi data
dokumen yang berkaitan dengan
transaksi sewa guna usaha pada PT. Prima
Jaya Nusantara
Dari observasi dan wawancara, diharapkan akan dapat
mengetahui bagaimana perlakuan PPN atas transaksi
sewa guna usaha leasing
Dari dokumentasi mengenai
pencatatan dan perhitungan PPN perusahaan maka peneliti
mengetahui adanya perhitungan PMPK yang dilakukan
perusahaan dalam mengkreditkan PPN.
54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
PT. Prima Jaya Nusantara adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi sipil yang bergerak dibidang jasa dengan menyewakan
peralatan alat berat pertambangan batu bara. Sejarah berdirinya PT. Prima Jaya Nusantara resmi berdiri pada Oktober 1999. Sebelumnya pada tahun
1988 perusahaan ini bernama CV. Maju Jaya bergerak dibidang yang sama. Bersama dengan kurun waktu yang terus melaju, sekitar tahun 1998
pemilik perusahaan mencoba untuk mengembangkan usahanya dibidang jasa yaitu menyewakan unit alat berat. Setelah mendapatkan proyek dari PT.
Pama Persada Nusantara yang mengerjakan proyek di daerah pulau Jawa, maka perusahaan ini ditawari untuk ber investasi alat berat pada proyek
pertambangan batu bara di Kalimantan Timur. Mulai dari sinilah sampai sekarang PT. Prima Jaya Nusantara merupakan sub kontraktor dari PT.
Pama Persada Nusantara. PT. Prima Jaya Nusantara mempunyai 4 area lokasi proyek di
Kalimantan Timur yakni terletak di Bontang, Jembayan, Tanah Grogot Batu Kajang dan proyek yang terbaru adalah Sangatta mulai beroperasi
55
efektif tahun 2010. Dan mempunyai lebih dari 50 unit yang tersebar seluruh lokasi proyek PT. Prima Jaya Nusantara.
4.1.2 Lokasi Perusahaan
Kebijakan pemilihan lokasi poyek perusahaan merupakan suatu investasi yang besar yang diharapkan kelak memberikan keuntungan atas
aktivitasnya. Pemilihan lokasi yang kurang tepat dan kurang stategis akan merugikan perusahaan yaitu menimbulkan biaya yang cukup tinggi, dalam
hal ini akan berpengaruh terhadap aktivitas produksi. Setiap jenis usaha atau badan usaha menentukan lokasi dimana
badan usaha ini harus didirikan. PT. Prima Jaya Nusantara mempunyai 4 empat proyek pengerjaan di lokasi pertambangan yang terletak didaerah
Batu Kajang Kabupaten Tanah Grogot, Bontang, Jembayan dan Sangatta Kalimantan Timur sedangkan kantor pusat berada di Jl. Siwalan Kerto
Permai no. 22 Surabaya. Adapun pemilihan lokasi kantor pusat terletak di Surabaya karena
pemilik perusahaan berdomisili di Surabaya. Sedangkan pemilihan lokasi proyek perusahaan di Kalimantan Timur karena potensi pertambangan batu
bara sangat baik.