123
yang ada di diri pengurus korporasi dialihkan atau menjadi kesalahan korporasi itu sendiri.
218
Kesengajaan itu dapat dilihat dalam politik perusahaan atau berada dalam keadaan nyata dari suatu perusahaan tertentu. Toringa menjelaskan bahwa
kesengajaan dan kealpaan harus dilihat dalam suasana kejiawaan. Misalnya saja dalam perseroan tertutup dengan pimpinan kembar yang didirikan untuk melakukan
kekacauan, atau pemikiran perusahaan pengangkutan bahwa perusahaan tidak dapat berjalan tanpa melanggar undang-undang pada saat mengunakannya.
219
Kesalahan pengurus korporasi yang dialihkan dan menjadi kesalahan korporasi, isi kesalahan tersebut berbeda dengan kesalahan pada subjek hukum
manusia. dasar dari penetapan dipersalahkannya korporasi ialah tidak dipenuhinya dengan baik fungsi kemasyarakatan yang dimiliki korporasi. dilihat dari segi
masyarakat korporasi telah tidak menjalankan fungsinya dengan baik. indikator kesalahan bagi korporasi adalah bagaimana korporasi menjalankan fungsi
kemasyarakatannya itu. fungsi kemasyarakatan itu termasuk tetapi tidak terbatas untuk menghindari terjadinya tindak pidana. dengan kata lain, selagi terbuka
kemungkinan bagi korporasi untuk “dapat berbuat lain” selain melakukan tindak pidana, maka harapan tersebut harus sejauh mungkin tercermin dari kebijakan dan
cara pengoperasiannya. terhadap korporasi penilaian adanya kesalahan ditentukan
218
Ibid, halaman 152.
219
H. Setiono, Op Cit, halaman 109.
Universitas Sumatera Utara
124
oleh bagaimana korporasi memenuhi fungsi kemasyarakatannya, sehingga “dapat dicela” ketika suatu tindak pidana terjadi karenannya.
220
2. Perbuatannya tidak lagi merupakan perbuatan melawan hukum. 5. Alasan Pemaaf Bagi Korporasi
Alasan atau dasar penghapusan pidana merupakan hal-hal atau keadaan yang dapat mengakibatkan seseorang yang telah melakukan perbuatan yang dengan tegas
dilarang dan diancam hukuman oleh UU Pidana KUHP, tidak dihukum karena : 1. Orangnya tidak dapat dipersalahkan.
221
Alasan pemaaf merupakan salah satu alasan penghapusan pidana selain alasan pembenar. Alasan pemaaf menyangkut pribadi si pembuat, dalam arti bawa
orang ini tidak dapat dicela menurut hukum dengan perkataan lain ia tidak bersalah atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, meskipun perbuatannya bersifat melawan
hukum. Jadi disini ada alasan yang menghapuskan kesalahan sipembuat, sehingga tidak mungkin pemidanaan.
222
Kedua alasan penghapusan pidana tersebut sesuai dengan dengan perkembangan hukum pidana yang membedakan dapat dipidananya
pembuat straf baarheid van het feit dengan dapat dipidananya orang yang melakukan perbuatan straf barheid van der persoon.
223
220
Mahrus Ali buku 2, Op Cit, halaman 153.
221
PPJK, Op Cit, halaman 195.
222
Ibid, halaman 197.
223
H. Setiono, Op Cit, halaman 113.
Universitas Sumatera Utara
125
Alasan pemaafpenghapus kesalahan adalah alasan yang menghapuskan kesalahan terdakwa, menghilangkan pertanggungjawaban pembuat atas peristiwa
yang dilakukannya. Perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa tetap bersifat melawan hukum, tetapi tidak dapat dipidana karena tidak ada kesalahan. Kelakuan seseorang
tetap suatu peristiwa pidana tetapi tidak dapat dipertanggungjawabkan kepada pembuat. Alasan penghapus penuntutan bukan mempersoalkan ada alasan pembenar
maupun alasan pemaaf, tetapi pemerintah menganggap bahwa atas dasar kemanfaatannya kepada masyarakat, sebaiknya tidak diadakan penuntutan.
224
Perbedaaan alasan pembenar dan alasan pemaaf dalam alasan-alasan penghapus pidana adalah sebagai berikut :
225
Alasan Pembenar Alasan Pemaaf
Yang Tertulis : a.
Keadaan darurat b.
Pembelaan darurat c.
Menjalankan peraturan perundang-undangan
d. Menjalankan perintah jabatan
yang sah Yang Tertulis :
a. Tidak mampu bertanggung
jawab b.
Daya paksa Overmacht c.
Pembelaan terpaksa melampaui batas
d. Menjalankan perintah jabatan
yang tidak sah Yang Tidak Tertulis :
a. Ketiadaan sifat melawan hukum
materil b.
Eksepsi kedokteran c.
Persetujuan Yang Tidak Tertulis :
AVAS Afwezigheid Van Alle Schuld Tanpasila atau tanpa kesalahan
224
Alvi Syahrin. http:alviprofdr.blogspot.com201011alasan-penghapus-pidana.html. Diakses pada pukul 13.00 WIB, Tanggal 30 Desember 2013.
225
Jan Remmelink, Hukum Pidana Komentar atas Pasal-Pasal Terpenting dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Belanda dan Padanannya dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana Indonesi
,, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003, halaman 190.
Universitas Sumatera Utara
126
Alasan-alasan penghapus pidana di luar undang-undang:
226
Pembenar Pemaaf
a. Izin
b. Norma-norma jabatan yang
sudah diterima a.
Sesat yang dapat dimaafkan b.
Sesat fakta c.
Sesat hukum d.
Ketidakmampuan yang dapat dimaafkan
Dalam hukum pidana yang termasuk kedalam alasan pemaaf antara lain, daya paksa Overmacht, pembelaan terpaksa yang melampaui batas noodweer
ekses, dan pelaksanaan perintah jabatan tanpa wewenang yang didasari oleh iktikad baik.
227
Sehubungan konsekuensi diterimanya asas kesalahan pada korporasi, maka seperti halnya manusia alamiah naturlijk persoon, korporasi juga harus dapat
menunjuk dasar adanya alasan yang menghapuskan kesalahan alasan pemaaf.
228
Bila alasan-alasan pemaaf dikaitkan dengan eksistensi korporasi yang tidak memiliki pikiran dan jiwa, apakah korporasi dapat memiliki alasan-alasan pemaaf
sehingga kesalahannya menjadi terhapus. Pada dasarnya korporasi juga memiliki alasan-alasan pemaaf. Hanya saja alasan-alasan tersebut tidak tekait dengan syarat
adanya suatu keadaan kejiwaan tertentu yang mutlak hanya dapat terjadi pada diri manusia seperti pembelaan terpaksa yang melampaui batas noodwear ekses dan
226
Ibid.
227
Mahrus Ali buku 2, Op Cit, halaman 160.
228
H. Setiono, Op Cit, halaman 114.