186
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV tesis ini, maka simpulan hasil penelitian adalah:
1. Struktur Novel Ranah 3 Warna
Struktur naratif novel Ranah 3 Warna dapat dikaji dari segi tema, peristiwa, plot atau alur, penokohanperwatakan, latar, sudut pandang,
setting, dan amanat. Novel Ranah 3 Warna bertema motivasi pendidikan. Peristiwa yang digambarkan dalam novel meliputi empat hal, yaitu
peristiwa masa kecil tokoh di kampung Meninjau tempat kelahirannya, peristiwa ketika kehidupan tokoh di pondok Madani, peristiwa ketika
sedang menempuh pendidikan di Bandung, dan peristiwa ketika tokoh menjadi duta pertukaran pemuda sebagai wakil bangsa di Quebec
Amerika. Plot atau alur yang digunakan dalam penceritaan adalah alur campuran.
Penokohan yang diciptakan pengarang berhasil menggambarkan secara riil karakter manusia. Pada sisi lain, walaupun tokoh-tokoh penting
yang membangun seluruh konfigurasi cerita relatif banyak dan tiap tokoh memiliki kekhasan sendiri-sendiri, Ahmad Fuadi berhasil memosisikan
setiap tokoh pada sebuah kolektivitas yang menyatu. Tokoh Alif yang sengaja dihadirkan pengarang berhasil ditampilkan sebagai sosok pemuda
yang berperawakan kurus, berkaca mata, dan memiliki perwatakan tidak
186 perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
187
mudah putus asa, keras dalam mencapai segala keinginannya. Segala tampilan itu menunjukkan kebaikan sosok pemuda yang hidup dalam
kesederhanaan dan berani bermimpi serta berani mewujudkan impiannya. Sedangkan di sisi lain pengarang menampilkan tokoh Randai yang
menjadi sahabat Alif sejak kecil. Celoteh Randai dapat menggambarkan kepribadian Randai yang peduli terhadap teman akan tetapi terkadang
bentuk kepeduliannya tersebut menggunakan cara dan perilaku yang kurang baik, sehingga terkadang tidak dapat diterima dengan baik pula
oleh Alif. Perwatakan tokoh yang dibuat oleh pengarang dalam novel ini
meliputi dua macam, yakni tokoh sederhana dan tokoh bulat atau tokoh kompleks. Predikat tokoh sederhana disandang Alif sang tokoh utama
yang digambarkan sebagai tokoh yang hanya memiliki satu sisi sifat dan keberadaannya jauh dari kehidupan manusia nyata. Sedangkan predikat
tokoh kompleks disandang oleh Randai tokoh sentra dan bang Togar yang diceritakan sebagai manusia yang memiliki lebih dari satu sifat atau
perwatakan dalam dirinya. Selain perwatakan jujur, penolong, penyayang mereka juga digambarkan memiliki perwatakan yang berlawanan yakni
keras, suka mengejek dan menyakiti hati orang lain. Sedangkan latar yang digunakan sebagai pusat penceritaan adalah
di Meninjau, pondok Madani, Bandung, dan Quebec. Sudut pandang yang digunakan oleh pengarang adalah sudut pandang persona pertama
firt person
atau gaya “Aku”. Kalau diteliti secara lebih mendalam setelah perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
188
membaca riwayat hidup atau biografi Ahmad Fuadi seolah-olah penceritaan yang dibuat dalam novel merupakan pengalaman pribadi dari
seorang Ahmad Fuadi sendiri. Penggunaan persona pertama “Aku” seolah aku ini posisinya adalah Ahmad Fuadi sendiri yang menceritakan kisah
perjuangan hidup dalam menggapai sebuah cita-cita untuk menempuh pendidikan.
2. Aspek Psikologi Watak Tokoh