Kebutuhan Harga Diri Aspek Psikologi Watak dalam Novel

124 hamper mengeluarkan dari saku, surut kembali, seperti undur- undur terkejut. Ahmad Fuadi: 459

d. Kebutuhan Harga Diri

Kepuasan kebutuhan harga diri menimbulkan perasaan dan sikap percaya diri, diri berharga, diri mampu, dan perasaan berguna serta penting di dunia. Sebaliknya frustasi karena kebutuhan harga diri tak terpuaskan akan menimbulkan perasaan dan sikap inferior, canggung, lemah, pasif, tergantung, penakut, tidak mampu mengatasi tuntutan hidup dan rendah diri dalam bergaul. Seseorang akan dengan sekuat tenaga dalam membela harga diri ketika dia merasa dirinya direndahkan atau diremehkan orang. Begitu juga yang dialami tokoh Alif, dia sebagai tokoh utama dalam cerita sangat merasa tidak tenang dan gundah jika kebutuhan harga dirinya tidak dapat terpenuhi. Suatu ketika Randai teman kecil Alif pernah meragukan keinginan alif untuk mengikuti tes UMPTN. Dengan nada sedikit merendahkan Randai mengatakan bagaimana mungkin aden bisa lulus ujian UMPTN ijazah SMA saja tidak punya, Lebih baik aden jadi guru ngaji saja. Perkataan Randai membuat hati Alif terbakar, dia merasa harga dirinya dijajah habis-habisan. Dalam hati dia ingin membuktikan bahwa saya yang dari lulusan pondok pesantren pun bisa memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak yang dari lulusan sekolah negeri. Akan tetapi jauh di lubuk hatinya juga agak sedikit meragukan apakah dirinya benar-benar perpustakaan.uns.ac.id commit to user 125 akan mampu menembus ujian UMPTN Perasaan lemah dan gundah tidak dapat dia sembunyikan. “Hmm, kuliah di mana setelah pesantren? Emangnya wa‟ang bisa kuliah ilmu umum? Kan tidak ada ijazah SMA? Bagaimana akan ikut UMPTN? ” pertanyaan Randai berentetan dan berbunyi sengau. Seperti merendahkan. Rasanya telak menusuk harga diriku. Darahku pelan-pelan terasa naik ke ubun-ubun. Kawanku sikumboh bersorak dari bukit-bukit di sekeliling danau. Suara koor mereka yang magis seperti di bawa angin, melantun-lantun ke segala penjuru danau, seperti ikut menanyai diriku. Ahmad Fuadi: 4

e. Kebutuhan Aktualisasi Diri