139
manusia dapat menumbuhkan semangat baru bagi manusia untuk tidak mudah putus asa ketika harus menghadapi rintangan dan cobaan yang
bertubi-tubi. Segala bentuk peristiwa yang di lalui dalam hidup ini sesungguhnya ada ganjaran atau balasan tersendiri. Kesadaran inilah yang
perlu kita tumbuhkan agar sebagai manusia kita lebih dapat bersyukur dan sedikit mengeluh terhadap apa yang telah Allah berikan kepada kita.
b. Plot atau Alur Cerita Novel
Ranah 3 Warna
Menurut Herman J. Waluyo 2002: 8 plot atau alur cerita merupakan jalinan cerita atau kerangka dari awal hingga akhir yang
merupakan jalinan konflik antara dua tokoh yang berlawanan. Konflik itu berkembang karena kontradiksi para pelaku. Plot meliputi: 1 paparan
awal cerita
eksposition
, 2 masuk problem
inciting moment
, 3 penanjakan konflik
rising action
, 4 konflik makin ruwet
complication,
5 menurunnya konflik
talking action
, dan 6 penyelesaian
denoument
. Suatu plot yang terdapat pada novel
Ranah 3 Warna
menunjukkan bahwa keseluruhan peristiwa jalannya cerita dari awal sampai akhir
merupakan jalinan konflik yang terjadi antara dua tokoh yaitu Alif tokoh utama dan Randai tokoh sentra. Ke dua tokoh tersebut menjadi sumber
terjadinya konflik dalam sebuah cerita. Sebuah konflik yang terjadi pada kedua tokoh tersebut tidak sampai pada istilah konflik yang pelik untuk
diselesaikan, karena mereka berdua merupakan sahabat sejak kecil yang sama-sama memiliki jiwa kepedulian terhadap sesama, orang yang
commit to user
140
berpendidikan, dan mampu menyelesaikan masalah secara bijak atau memiliki kemampuan mengekang emosi.
Paparan awal cerita yang di bangun oleh Ahmad Fuadi tampak pada peristiwa masa kecil yang menceritakan kisah persahabatan antara
Alif dan Randai. Kedua sahabat ini sering menghabiskan waktu bermain bersama dengan melakukan kegiatan memancing atau bermain tembak-
tembakan yang di buat dari bambu. Walaupun mereka tampak akrab dalam bersahabat akan tetapi dalam diri keduanya selalu terjadi persaingan yang
mengarah pada hal-hal yang bersifat positif, misalnya bersaing untuk bisa masuk tes ujian UMPTN dan lain-lain. Di tengah persaingan itu Randai
sering kali mengucapkan kata-kata yang tanpa disadarinya dapat membuat hati Alif tersinggung. Konflik-konflik kecil yang terjadi diantara keduanya
tersebut tidak menjadikan persahabatan mereka terganggu, itulah yang unik dari mereka dua individu yang berbeda sifat dan watak tetapi
keduanya dapat bersahabat sampai dewasa. Problem dalam cerita mulai tampak ketika Alif hendak mengikuti
ujian tes masuk UMPTN. Padahal kenyataannya dia yang lulusan pesantren dan tidak memiliki ijazah SMA mustahil untuk bisa dikatakan
bisa masuk tes itu. Di situlah celoteh Randai selalu terngiang-ngiang di telinga Alif dan membuat harga diri Alif serasa diinjak-injak. Seharusnya
Randai sebagai sahabat Alif sejak kecil lebih bisa memahami dan menghargai perasaan Alif yang juga menginginkan kesempatan yang sama
untuk masuk di perguruan tinggi negeri. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
141
Setelah melalui jalinan yang menjadikan problem awal cerita terjadilah penanjakan konflik yaitu ketika Alif dan Randai lagi-lagi harus
bersaing untuk bisa mendapatkan hati Raisa yaitu gadis yang memiliki wajah cantik dan berkepribadian menarik, sekaligus persaingan untuk bisa
masuk tes pertukaran pemuda antarnegara yang diadakan di Bandung. Sedangkan penanjakan konflik terjadi ketika suatu hari Alif secara
tidak sengaja merusakkan komputer Randai. Sejak saat itulah persahabatan keduanya merenggang. Alif merasakan dirinya sebagai pihak yang
bersalah akan tetapi sebesar apa pun kesalahan yang dia lakukan tidak sepatutnya Randai berkata kasar yang menjadikan hatinya terluka. Sebagai
seorang sahabat seharusnya lebih bisa menjaga perasaan sahabatnya, karena perkataan yang menyakitkan sampai kapan pun akan membekas di
hati orang yang telah kita lukai. Dengan adanya kejadian pinjam-meminjam diantara kedua teman
itu membuat mereka harus berpisah sementara. Alif memutuskan untuk pindah kos dan hal itu memjadikan intensitas waktu untuk bertemu
keduanya menjadi jarang. Akan tetapi seiring dengan berjalannya waktu rasa sakit hati diantara Allif dan Randai dapat mereka tekan dan hapus,
karena sesungguhnya mereka menyadari persahabatan yang terjalin diantara mereka berdua sudah sangat lama, akan tampak konyol jika
sebuah persahabatan itu putus hanya gara-gara satu peristiwa pinjam- meminjam. Di situlah penurunan konflik sekaligus penyelesaian konflik
terjadi. perpustakaan.uns.ac.id
commit to user
142
Selain mengacu pada pandangan Herman J. Waluyo plot atau alur dalam cerita yang di tampilkan pengarang adalah tergolong dalam istilah
alur campuran, yaitu suatu alur cerita yang menampilkan paparan cerita secara maju artinya cerita disampaikan sesuai dengan perkembangan
kejadian dari masa lalu menuju masa saat ini atau masa sekarang dan terkadang peristiwa terjadi kembali ke masa lalu sang tokoh alur mundur
artinya penceritaan yang seharusnya membahas masa sekarang justru berbalik menceritakan kisah masa lalu tokoh. Walaupun novel
Ranah 3 Warna
menggunakan alur campuran akan tetapi hal tersebut tidak menjadikan cerita yang hadir menjadi bacaan yang membosankan dan sulit
di pahami. Karena pengarang mampu menyajikan isi cerita secara bertahap, detail, dan menarik sehingga memudahkan pemahaman bagi
para pembacanya. Keberadaan alur dalam cerita menjadi salah satu struktur penting
novel. Penyajian alur yang tepat akan dapat mempengaruhi nilai seni yang di tampilkan pengarang. Selain itu dengan tatanan alur yang bagus dapat
menghasilkan sebuah cerita yang mudah untuk diikuti jalan ceritanya oleh pembaca. Keberhasilan seorang pengarang untuk menyampaikan ide cerita
juga dapat ditentukan melalui kepiawaiannya dalam menciptakan struktur novel yang lengkap dan menarik.
c. Tokoh dan Perwatakan dalam Novel