Tahap-tahap Perkembangan Karir Kematangan Karir

27 d. Pengetahuan tentang dunia kerja world of work information, yakni individu harus tahu minat dan kemampuan diri, mengetahui cara orang lain mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan mengetahui alasan orang berganti pekerjaan. Komponen kedua adalah mengetahui tugas-tugas pekerjaan dalam suatu jabatan dan perilaku-perilaku dalam bekerja. e. Pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang lebih disukai knowledge of preferred occupational group, siswa diberi kesempatan untuk memilih satu dari beberapa pilihan pekerjaan, dan kemudian ditanyai mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Indikator aspek ini adalah pemahaman mengenai tugas dari pekerjaan yang dinginkan, memahami persyaratan dari pekerjaan yang diinginkan, mengetahui factor alasan yang mempengaruhi pilihan pekerjaan yang diminati dan mampu mengidentifikasi resiko-resiko yang mngkin muncul dari pekerjaan yang diminati. f. Realisasi keputusan karir realization, adalah perbandingan antara kemampuan individu dengan pilihan karir pekerjaan secara realistis. Siswa memiliki pemahaman yang baik tentang kekuatan dan kelemahan diri berhubungan dengan pekerjaan yang diinginkan, mampu melihat faktor- faktor yang mendukung dan menghambat karir yang diinginkan, mampu mengambil manfaat membuat keputusan karir yang realistik.

3. Tahap-tahap Perkembangan Karir

Menurut Ginzberg dalam Agoes Dariyo, 2004: 66 tahap perkembangan karier meliputi hal-hal berikut: 28 1. Fantasi, yaitu individu membayangkan dirinya kelak akan menjadimemasuki dunia pekerjaan yang menurutnya dianggap sangat menguntungkan dari segi material, popular, maupun penghargaan. Umumnya, mereka melakukan permainan peran sesuai dengan keinginan dan bayangan saat itu. Masa ini banyak ditemukan pada anak-anak awal dan anak-anak menengah berkisar usia 3-9 tahun. Misalnya permainan anak yang memerankan sebagai dokter, tentara, ayah-ibu, dan sebagainya. 2. Tentatif yaitu individu akan mencoba-coba untuk menyesuaikan minatbakat dan nilai-nilai sosial masyarakat, dalam memilih suatu bidang karier pekerjan. Tahap ini dicapai pada masa awal remaja, usia 11-13 tahun. 3. Realistik, yakni individu merencanakan pendidikan sesuai dengan kebutuhan karier mereka. Mereka sudah memantapkan diri untuk memasuki dunia pekerjaan, sesuai dengan kondisi kemampuan sendiri taraf pendidikan, sosial ekonomi orang tua maupun keadaan sosial masyarakat. Tahap ini dicapai pada masa remaja akhir dan dewasa muda usia 18-25 tahun. Teori lain dari Super dalam M. T. Manrihu, 1992: 19, membagi tahap perkembangan karir menjadi lima tahapan yaitu: 1. Tahap perkembangan Growth dari lahir sampai usia kurang lebih 14 tahun, yakni anak mengembangkan berbagai potensi, minat, dan kebutuhan yang dipadukan dalam struktur konsep diri. 2. Tahap eksplorasi Exploration dari usia 15 sampai 24 tahun, yakni ketika individu memikirkan berbagai alternatif karir, tetapi belum mengambil keputusan yang mengikat. 29 3. Tahap pemantapan Establishment dari usia 25 sampai 44 tahun, dengan ciri berusaha memantapkan diri melalui pengalaman selama menjalani karir tertentu. 4. Tahap pemeliharann Maintenance dari usia 45 sampai 64 tahun yakni orang yang sudah dewasa menyesuaikan diri menikmati dan memaknai karir yang sedang dijalaninya. 5. Tahap kemunduran Decline dari usia 65 tahun ke atas, yakni memasuki masa pension dan harus menemukan pola hidup baru sesudah melepaskan jabatannya. Donald Super dalam Agoes Dariyo, 2004: 69 mengemukakan teori bagaimana proses perkembangan pemilihan karier bagi individu. Menurut Super, perkembangan pemilihan karier pekerjaan dibagi menjadi lima tahap, yaitu 1. Masa kristalisasi cristalization, 2. spesifikasi specification, 3. Implementasi implementation, 4. Stabilisasi stabilization, dan 5. Konsolidasi consolidation.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kematangan Karir

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25