20
4. Ciri-ciri Efikasi Diri Tinggi dan Rendah
Berdasarkan teori Bandura dalam Feist dan Feist, 2010: 213 memaparkan mengenai perbedaan ciri-ciri orang yang efikasi diri yang
tinggi dan efikasi yang rendah yaitu: a. Orang yang memiliki efikasi diri rendah akan merasa ragu-ragu
terhadap kemampuannya, apatis, pasrah, merasa tidak mampu, adapun ciri-cirinya yaitu sering menjauhi tugas-tugas sulit, berhenti dengan
cepat bila menemui kesulitan, berfokus pada akibat yang buruk apabila gagal, cenderung mengurangi usaha karena lambat memperbaiki
keadaan dari kegagalan yang dialami, mudah mengalami stress dan depresi.
b. Orang yang memiliki efikasi diri tinggi merasa percaya bahwa ia dapat mengerjakan sesuai dengan tuntutan situasi, memperkirakan hasil
sesuai dengan kemampuan diri, bekerja keras, dan bertahan mengerjakan tugas sampai selesai, adapun ciri-cirinya yaitu mereka
cenderung mendekati tugas-tugas yang sulit sebagai tantangan untuk dimenangkan, tetap tenang dan tidak cemas ketika menghadapi tugas,
menyusun tujuan-tujuan yang menantang dan memelihara komitmen untuk menyelesaikan tugas-tugas, mempunyai usaha yang tinggi atau
gigih, memiliki pemikiran strategis, berpikir bahwa kegagalan yang dialami karena usaha yang tidak cukup sehingga diperlukan usaha yang
cukup untuk mengatasi kesulitan, cepat memperbaiki keadaan setelah mengalami kegagalan, dan mampu mengurangi stress.
21 Menurut Bandura dalam Feist dan Feist, 2010: 213 efikasi diri
yang rendah dan tinggi berkombinasi dengan lingkungan yang responsif untuk menghasilkan empat variabel yang prediktif. Ketika efikasi diri
tinggi dan lingkungan responsif, hasilnya kemungkinan besar akan tercapai. Saat efikasi diri rendah berkombinasi dengan lingkungan yang
responsif, manusia mungkin akan merasa depresi karena mengamati orang lain dapat berhasil melakukan suatu tugas yang terlalu sulit untuknya. Saat
seseorang dengan efikasi diri yang tinggi menemui situasi lingkungan yang tidak responsif, biasanya akan meningkatkan usahanya mengubah
lingkungan. Saat efikasi diri yang rendah dipadukan dengan lingkungan yang tidak responsif, orang akan merasa apatis, segan dan tidak percaya.
Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa orangyang memiliki efikasi diri yang tinggi cenderung tidak akan mudah menyerah walaupun
dihadapkan dengan masalah yang sulit, lebih senang dengan pekerjaan yang menantang. Sedangkan orang yang memiliki efikasi diri yang rendah
cenderung banyak mengeluh dan mudah putus asa, mereka selalu menghindari tugas-tugas yang dirasa berat untuk dikerjakan.
5. Dampak Efikasi Diri