Sejarah Singkat Koperasi Simpan Pinjam KSP Tani Makmur
yang digunakan untuk menilai tingkat kesehatan Koperasi Simpan
Pinjam KSP Tani Makmur. a. Aspek Permodalan
Dalam hal ini, permodalan adalah suatu usaha untuk menyediakan atau mendapatkan modal dan usaha untuk
menggunakan modal tersebut dengan cara paling efisien untuk mempertahankan arus pendapatan guna kelangsungan kehidupan
koperasi.
Adapun rasio ini digunakan untuk menentukan tingkat
kesehatan koperasi dari aspek permodalan adalah sebagai berikut: 1 Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan modal sendiri KSP Tani Makmur dalam
membiayai total aset yang dimilikinya. Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap
total aset dari tahun 2010-2014.
Tabel 5.2 Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset Tahun 2010-2014
Tahun Modal Sendiri
Rp a
Total Aset Rp
b
a �
x 100 Nilai
c Bobot
d Skor
cxd Predikat
2010 156.048.106
2.160.424.865 7,36
25 6
1,5 Tidak Baik
2011 219.419.611
2.115.666.157 10,37
25 6
1,5 Tidak Baik
2012 200.556.449
2.599.807.031 7,71
25 6
1,5 Tidak Baik
2013 205.400.114
2.776.262.063 7,40
25 6
1,5 Tidak Baik
2014 233.850.061
3.161.335.321 7,40
25 6
1,5 Tidak Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2014 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.1 halaman 196
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, rasio modal sendiri terhadap total aset pada tahun 2010 yaitu 7,36, hal
ini berarti setiap Rp100 aset didanai dengan Rp7,36 modal sendiri. Skor yang diperoleh dari perhitungan rasio modal
sendiri terhadap total aset tahun 2010 adalah 1,5 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat tidak baik. Rasio modal
sendiri terhadap total aset pada tahun 2011 menunjukkan hasil yaitu 10,37, hal ini berarti setiap aset sebesar Rp100
didanai dengan modal sendiri yang tersedia sebesar Rp10,37. Skor yang diperoleh dari perhitungan rasio modal sendiri
terhadap total aset yaitu 1,5 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat tidak baik. Rasio modal sendiri terhadap total
aset pada tahun 2012 menunjukkan hasil sebesar 7,71, artinya adalah setiap aset sebesar Rp100 didanai dengan
modal sendiri sebesar Rp7,71. Skor yang diperoleh dari perhitungan rasio modal sendiri terhadap total aset yaitu 1,5
sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat tidak baik. Berdasarkan hasil perhitungan rasio modal sendiri
terhadap total aset pada tahun 2013 menunjukkan hasil 7,40, hal ini berarti setiap aset sebesar Rp100 didanai
dengan modal sendiri sebesar Rp7,40. Skor yang diperoleh berdasarkan perhitungan rasio modal sendiri terhadap total
aset pada tahun 2013 adalah 1,5 sehingga dapat digolongkan