Aspek Jatidiri Koperasi Pembahasan

174 BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan bab sebelumnya, dapat diketahui tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam KSP Tani Makmur ditinjau dari masing-masing aspek. Ditinjau dari aspek permodalan tingkat kesehatan KSP Tani Makmur pada tahun 2010 menunjukkan hasil sebesar 50 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 50 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2012 menunjukkan hasil sebesar 50 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2013 menunjukkan hasil sebesar 5 0 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 5 0 dengan predikat “Kurang Sehat”. Ditinjau dari aspek kualitas aktiva produktif tingkat kesehatan KSP Tani Makmur menunjukkan 17,5 dengan predikat “Tidak Sehat” pada tahun 2010. Pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 17,5 dengan predikat “Tidak Sehat”. Pada tahun 2012 menunjukkan hasil sebesar 17,5 dengan predikat “Tidak Sehat”. Pada tahun 2013 menunjukkan hasil sebesar 17,5 dengan predikat “Tidak Sehat”. Pada tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 25 dengan predikat “Kurang Sehat”. Ditinjau dari aspek efisiensi tingkat kesehatan KSP Tani Makmur m enunjukkan 70 dengan predikat “Cukup Sehat” pada tahun 2010. Pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 70 dengan predikat “Cukup Sehat”. Pada tahun 2012 menunjukkan hasil sebesar 70 dengan predikat “Cukup Sehat”. Pada tahun 2013 menunjukkan hasil sebesar 70 dengan predikat “Cukup Sehat”. Pada tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 70 dengan predikat “Cukup Sehat”. Ditinjau dari aspek likuiditas tingkat kesehatan KSP Tani Makmur menunjukkan 50 dengan predikat “ Kurang Sehat” pada tahun 2010. Pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 50 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2012 menunjukkan hasil sebesar 50 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2013 menunjukkan hasil sebesar 41,7 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 41,7 dengan predikat “Kurang Sehat”. Ditinjau dari aspek kemandirian dan pertumbuhan tingkat kesehatan KSP Tani Makmur menunjukk an 37,5 dengan predikat “ Kurang Sehat” pada tahun 2010. Pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 37,5 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2012 menunjukkan hasil sebesar 37,5 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2013 menunjukkan hasil sebesar 37,5 dengan predikat “Kurang Sehat”. Pada tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 77,5 dengan predikat “Cukup Sehat”. Ditinjau dari aspek jatidiri koperasi tingkat kesehatan KSP Tani Makmur menunjukkan 100 dengan predikat “Sehat” pada tahun 2010. Pada tahun 2011 menunjukkan hasil sebesar 100 dengan predikat “Sehat”. Pada tahun 2012 menunjukkan hasil s ebesar 100 dengan predikat “Sehat”. Pada tahun 2013 menunjukkan hasil sebesar 100 dengan predikat “Sehat”. Pada tahun 2014 menunjukkan hasil sebesar 100 dengan predikat “Sehat”. Dengan demikian disimpulkan bahwa tingkat kesehatan KSP Tani Makmur menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14PerM.KUKMXII2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 20PerM.KUKMXI2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi pada ta hun 2010 dengan predikat “Cukup Sehat”, tahun 2011 dengan predikat “Cukup Sehat”, tahun 2012 dengan predikat “Cukup Sehat”, tahun 2013 dengan predikat “Cukup Sehat”, dan tahun 2014 dengan predikat “Cukup Sehat”.

B. Keterbatasan Penelitian

Berikut ini merupakan keterbatasan penelitian yang dihadapi peneliti, antara lain: 1. Dari ketujuh aspek, hanya enam aspek yang digunakan. Aspek manajemen tidak digunakan dalam penilaian tingkat kesehatan Koperasi Simpan Pinjam KSP Tani Makmur karena keterbatasan penguasaan materi, keterbatasan waktu dan keterbatasan biaya penelitian oleh peneliti. 2. Dalam penelitian ini peneliti tidak melakukan perhitungan pada rasio modal sendiri terhadap pinjaman yang diberikan berisiko pada aspek permodalan dan rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan pada aspek kualitas aktiva produktif. Hal ini karena, KSP Tani Makmur tidak melayani pinjaman tanpa jaminan, sehingga tidak dapat dilakukan analisis. 3. Dalam aspek jatidiri koperasi ada dua rasio yang digunakan untuk mengetahui tingkat kesehatan koperasi yaitu rasio partisipasi bruto dan rasio promosi ekonomi anggota PEA. Rasio promosi ekonomi anggota tidak digunakan dalam penelitian ini karena KSP Tani Makmur tidak menyediakan laporan promosi ekonomi anggota yang digunakan sebagai acuan perhitungan rasio promosi ekonomi anggota.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti mengajukan beberapa saran yaitu: 1. Bagi KSP Tani Makmur a. Dalam penyusunan laporan keuangan sebaiknya KSP Tani Makmur berpedoman pada PSAK No.27 Revisi 1998 tentang akuntansi perkoperasian, sehingga dapat menyajikan laporan yang lebih terperinci, mudah dipahami, dan selalu konsisten dalam pengelompokkan akun di setiap laporan sehingga mempermudah pengguna dalam memahami laporan. b. Sebaiknya KSP Tani Makmur meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya dengan melakukan diklat-diklat,

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

6 48 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera.

15 104 301

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia MIGAS Cepu.

0 0 175

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia MIGAS Cepu - USD Repository

0 0 173

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210