Landasan, Sendi-sendi, Tujuan, Fungsi, Peranan dan Tugas

1 Untuk rasio antara modal sendiri dengan total aset lebih kecil atau sama dengan 0 diberikan nilai 0. 2 Untuk setiap kenaikan rasio 4 mulai dari 0 nilai tambah 5 dengan maksimum nilai 100. 3 Untuk rasio lebih besar dari 60 sampai rasio 100 setiap kenaikan rasio 4 nilai dikurangi 5. 4 Nilai dikalikan bobot sebesar 6, maka diperoleh skor permodalan. Adapun standar perhitungannya adalah sebagai berikut: Tabel 2.1 Standar Perhitungan Skor Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset Rasio Nilai Bobot Skor Predikat 80 ≤ x ≤ 100 25 6 1,50 Tidak Baik 60 ≤ x ≤ 80 50 6 3,00 Kurang Baik 40 ≤ x ≤ 60 100 6 6,00 Baik 20 ≤ x ≤ 40 50 6 3,00 Kurang Baik 0 ≤ x ≤ 20 25 6 1,50 Tidak Baik Sumber: Peraturan Menteri KUKM No.14PerM.KUKMXII2009

b Rasio Kecukupan Modal Sendiri

Rasio ini membandingkan modal tertimbang dengan aktiva tertimbang menurut risiko ATMR dengan 100. Dalam hal ini modal tertimbang adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen modal KSP atau USP Koperasi yang terdapat pada neraca dengan bobot pengakuan risiko. Sedangkan aktiva tertimbang menurut risiko ATMR adalah jumlah dari hasil kali setiap komponen aktiva KSP dan USP Koperasi pada neraca dengan bobot pengakuan risiko. Rasio ini dihitung dengan rumus sebagai berikut: Rasio kecukupan modal sendiri = � × 100 Adapun standar perhitungan rasio kecukupan modal sendiri adalah sebagai berikut: Tabel 2.2 Standar Perhitungan Skor Rasio Kecukupan Modal Sendiri Rasio Nilai Bobot Skor Predikat 8 100 3 3,00 Baik 6 x ≤ 8 75 3 2,25 Cukup Baik 4 x ≤ 6 50 3 1,50 Kurang Baik ≤ 4 3 0,00 Tidak Baik Sumber : Peraturan Menteri KUKM No.14PerM.KUKMXII2009

2 Aspek Kualitas Aktiva Produktif

Aktiva merupakan kekayaan koperasi yang mendatangkan penghasilan. Adapun penilaian aspek kualitas aktiva produktif didasarkan pada: a Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan Penilaian rasio dimaksudkan untuk mengukur besarnya volume pinjaman yang diberikan kepada anggota dibandingkan dengan seluruh volume pinjaman yang diberikan. Pinjaman merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antasa KSP atau USP dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan. Rasio ini menggunakan perhitungan dengan rumus berikut ini: Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan = �� × 100 Adapun standar perhitungan rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan adalah sebagai berikut: Tabel 2.3 Standar Perhitungan Skor Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Volume Pinjaman Diberikan Rasio Nilai Bobot Skor Predikat 75 100 10 10,00 Baik 50 x ≤ 75 75 10 7,50 Cukup Baik 25 x ≤ 50 50 10 5,00 Kurang Baik ≤ 25 10 0,00 Tidak Baik Sumber: Peraturan Menteri KUKM No.14PerM.KUKMXII2009

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

6 48 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera.

15 104 301

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia MIGAS Cepu.

0 0 175

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia MIGAS Cepu - USD Repository

0 0 173

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210