KREDIBILITAS DATA METODE PENELITIAN

Waktu Kegiatan Tempat Catatan Wawancara Anak dan observasi Restoran Fast Food Anak pertama dan anak kedua 7 November 2015 Wawancara Informan dan Observasi Kediaman Informan Suami tidak berada di rumah 14 November 2015 Wawancara Informan dan Observasi Kediaman Informan Suami tidak berada di rumah 16 November 2015 Wawancara Staf P2TP2A dan Pengasuh Shelter Kantor P2TP2A Nama tempat tidak disertakan secara rinci untuk menjaga kerahasiaan identitas informan Sebelum wawancara pertama dilaksanakan, peneliti memberikan inform consent yang didalamnya menjelaskan tujuan penelitian, prosedur penelitian, tugas peneliti, dan hak informan. Setelah membaca dan memahami inform consent, informan menandatangani lembar persetujuan untuk terlibat dalam penelitian. Dikarenakan informan tidak memiliki alat komunikasi, peneliti kesulitan untuk membuat janji untuk bertemu. Oleh karena itu, peneliti mendatangi kediaman informan setiap akhir pekan. Pada wawancara pertama, suami informan sedang berada di rumah. Dengan keberadaan suami informan, peneliti terkesan mengobrol dan hanya menanyakan beberapa hal yang masih bersifat biasa. Hal ini dikarenakan peneliti menghindari adanya kesan negatif yang diberikan oleh suami terkait dirinya sebagai pelaku kekerasan. Suami informan juga ikut berbincang dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan untuk informan serta beberapa kali ikut menceritakan pengalamannya. Pada wawancara kedua, wawancara juga dilakukan dikediaman informan. Suami informan juga berada di rumah sehingga peneliti merasa kesulitan untuk menggali informasi lebih dalam terkait kekerasan yang diterima. Oleh karena itu, peneliti mengajak informan dan anak-anaknya ke salah satu restoran cepat saji. Disana informan lebih lelausa menceritakan pengalamannya. Bahkan saat menceritakan tentang suaminya dan anak-anak, mata informan tampak berkaca-kaca. Informan mengatakan jika di rumah dengan keberadaan suami, informan tidak dapat bercerita banyak dan terbuka. Wawancara ketiga dilakukan di kediaman informan. Pada saat itu suami berada di rumah, tetapi sudah tidak terlibat dalam wawancara antara peneliti dan informan. Saat peneliti mewawancarai informan, suami sedang tidur sehingga peneliti sedikit memiliki kesempatan untuk mewawancarai informan. Pada hari yang sama, peneliti juga mewawancarai anak pertama dan anak kedua informan dengan cara membawa mereka ke salah satu restoran cepat saji. Pada wawancara keempat dan kelima, suami informan sedang tidak berada di rumah sehingga peneliti dapat leluasa mewawancarai informan dan informan juga bercerita banyak terkait kehidupan dan pengalamannya. Informan meluapkan perasaannya dan merasa lega dapat menceritakan keluh kesahnya. Informan mengaku bahwa dirinya tidak pernah menceritakan masalah rumah tangganya kepada siapapun kecuali pihak P2TP2A. Saat wawancara keempat, informan menangis sebanyak dua kali. Pertama saat menceritakan tentang suaminya dan yang kedua saat menceritakan dan membahas anak-anak. Observasi dilakukan diwaktu yang sama saat wawancara. Observasi dilakukan di rumah dan di luar rumah saat peneliti mengajak informan dan anak-anak. Peneliti melakukan pengamatan secara umum. Peneliti tidak hanya mengamati informan, tetapi juga mengamati suami, anak-anak, dan lingkungan rumah. Peneliti mencatat hasil pengamatan setelah melakukan proses wawancara.

C. HASIL PENELITIAN

Tabel 2 Data demografis Informan Keterangan Informan Nama Usia saat ini Suku asal Tempat tinggal Pekerjaan Pendidikan terakhir Jumlah anak usia Usia suami saat ini Suku asal Pekerjaan suami Pendidikan terakhir suami Bentuk kekerasan yang dialami Mengalami kekerasan sejak I 38 tahun Jawa Jawa Timur Sleman Ibu Rumah Tangga SMK 4 orang 7 tahun, 5 tahun, 3,5 tahun, dan 3 bulan dalam kandungan 49 tahun Jawa Bantul Pengangguran bekerja serabutan SD kelas 4 Kekerasan fisik, psikologis, ekonomi Dari kelahiran anak pertama hingga sekarang