Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran
Siswa dinyatakan telah tuntas belajar bila telah mencapai skor ≥ 70 atau 70 .
Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar, jika di kelas tersebut terdapat ≥ 85 siswa telah mencapai nilai ≥ 70.
2. Keaktifan Siswa
Keterlibatan siswa bisa diartikan sebagai siswa berperan aktif sebagai partisipan dalam proses belajar mengajar. Menurut Dimjati dan
Mudjiono 1994: 56-60, keaktifan siswa dapat didorong oleh peran guru. Guru berupaya untuk memberi kesempatan kepada siswa untuk
aktif, baik aktif mencari, memproses dan mengelola perolehan belajarnya. Untuk dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam proses
belajar mengajar guru dapat melakukannya dengan melibatkan siswa
secara langsung baik secara individual maupun kelompok. Hal ini karena dapat memberikan peluang yang mendorong siswa untuk
melakukan eksperimen, upaya mengikutsertakan siswa atau memberi tugas kepada siswa untuk memperoleh informasi dari sumber luar kelas
atau sekolah serta upaya melibatkan siswa dalam merangkum atau menyimpulkan pesan
pembelajaran .
Keterlibatan siswa hanya bisa dimungkinkan jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi atau terlibat dalam proses
pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar sebelumnya, para murid diharuskan tunduk dan patuh pada peraturan dan prosedur yang kaku
dan justru membatasi keterampilan berfikir kreatif. Dalam belajar,
anak-anak lebih banyak disuruh menghafal dibandingkan mengeksplorasi, bertanya atau bereksperimen. Partisipasi aktif siswa
sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Keterlibatan siswa dalam belajar, membuat anak secara aktif
terlibat dalam proses pembelajaran dan mengambil keputusan. Menurut Erna F. Aries 2009 indikator keaktifan siswa yang dapat dijadikan
penilaian dalam penelitian adalah sebagai berikut: 1.
Perhatian siswa terhadap penjelasan guru. 2.
Kerjasama dalam kelompok. 3.
Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok ahli. 4.
Kemampuan siswa mengemukakan pendapat dalam kelompok asal. 5.
Memberi kesempatan berpendapat kepada teman dalam kelompok. 6.
Mendengarkan dengan baik ketika teman berpendapat. 7.
Memberikan gagasan yang cemerlang. 8.
Membuat perencanaan dan pembagian kerja yang matang. 9.
Keputusan berdasarkan pertimbangan anggota yang lain. 10.
Memanfaatkan potensi anggota kelompok. 11.
Saling membantu dalam menyelesaikan masalah. Dalam metode Group Investigation GI, keaktifan juga
sangat ditekankan kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa dituntut untuk selalu berfikir tentang suatu persoalan dan mencari
sendiri cara penyelesaiannya. Dengan menemukan penyelesaian dari masalahnya sendiri, maka hal ini akan mendorong siswa untuk
mengembangkan pengetahuan yang mereka dapat dan pengetahuan mereka akan tertanam untuk jangka waktu yang cukup lama.
Keaktifan yang ditekankan dalam metode Group Investigation antara lain Erna F. Aries: 2009:
a. Siswa aktif dalam diskusi kelompok maupun diskusi kelas.
b. Memberikan kesempatan bertanya dan berpendapat kepada
teman, baik dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi kelas. c.
Mendengarkan dengan baik ketika teman bertanya atau berpendapat dalam diskusi kelompok maupun dalam diskusi
kelas. d.
Menanggapi ketika ada teman yang bertanya baik dalam diskusi kelas maupun dalam diskusi kelompok.
e. Meneliti dan mengumpulkan informasi dari beberapa sumber
yang dibutuhkan dalam permasalahan yang diinvestigasi. f.
Mengusulkan sebuah topik yang harus diinvestigasi. g.
Mencatat hal-hal yang dianggap penting. Penilaian yang akan peneliti gunakan dalam penelitian ini
antara lain: 1
Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok, meliputi kriteria sebagai berikut:
a Meneliti beberapa sumber yang dibutuhkan dalam
menginvestigasi suatu permasalahan.
b Mengumpulkan informasi dari beberapa sumber yang
dinutuhkan dalam menginvestigasi suatu permasalahan. c
Bertanya, yaitu siswa anggota kelompok bertanya kepada siswa lain dalam kelompoknya tentang materi atau tentang soal
yang masih belum dipahami. d
Berpendapat, yaitu siswa anggota kelompok mengajukan ide atau gagasan kepada teman sekelompoknya dalam menjawab
soal atau memahami materi. e
Mendengarkan, yaitu siswa anggota kelompok mendengarkan siswa lain dalam kelompoknya pada saat bertanya atau pada
saat mengungkapkan pendapat. f
Menanggapi, yaitu siswa anggota kelompok menanggapi pertanyaan atau pendapat yang telah disampaikan siswa lain
dalam kelompoknya. g
Penugasan, yaitu, siswa anggota kelompok dapat mengerjakan, menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
2 Keaktifan siswa dalam diskusi kelas, meliputi kriteria sebagai
berikut: a
Presentasi, setiap siswa dalam kelompok berpartisipasi aktif dalam mempresentasikan hasil diskusi dengan teman
sekelompoknya.
b Mendengarkan, yaitu siswa yang maju pada saat diskusi kelas
mendengarkan siswa dalam kelompok lain jika ada yang bertanya atau mengutarakan pendapat.
c Menanggapi, yaitu siswa yang maju pada saat diskusi kelas
menanggapi pertanyaan atau pendapat siswa dalam kelompok lain.
d Bertanya, yaitu siswa yang maju presentasi bertanya kepada
siswa kelompok lain atau memberikan umpan balik.