Pembelajaran Multimedia Multimedia Learning
informasi dalam manusia. Misalnya, membandingkan desain- desain multimedia yang menempatkan beban berat vs beban ringan
pada saluran pemrosesan informasi visual si murid. Premis yang mendasari pendekatan berpusat ke murid ini adalah: desain-desain
multimedia yang konsisten dengan cara kerja otak manusia teryata lebih efektif dalam meningkatkan pembelajaran daripada yang
konsisten.
2.6.1 Teori Kognitif tentang Mutimedia Learning Pesan-pesan multimedia yang dirancang seiring dengan tata cara
otak manusia bekerja akan lebih mungkin mengarah ke pembelajaran yang penuh arti, dibandingkan dengan pesan multimedia yang dirancang tidak
seiring kerja otak manusia. Teori kognitif tentang multimedia learning berasumsi: bahwa sistem pemrosesan informasi dalam diri manusia
meliputi saluran-ganda untuk pemrosesan visualpictorial dan pemrosesan audiotoriverbal, bahwa masing-masing saluran memiliki kapasitas
terbatas untuk pemrosesan dan bahwa pemebelajaran aktif meliputi dilakukannya serangkaian proses kognitif yang terkoordinasikan dalam
pembelajaran. Lima tahap dalam multimedia learning adalah memilih kata-kata
yang relevan dari teks atau narasi yang tersaji, memilih gambar-gambar yang relevan dari ilustrasi yang tersaji, mengatur kata-kata terpilih itu ke
dalam representasi verbal yang koheren, mengatur gambar-gambar yang
terpilih itu ke dalam representasi visual yang koheren dan memadukan representasi verbal dan representasi visual itu dengan pengetahuan-
pengetahuan sebelumnya. Pemrosesan gambar-gambar terjadi terutama dalam saluran pictorialvisual dan pemrosesan kata-kata terucap terutama
terjadi dalam saluran audiotoriverbal. Sementara, pemrosesan atas kata- kata yang tercetak terjadi pada awalnya di saluran pictorialvisual namun
kemudian berpindah ke saluran audiotoriverbal.
2.6.2 Tujuh Prinsip Desain Multimedia Mayer 2009:270 mendefinisikan masing-masing dari tujuh
prinsip desain multimedia, prinsip ini dipergunakan untuk mendesain presentasi multimedia dan harus digunakan dalam cara-cara yang
konsisten dengan apa yang diketahui tentang bagaimana orang belajar dari kata-kata dan gambar-gambar. Berikut ini merupakan tujuh prisip desain
multimedia antara lain: 1 prinsip multimedia, pembelajar dapat belajar lebih baik dari kata-kata dan gambar-gambar daripada dari kata-kata saja.
2 prinsip keterdekatan ruang, pembelajar dapat belajar lebih bak saat kata-kata dan gambar-gambar terkait penyajian yang saling berdekatan
daripada saling berjauhan di halaman atau layar. 3 prinsip keterdekatan waktu, murid-murid dapat belajar lebih
baik saat kata-kata dan gambar-gambar terkait disajikan secara simultan bersamaan daripada suksesif bergantian. 4 prinsip koherensi,
pembelajar dapat belajar lebih baik saat kata-kata, gambar-gambar, atau
suara-suara ekstratambahan dibuang daripada dimasukan. 5 prinsip modalitas, pembelajar dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi
daripada animasi dan teks on-screen. 6 prinsip redundansi, pembelajar dapat belajar lebih baik dari animasi dan narasi daripada dari animasi,
narasi, dan teks on-screen. 7 prinsip perbedaan individual, pengaruh desain lebih kuat terhadap pembelajar berpengetahuan rendah daripada
berpengetahuan tinggi, dan terhadap pembelajar bekemampuan spatial tinggi daripada berspatial rendah.