Hasil Uji Coba Produk Pengembangan

yang dirasa sulit untuk digunakan oleh pembelajar tingkat dasar. Namun, hal tersebut diatasi dengan cara revisi. Selanjutnya penilaian unit 2 dua dilakukan pada tahap pertama dengan menyesuaikan topik yang sedang dipelajari. Berikut di bawah ini hasil penilaian untuk unit 2 dua. Tabel 4.12 Data Hasil Penilaian Unit 2 “ Di kantor Pos “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 4 Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 4 Baik Saran perbaikan yang diberikan untuk unit ini tidak jauh berbeda dari penilaian sebelumnya, namun untuk unit ini hanya beberapa kata saja yang perlu diperbaiki. Penil aian unit 3 tiga dengan topik “kegiatan sehari-hari” dilakukan pada tahap kedua, seperti halnya pada unit 2 dua, penilaian dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Berikut penjabaran hasil penilaiannya. Tabel 4.13 Data Hasil Penilaian Unit 3 “ Kegiatan Sehari-hari “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 4 Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 3 Cukup 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 3 Cukup 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 4 Baik 7. Kombinasi warna 4 Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 4 Baik 10. Keautentikan media 3 Cukup Saran perbaikan pada unit 3 tiga ini adalah mengenai konten atau isi materi. Ada beberapa kata yang harus disederhanakan agar mudah dipahami oleh pembelajar. Selanjutnya, pengajar menilai bahwa untuk tema atau topik yang digunakan harus dipersempit kembali dan latihan soal agar diperbanyak variasinya. Terakhir perlu diadakan koordinasi antara pembelajar dan pengajar dalam penguasaan kosa kata yang ada di media pembelajaran ini, agar kegiatan KBM dengan menggunakan media tersebut dapat berjalan dengan efektif. Atas dasar tersebut, peneliti mengadakan beberapa revisi untuk unit 3 tiga ini. Pada penilaian unit 4 empat ini, penilian dilakukan pada tahap akhir dengan dasar bahwa topik “ Halo, Ada Apa? ” belum dipelajari oleh pembelajar, pelajaran tersebut diajarkan pada akhir pembelajaran tingkat dasar. Tabel 4.14 Data Hasil Penilaian Unit 4 “ Halo, Ada Apa? “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 4 Baik 10. Keautentikan media 4 Baik Pada Unit 4 empat ini tidak ada saran perbaikan, penilai menyatakan bahwa unit ini sudah baik. Unit 5 lima atau unit terakhir ini dilakukan pada tahap ketiga seiring dengan kegiatan pembelajaran. Topik yang dipergunakan pada unit ini adalah “ Pekerjaan “ . Berikut hasil penilaian yang dilakukan oleh pengajar Wisma Bahasa. Tabel 4.15 Data Hasil Penilaian Unit 5 “ Pekerjaan “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 3 Cukup 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Ada beberapa hal yang disarankan oleh pengajar untuk unit ini, salah satunya kesesuaian taraf berpikir pembelajar. Penggunaan kata dalam materi yang ada di media belum sepenuhnya dapat dipahami oleh pembelajar. Kendati demikian, pengajar menyatakan bahwa media tersebut sangat membantu kegiatan pembelajaran. Dari penjabaran penilaian di atas dapat disimpulkan bahwa, untuk lima unit yang dikembangkan ini sangat cocok dan diperlukan guna membantu pengajar dalam menyampaikan materi. Ada beberapa kekurangan terutama materi seperti kata-kata yang sulit dipahami oleh pembelajar. Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan cara perbaikan atau revisi yang dilakukan oleh peneliti. 4.2.2 Penilaian Pengajar Ahli Wisma Bahasa Yogyakarta Penilaian media ini dilakukan pada tanggal 5 Oktober 2012, penilaian ini dilakukan setelah revisi produk dan uji coba produk di kelas. Penilaian ini bertujuan untuk memvalidasi produk karena keterbatasan uji coba pada pembelajar, hal tersebut dilakukan mengingat pembelajar yang sedang mempelajari topik-topik yang sesuai dengan pengembangan hanya terbatas pada satu orang pembelajar saja. Penilaian ini dilakukan oleh pengajar ahli di Wisma Bahasa dan juga menjabat sebagai manager bagian pengajar. Beliau adalah Bapak Agung Siswanto, S.Pd., penilaian dilakukan secara uji coba produk dan tertulis dengan mengisi kuesioner. Berikut ini adalah hasil penilaiannya. Tabel 4.16 Data Hasil Penilaian Unit 1 “ selamat pagi “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 4 Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 3 Cukup 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4. 17 Data Hasil Penilaian Unit 2 “ di kantor pos “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 3 Cukup 2. Ketepatan topik yang dipelajari 4 Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 3 Cukup 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.18 Data Hasil Penilaian Unit 3 “ Kegiatan Sehari-hari “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 5 Sangat Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 3 Cukup 6. Daya tarik media 4 Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.19 Data Hasil Penilaian Unit 4 “ Halo, Ada Apa? “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 3 Cukup 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 5 Sangat Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 4 Baik 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.20 Data Hasil Penilaian Unit 5 “ Pekerjaan “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 5 Sangat Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 4 Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 4 Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Dari data penilaian di atas, terdapat beberapa saran antara lain penggunaan kata-kata sulit untuk awal pembelajaran agar direvisi, penggunaan kata tanya, serta penyesuaian TIK. Dari hal tersebut peneliti mengadakan revisi guna memperbaiki kesalahan yang ada. 4.2.3 Penilaian Dosen Ahli Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Penilaian dilakukan pada 8 Oktober 2012, setelah kembali diadakan revisi produk. Penilaian ini dilakukan oleh Bapak Setya Tri Nugraha, S. Pd., M. Pd. selaku dosen ahli dan dosen pengajaran BIPA. Seperti pada penilaian oleh pengajar ahli, penilaian ini dilakukan secara validasi untuk menilai produk pengembangan. Berikut ini adalah tabel hasil penilaian oleh dosen ahli Universitas Sanata Dharma. Tabel 4.21 Data Hasil Penilaian Unit 1 “ Selamat Pagi “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 4 Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.22 Data Hasil Penilaian Unit 2 “ Di Kantor Pos “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 4 Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 4 Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.23 Data Hasil Penilaian Unit 3 “ Kegiatan Sehari-hari “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 4 Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.24 Data Hasil Penilaian Unit 4 “ Halo, Ada Apa? “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 5 Sangat Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 4 Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Tabel 4.25 Data Hasil Penilaian Unit 5 “ Pekerjaan “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 5 Sangat Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 4 Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 5 Sangat Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 4 Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 4 Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 5 Sangat Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 5 Sangat Baik Dari data di atas, untuk saran perbaikan hanya sebatas catatan budaya yang perlu ditambahkan dalam media ini. Saran tersebut ditindaklanjuti dengan melakukan revisi produk. 4.2.4 Hasil Uji Coba Lapangan Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil uji coba lapangan yang dilakukan di kelas Wisma Bahasa pada tingkat dasar. Uji coba dilakukan pada tiga tahap dan tiga unit yang diujicobakan. Hal tersebut dilakukan atas dasar kurangnya pembelajar tingkat dasar yang sedang mempelajari topik yang ada di media pembelajar interaktif ini. Keterbatasan pembelajar tersebut menyebabkan hanya satu pembelajar saja yang dapat melakukan kegiatan belajar dengan menggunakan media interaktif ini. Namun kekurangan tersebut tidak mengurangi esensi atau keabsahan uji coba produk, karena sebelum uji coba ini dilakukan, peneliti mengadakan validasi produk yang dinilai oleh para ahli. Uji coba produk pada tahap pertama dilakukan oleh pembelajar dengan nama Melinda Grace Aoanan berasal dari Philipina. Penelitian ini dilakukan pada 19 September 2012, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Pembelajar tersebut masuk ke dalam kategori pembelajar audio- visual, karena beliau sangat menyukai pembelajaran yang menggunakan media seperti video, suara dll. Hal tersebut baginya sangat membantu kegiatan belajar dan menambah gaya belajar menjadi menarik. Pembelajar bekerja sebagai dosen di salah satu universitas yang ada di Philipina. Untuk kemampuan berbahasa Indonesia, Ibu Grace sudah cukup fasih dalam berbicara dan membaca, karena itu tidak ditemukan kesulitan saat menggunakan media pembelajaran ini. Tahap pertama uji coba, pembelajar mempelajari topik Kantor Pos, kegiatan pertama yang dilakukan yaitu pengajar memberikan apersepsi tentang kantor pos dan setelah itu peneliti menyuguhkan unit 2 dua yang notabene sejalan dengan topik yang sedang diajarkan. Pada saat memulai menggunakan media, pembelajar mendapatkan kesulitan untuk memulai cara pengoprasiannya. Kedati demikian, peneliti memberikan tutorial singkat guna membantu pembelajar mengoprasikan media tersebut. Pada unit 2 dua ini, pembelajar mendapatkan kesulitan salah satunya untuk menangkap percakapan pembicaraan yang ada di video dalam media pembelajaran. Hal tersebut dapat di atasi dengan cara membaca transkrip pembicaraan yang ada di-slide selanjutnya. Setelah pembelajar merasa cukup mengusai materi yang ada di media, kemudian pembelajar mengisi soal interaktif yang ada di dalam media tersebut. Hasil nilai evaluasi yang didapat oleh pembelajar adalah 80 atau 80, dengan hasil tersebut pembelajar dinyatakan lulus karena KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yang ada di Wisma Bahasa adalah sebesar 70. Terdapat dua kesalahan yang dilakukan oleh pembalajar dalam menjawab pertanyaan, yang pertama pada soal nomor 8 pembelajar mengisi jawaban dengan jawaban Bis Pos dan seharusnya Bis Surat. Kedua, kesalahan selanjutnya soal nomor 9, pembelajar mengisi jawaban dengan jawaban Surat seharusnya kertas. Setelah selesai kegiatan belajar, pembelajar kemudian memberikan penilaian pada kuesioner yang telah diberikan. Pembelajar memberikan pernyataan VERY GOOD atau sangat baik untuk media unit 2 dua. Selanjutnya pembelajar memberikan saran untuk perbaikan, saran tersebut diantaranya adalah masalah suara masih terdengar kurang jelas karena tidak menggunakan earphone dan kedua masalah penulisan perintah ke dalam bahasa Inggris, kesalah tersebut adalah “Early word using capital letters” seharusnya “Please use capital letters to begin each word” . Uji coba tahap kedua dilakukan pada tanggal 25 September 2012 pukul 10.00 – 11.00 untuk Unit 3 tiga topik “Kegiatan Sehari-hari”. Uji coba dilakukan dengan pembelajar yang sama yaitu Ibu Melinda Grace Aoanan asal Philipina. Pada uji coba ini, pembelajar tidak menemukan kesulitan dalam kegiatan belajarnya, karena sebelumnya pada uji coba pertama pembelajar sudah mengetahui cara pengoperasian media ini. Setelah melakukan kegiatan belajar, pembelajar menjawab pertanyaan dari soal interaktif. Pembelajar mendapatkan nilai 80 atau 80, terdapat dua kesalahan dalam menjawab pertanyaan seperti mengisi jawaban diskusi yang seharusnya berdiskusi dan istirahat yang seharusnya beristirahat. Pembelajar memberikan saran perbaikan untuk membenarkan kalimat instruksi yaitu listen to the ... yang menurutnya salah. Untuk uji coba ini, pembelajar memberikan pernyataan VERY GOOD atau sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran BIPA. Hasil penilaian dapat dilihat di lampiran. Uji coba tahap akhir dilakukan pada tanggal 26 September 2012 pukul 08.00 – 10.00 WIB untuk unit 5 lima dengan topik pekerjaan. Dari hasil uji coba tersebut pembelajar mendapatkan nilai 90 atau 90. Kesalahan pengisian soal terdapat pada soal benar salah dan tidak ada saran atau perbaikkan pada unit ini. Nilai atau pernyataan yang diberikan oleh pembelajar adalah VERY GOOD untuk unit ini. Menurut beliau dari semua unit yang sudah diujicobakan, media tersebut sangat baik dan menarik juga membantu pembelajar dalam kegiatan belajarnya.

4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil pengembangan dan penelitian yang sudah dipaparkan,

dapat disimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dalam tahap uji coba dan penilaian yang dilakukan oleh pengajar, pengajar ahli dan dosen ahli mendapatkan hasil yang baik, produk yang dikembangkan sangatlah layak dipergunakan dalam pembelajaran tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui hasil uji coba lapangan yang dilakukan oleh pembelajar, seperti penjabaran yang ada di subbab di atas. Dari dasar tersebut dapat dijelaskan bahwa produk media interaktif pembelajaran ini sangat membantu pembelajar mendapatkan pengalaman belajar yang efesien serta langsung dapat berinteraksi dan mengalami apa yang dipelajari dalam media tersebut. Pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Edgar Dale dalam Sanjaya 2010:199 melalui kerucut pengalaman yang digambarkannya, Edgar memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh pembelajar dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa. Dari kerucut tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan itu dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Semakin langsung objek yang dipelajari, maka semakin nyata pengetahuan yang diperoleh, semakin tidak langsung pengetahuan itu diperoleh, maka semakin abstrak pengetahuan pembelajar. Hal tersebut terbukti dari hasil uji coba lapangan yang memberikan hasil yang memuaskan dan dapat disimpulkan bahwa media ini dapat memberikan pengalaman langsung kepada pembelajar serta memberikan pengetahuan yang lebih konkret dibandingkan dengan media konvensional lain. 115

BAB V PENUTUP

Pada bab ini peneliti menyajikan beberapa subbab, yaitu; 1 kajian terhadap produk yang dibuat, 2 implikasi, 3 saran-saran, dan 4 kesimpulan.

5.1 Kajian Produk yang telah Dibuat

Peneliti membuat media pembelajaran berupa media interaktif untuk digunakan pembelajar bahasa Indonesia bagi pembelajar asing tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta dan produk tersebut sudah melewati proses penilaian atau validasi dari pengajar Wisma Bahasa, pengajar ahli Wisma Bahasa serta dosen ahli Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga uji coba lapangan. Berikut ini peneliti memaparkan kajian terhadap produk tersebut. 5.1.1 Kajian Produk Media Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Pembelajar Asing Tingkat Dasar Pengembangan media interaktif ini berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan hasil analisis bahan ajar 1B Wisma Bahasa. Tujuan pembuatan media interaktif ini agar memudahkan pembelajar dalam kegiatan KBM serta memahami isi dari materi yang diajarkan, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan menarik. Dalam penelitian ini,

Dokumen yang terkait

Kajian Sosiolingustik Pemakaian Bahasa Mahasiswaasing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Sebelas Maret

0 4 11

Pengembangan Komik dengan Topik Transportasi di Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar di Lembaga Alam Bahasa Yogyakarta

0 3 8

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) menggunakan adobe flash CS5 tingkat advanced di Wisma Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta.

2 11 244

Pengembangan modul pembelajaran sebagai media pengajaran membaca Bahasa Indonesia bagi pembelajar asing tingkat dasar (beginner) di Wisma Bahasa Yogyakarta tahun 2015.

0 1 165

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh pemanfaatan multimedia skype dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) terhadap kompetensi berbicara.

0 0 114

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta

1 9 377

Pemakaian Media Pembelajaran Keterampilan Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret - UNS Institutional Repository

0 0 24

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) DI LEMBAGA KURSUS BIPA PURI INDONESIAN LANGUAGE PLUS YOGYAKARTA

0 1 272