Pembahasan Berdasarkan hasil pengembangan dan penelitian yang sudah dipaparkan,

115

BAB V PENUTUP

Pada bab ini peneliti menyajikan beberapa subbab, yaitu; 1 kajian terhadap produk yang dibuat, 2 implikasi, 3 saran-saran, dan 4 kesimpulan.

5.1 Kajian Produk yang telah Dibuat

Peneliti membuat media pembelajaran berupa media interaktif untuk digunakan pembelajar bahasa Indonesia bagi pembelajar asing tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta dan produk tersebut sudah melewati proses penilaian atau validasi dari pengajar Wisma Bahasa, pengajar ahli Wisma Bahasa serta dosen ahli Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan juga uji coba lapangan. Berikut ini peneliti memaparkan kajian terhadap produk tersebut. 5.1.1 Kajian Produk Media Interaktif dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Pembelajar Asing Tingkat Dasar Pengembangan media interaktif ini berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan hasil analisis bahan ajar 1B Wisma Bahasa. Tujuan pembuatan media interaktif ini agar memudahkan pembelajar dalam kegiatan KBM serta memahami isi dari materi yang diajarkan, sehingga kegiatan pembelajaran menjadi efektif dan menarik. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan model pengembangan Research and Development RD. Peneliti menggunakan lima langkah atas kondisi dan kendala lapangan peneliti hanya menggunakan lima langkah, hal tersebut tanpa mengurangi esensi dan subtansi dari penelitian ini. Langkah tersebut ialah: 1 Melakukan analisis produk yang akan dikembangkan, 2 mengembangkan produk awal, 3 validasi ahli, 4 uji coba lapangan, dan 5 revisi produk. Langkah pertama yang dilakukan adalah peneliti melakukan analisis kebutuhan pembelajar. Analisis kebutuhan pembelajar need analysis dilakukan kepada lima subjek pembelajar yang ada di Wisma Bahasa, hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dasar pengembangan produk yang berimplikasi pada pembuatan materi ajar dan kemudian selanjutnya dikemas ke dalam sebuah media pembelajar. Selanjutnya peneliti melakukan analisis dengan menggunakan instrumen wawancara. Wawancara dilakukan dengan manager bagian pengajaran yang mengetahui kendala atau hal-hal teknis pengajaran di Wisma Bahasa. Tujuan tersebut ialah untuk mengetahui seberapa jauh penggunaan media pembelajaran yang ada di lembaga tersebut serta mengetahui apakah media Adobe Captivate pernah atau sudah digunakan. Analisis terakhir adalah menganalisis bahan ajar 1B, hal tersebut bertujuan untuk menyelaraskan materi yang dibuat oleh peneliti dengan materi yang diajarkan di Wisma Bahasa. Setelah dilakukan analisis, pada tahap selanjutnya dilakukan pengembangan produk, sebelum melakukan proses pengembangan media, peneliti membuat materi ajar yang akan dimasukan ke dalam media interaktif sebagai konten utama pembelajaran. Sesudah pembuatan materi selesai, kemudian peneliti membuat video, pengambilan gambar dan perekaman suara guna memberikan visualisasi dan audiotori bagi pembelajar agar mempermudah proses penyerapan pesan. Terdapat lima media interaktif yang dikembangkan, antara lain berdasarkan unit; unit 1 satu dengan topik “Selamat Pagi”, unit 2 dua dengan topik “Di Kantor Pos”, unit 3 tiga “Kegiatan Sehari-hari”, unit 4 empat “Halo, Ada Apa?”, dan unit 5 lima “Pekerjaan”. Validasi ahli dilakukan dua kali oleh pengajar ahli di Wisma Bahasa dan dosen ahli Universitas Sanata Dharma. Hal tersebut dilakukan atas dasar kendala yang ditemukan oleh peneliti yang ada di lapangan, hal tersebut tanpa mengurangi esensi dan keabsahan penilaian produk. Untuk kegiatan uji coba produk dilakukan dua tahap yaitu penilian oleh pengajar dan pengajar ahli Wisma Bahasa serta penilaian dosen ahli Universitas Sanata Dharma. Tahap kedua adalah uji lapangan, uji lapangan ini dilakukan dengan tiga tahap dengan melibatkan satu pembelajar asing yang berasal dari Philipina. Subjek uji tersebut juga mendapatkan kesempatan untuk menilai kelayakan media interaktif ini. Dari uji coba produk yang dilakukan oleh peneliti, dapat disimpulkan media interaktif ini layak sangat baik digunakan dalam

Dokumen yang terkait

Kajian Sosiolingustik Pemakaian Bahasa Mahasiswaasing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Sebelas Maret

0 4 11

Pengembangan Komik dengan Topik Transportasi di Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar di Lembaga Alam Bahasa Yogyakarta

0 3 8

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) menggunakan adobe flash CS5 tingkat advanced di Wisma Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta.

2 11 244

Pengembangan modul pembelajaran sebagai media pengajaran membaca Bahasa Indonesia bagi pembelajar asing tingkat dasar (beginner) di Wisma Bahasa Yogyakarta tahun 2015.

0 1 165

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh pemanfaatan multimedia skype dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) terhadap kompetensi berbicara.

0 0 114

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta

1 9 377

Pemakaian Media Pembelajaran Keterampilan Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret - UNS Institutional Repository

0 0 24

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) DI LEMBAGA KURSUS BIPA PURI INDONESIAN LANGUAGE PLUS YOGYAKARTA

0 1 272