Membaca koran, buku, majalah Berbicara dengan pejabat pemeritah

topik tersebut ke dalam silabus dan bahan ajar lalu dikembangan ke dalam media interaktif. 4.1.3 Hasil Kuesioner Data Pribadi dan Tujuan Pembelajaran Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui data pribadi pembelajar serta tujuan belajar bahasa Indonesia. Dari kelima subjek penelitian atau pembelajar, peneliti mengetahui bahwa profesi mereka adalah pengajar dan pekerja kantor. Kemudian rata-rata umur mereka adalah antara 25 – 78 tahun. Mereka belajar belajar bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dengan orang Indonesia dan untuk pekerjaannya. 4.1.4 Hasil Kuesioner Kebutuhan Cara Belajar Dari data ini, peneliti dapat mengetahui beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajar. Beberapa yang berkaitan dengan cara belajar yaitu tipe gaya belajar, cara belajar, Pekerjaan rumah, media pembelajaran yang diharapkan, dll. Kegiatan tersebut dijabarkan menjadi 10 sepuluh pertanyaan dan berikut hasilnya. Kelima pembelajar menyukai cara belajar individual, tiga pembelajar menyukai belajar secara berpasangan, tiga pembelajar menyukai belajar dengan grup kecil dari pada satu grup besar. Untuk pekerjaan rumah, pembelajar biasanya menghabiskan waktu sekira 2 - 3 jam per hari untuk pekerjaan rumah di luar kelas. Kelima pembelajar memilih meluangkan waktu di kelas dan beberapa waktu berlatih dengan rekan, sedangkan empat pembelajar memilih meluangkan waktu di kelas dan beberapa waktu di pusat individual bahasa. Untuk kegiatan belajar, lima pembelajar menyukai kegiatan membaca, mendengarkan, medengarkan dan membuat catatan. Sedangkan empat pembelajar menyukai kegiatan memcahkan masalah, menyalin dari papan tulis. Tiga pembelajar menyukai kegiatan belajar dengan cara mengingat, mendapatkan informasi untuk diri sendiri, membaca dan membuat catatan. Dua pembelajar menyukai kegiatan mengulang apa yang di dengar. Untuk kegiatan evaluasi, keempat pembelajar menyukai pengkoreksian ketika berbicara dan dilakukan segera mungkin. Kedua pembelajar memilih setelah selesai dan pada akhir kegiatan. Keempat pembelajar menyukai media pembelajaran berbasis multimedia, televisi, video, film, dan materi. Sedangkan tiga pembelajar menyukai media gambar atau poster. Dua pembelajar menyukai media radio, tape dan kaset untuk digunakan sebagai media pembelajaran. Selanjutnya, lima pembelajar menyukai kegiatan belajar yang berguna dengan bahasa permainan, berbicara dengan dan mendengarkan siswa lain, mendapatkan informasi dari kunjungan yang direncanakan. Empat pembelajar memilih kegiatan belajar yang berguna adalah dari lagu dan mendapatkan informasi dari pembicara, sedangkan untuk tiga pembelajar memilih peran bermain. Untuk mengetahui seberapa banyak bahasa Indonesia pembelajar membaik, lima pembelajar memilih cara mengupulkan tugas ke pengajar dan melihat apakah bahasa yang dipelajari dapat diaplikasikan kedalam kehidupan. Empat pembelajar memilih bahasa lisan diambil dan dinilai oleh pengajar. Selanjutnya, satu pembelajar memilih membuat kemajuan dengan cara merekam dengan kaset, mendengarkannya dan membandingkannya. Kelima pembelajar akan merasa puas ketika pekerjaannya dinilai oleh pengajar, diberitahukan bahwa memiliki kemajuan dan lebih percaya diri dalam situasi sulit yang ditemukan sebelumnya. Butir pertanyaan terakhir adalah jenis multimedia yang disukai, empat pembelajar memilih menggunakan multimedia yang bersih, menarik, mudah dipahami. Dua pembelajar memilih multimedia yang sederhana dan satu pembelajar memilih multimedia yang penuh warna. Kesepuluh butir pertanyaan tersebut dijadikan dasar untuk pengembangan bahan ajar dan media pembelajaran interaktif. Untuk melihat butir soal dan hasilnya secara lengkap dapat dilihat di lampiran. 4.1.5 Hasil Analisis Bahan Ajar 1B Berikut peneliti memaparkan hasil analisis bahan ajar 1B yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran untuk tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta. 1 Pelajaran 15 Topik : Kalimat perintah dan larangan. Percakapan : Silahkan duduk 1 Pembelajar dapat meminta orang lain melakukan sesuatu yang sewajarnya. 2 Pembelajar dapat membedakan penggunaan kata: silahkan, tolong, coba, jangan dan dilarang dengan benar. 3 Pembelajar menggunakan perkataan tanpa bantuan pada kalimat perintah. 4 Melaksanakan dari rekan pendamping mereka, seperti memberikan arahan. 2 Pelajaran 16 Topik : Mendeskripsikan Percakapan : Yang tipis atau yang tebal ? 1 Pembelajar mampu memberikan dan meminta keterangan dari hal-hal atau orang dengan benar. 2 Pembelajar mampu mendeskripsikan hal-hal atau menggunakan perkatan sesuai struktur tanpa bantuan orang lain. 3 Pembalajar mampu menggunakan kata tanya bagaimana dan kata kerja. 3 Pelajaran 17 Topik : Perbandingan Percakapan : Mana yang paling besar ? 1 Pembelajar dapat membandingkan dengan menggunakan kata “sedikit lebih”, “mana yang lebih”, “siapa yang lebih”, “mana yang paling”, “siapa yang paling”, “apa yang paling”. 2 Pembelajar dapat membandingankan tanpa bantuan orang lain. 3 Pembelajar mampu meminta dan memberikan keterangan sekitar karakteristik fisik dengan benar. 4 Pelajaran 18 Topik : Aktivitas berhungan kata keterangan waktu Percakapan : Dia sedang membersihkan kamar 1 Pembelajar mampu menggunakan kata sedang melakukan. 2 Pembelajar membicarakan tentang apa dan ketika seseorang yang telah selesaibelum juga selesaisekarang ini melakukanakan lakukan. 3 Pembelajar diminta menggunakan kalimat introgratif pasif dan mempergunakan kata ganti. 5 Pelajaran 19 Topik : Aktifitas santai, keterangan langsung. Percakapan : Dia bilang bahwa dia mau berlibur. 1 Pembelajaran dapat menggunakan kata “mau’, “kemana”, “bilang bahwa”, “untuk...”. 2 Pembelajar dapat menjelaskan pengalaman berlibur mereka dan tempat yang memiliki daya tarik. 3 Pembelajar dapat mengucapkan kata tidak langsing dengan benar. 4 Pembelajar dapat mengkonfirmasikan pertanyaan dengan benar. 6 Pelajaran 20 Topik : Prefiks me n 1 Pembelajar dapat menggunakan prefiks me n dengan baik dan benar. 7 Pelajaran 21 Topik : Meminta dan memberikan informasi tentang hobi. Percakapan : Apa nasihat anda? 1 Pembelajar dapat menjelaskan tentang hobinya. 2 Pembelajar dapat memberikan nasihat dan saran. 3 Pembelajar dapat meminta nasihat dan saran. 8 Pelajaran 22 Topik : Pekerjaan dan jabatan Percakapan : Pekerjaan 1 Pembelajar dapat bertanya pekerjaan pada orang lain. 2 Pembelajar menanyakan pekerjaan. 3Pemebelajar menjelaskan pekerjaannya terdahulu. 9 Pelajaran 23 Topik : Kata keterangan Percakapan : Dia sedang pergi ke bioskop 1 Pembelajar dapat menanyakan tempat. 2 Pembelajar dapat menggunakan kata tanya apakah. 10 Pelajaran 24 Topik : Kuantitas Percakapan : Banyak orang asing naik gunung merapi 1 Pembelajar dapat mengekspresikan dari hal-hal di Indonesia. 2 Pembelajar dapat menggunakan kata “makin” untuk mendeskripsikan keadaan sewajarnya. 11 Pelajaran 25 Topik : Konjungsi Percakapan : Borobudur 1 Pembelajar dapat menggunakan konjungsi untuk mendeskripsikan keadaan sewajarnya. 2 Pembelajar dapat menggunakan kata penghubung untuk mengkombinasikan dua kalimat tanpa bantuan instruktur.

4.2 Hasil Uji Coba Produk Pengembangan

Berikut ini peneliti memaparkan hasil uji coba produk yang dilakukan di Wisma Bahasa Yogyakarta pada bulan September – Oktober 2012. Kemudian disajikan hasil validasi dari dosen ahli Universitas Sanata Dharma dan pengajar ahli Wisma Bahasa, serta penilaian produk oleh pengajar dan pembelajar Wisma Bahasa. Pada subbab ini juga, peneliti memaparkan hasil evaluasi soal interaktif yang dikerjakan oleh pembelajar. 4.2.1. Penilaian Pengajar Wisma Bahasa Yogyakarta Penilaian pengajar dilakukan dengan beberapa tahap, tahap pertama dilakukan di saat jam pembelajaran pada tanggal 19 Sepetember 2012 pukul 08.00 – 10.00 WIB. Tahap kedua pada tanggal 25 September 2012 pukul 10.00 – 11.00 WIB, tahap ketiga pada tanggal 26 September 2012 pukul 08.00 – 10.00, sedangkan penilaian terakhir pada 3 Oktober 2012. Produk ini di nilai oleh Mbak Bernadeta Fitri Anita dan Mike Meriana selaku pengajar Wisma Bahasa untuk tingkat dasar. Penilaian pertama, kedua dan keempat dilakukan seiring dengan KBM yang ada di kelas Wisma Bahasa karena untuk mempersingkat waktu dan menyesuaikan topik pembelajaran yang diajarkan. Peneliti tidak bertindak sebagai pengajar melainkan sebagai pengamat proses pembelajar, penilaian didasarkan atas pengamatan atau penilaian produk. Selanjutnya, penilaian keempat dilakukan diluar jam pembelajaran karna dua unit yang dinilai tersebut sudah diajarkan pada awal pembelajaran perdana untuk tingkat dasar. Untuk penilian unit 1 satu, penilaian ini dilakukan pada tahap empat sesuai dengan kendala yang sudah dijelaskan di atas. Berikut hasil penilaian un tuk unit 1 satu dengan topik “ Selamat Pagi “. Tabel 4.11 Data Hasil Penilaian Unit 1 “ Selamat Pagi “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 4 Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 3 Cukup 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 4 Baik 10. Keautentikan media 3 Cukup Untuk unit 1 satu saran perbaikan meliputi struktur pada percakapan dan kosa kata. Menurut beliau ada beberapa kata atau kalimat yang dirasa sulit untuk digunakan oleh pembelajar tingkat dasar. Namun, hal tersebut diatasi dengan cara revisi. Selanjutnya penilaian unit 2 dua dilakukan pada tahap pertama dengan menyesuaikan topik yang sedang dipelajari. Berikut di bawah ini hasil penilaian untuk unit 2 dua. Tabel 4.12 Data Hasil Penilaian Unit 2 “ Di kantor Pos “ No. Komponen yang dinilai X Keterangan 1. Kesesuaian dengan tujuan intruksional 4 Baik 2. Ketepatan topik yang dipelajari 4 Baik 3. Kesesuaian dengan taraf berpikir pembelajar 4 Baik 4. Kejelasan gambar video tulisan suara 5 Sangat Baik 5. Efektivitas soal interaktif 5 Sangat Baik 6. Daya tarik media 5 Sangat Baik 7. Kombinasi warna 5 Sangat Baik 8. Keterpahaman penggunaan media 4 Baik 9. Keinteraktifan media 5 Sangat Baik 10. Keautentikan media 4 Baik Saran perbaikan yang diberikan untuk unit ini tidak jauh berbeda dari penilaian sebelumnya, namun untuk unit ini hanya beberapa kata saja yang perlu diperbaiki. Penil aian unit 3 tiga dengan topik “kegiatan sehari-hari” dilakukan pada tahap kedua, seperti halnya pada unit 2 dua, penilaian dilakukan bersamaan dengan kegiatan pembelajaran. Berikut penjabaran hasil penilaiannya.

Dokumen yang terkait

Kajian Sosiolingustik Pemakaian Bahasa Mahasiswaasing dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) di Universitas Sebelas Maret

0 4 11

Pengembangan Komik dengan Topik Transportasi di Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Tingkat Dasar di Lembaga Alam Bahasa Yogyakarta

0 3 8

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA) menggunakan adobe flash CS5 tingkat advanced di Wisma Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengembangan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash untuk pembelajar BIPA level intermediate di Lembaga Wisma Bahasa Yogyakarta.

2 11 244

Pengembangan modul pembelajaran sebagai media pengajaran membaca Bahasa Indonesia bagi pembelajar asing tingkat dasar (beginner) di Wisma Bahasa Yogyakarta tahun 2015.

0 1 165

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta.

0 0 2

Pengaruh pemanfaatan multimedia skype dalam pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) terhadap kompetensi berbicara.

0 0 114

Pengembangan materi ajar dan media pembelajaran menggunakan software Adobe Flash CS5 dalam pembelajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk pembelajar BIPA tingkat beginner di Alam Bahasa Yogyakarta

1 9 377

Pemakaian Media Pembelajaran Keterampilan Menyimak dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing di UPT Bahasa Universitas Sebelas Maret - UNS Institutional Repository

0 0 24

PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA UNTUK PENUTUR ASING (BIPA) DI LEMBAGA KURSUS BIPA PURI INDONESIAN LANGUAGE PLUS YOGYAKARTA

0 1 272