Dengan kata lain, mengintegrasikan teknologi informasi ke dalam pembelajaran adalah suatu upaya untuk menggabungkan teknologi informasi
dengan teori-teori pembelajaran guna menghasilkan cara dan strategi baru dalam
melaksanakan pembelajaran.
Tentunya hal
tersebut sangat
mempermudah proses pengajaran bagi pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA apabila pengajar benar-benar dapat memanfaatkan
perkembangan informasi secara relevan dan sesuai dengan kaidahnya. Selanjutnya, pemilihan Wisma Bahasa yang dipergunakan sebagai tempat
penelitian didasarkan atas belum maksimalnya penggunaan media berbasis teknologi sehingga penelitian ini layak dikembangkan guna membantu
pembelajar guna memaksimalkan penyampaian pesan dalam pembelajaran. Penggunaan Adobe Captivate 5.5 sebagai pengolah media juga memiliki
asumsi salah satunya kemudahan dalam pengembangan dan proses produksi dibandingkan dengan media lainnya.
Oleh karena itu, penulis mencoba untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dengan memanfaatkan media Adobe Captivate 5.5
sebagai media pembelajaran dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA yang akan dipergunakan pada lembaga kursus
Wisma Bahasa Yogyakarta.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “bagaimana mengembangkan dan memanfaatkan media Adobe Captivate 5.5 sebagai media
pembelajaran dalam pengajaran menyimak Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA tingkat d
asar di Wisma Bahasa Yogyakarta ?“
1.3 Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan
masalah, peneliti
mengemukakan tujuan
pengembangan yakni: menghasilkan media interaktif pembelajaran dengan memanfaatkan media Adobe Captivate 5.5 dalam pengajaran menyimak
Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing BIPA tingkat dasar di Wisma Bahasa Yogyakarta.
1.4 Spesifikasi Produk
Adobe Captivate 5.5 merupakan sebuah program yang memungkinkan penggunanya membuat demonstrasi interaktif dan simulasi interaktif dalam
bentuk format .swf bahkan Windows Executable .exe yang dapat berdiri sendiri stand alone. Produk yang dihasilkan dalam Adobe Captivate 5.5
berupa media pembelajaran yang interaktif, dilihat dari fungsinya yang menarik dan inovatif media tersebut sangat cocok diterapkan dalam kegiatan
pembelajaran. Spesifikasi produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini
adalah buku ajar menyimak dan media interaktif dalam bentuk aplikasi
Windows Executable .exe stand alone. Buku ajar dan media interaktif tersebut sudah disesuiakan dengan kebutuhan dasar pembelajaran serta buku
ajar tingkat dasar yang ada di Wisma Bahasa Yogyakarta. Dalam buku ajar ini terdapat 5 lima unit kegiatan belajar dan masing
– masing unit memiliki sub percakapan, kosa kata, dan struktur. Kelima unit
tersebut memiliki topik tertentu, antara lain yaitu 1 unit 1 Selamat Pagi, 2 unit 2 Di Kantor Pos, 3 unit 3 Kegiatan Sehari-hari, 4 unit 4 Halo, Ada apa?
dan 5 unit 5 Pekerjaan. Pada media interaktif ini terdapat 5 lima unit aplikasi yang terdiri atas
beberapa struktur utama atau button, antara lain yaitu 1 button 1 home, 2 button 2 Indicator, 3 button 3 Learn, 4 button 4 Question, 5 button 5
About. Peneliti membuat media ini dalam bentuk tampilan interaktif dimana di dalam media tersebut terdapat slide yang secara otomatis menampilkan animasi
jam, sound effect, gambar, suara interaktif, teks interaktif, video dan soal latihan untuk menguji kemampuan pembelajar.
1.5 Pentingnya Pengembangan
Multimedia atau media interaktif dapat menyajikan suatu informasi yang simultan dan dapat mengkombinasikan media digital yang ada. Tujuan
penggunaan mutimedia dalam pendidikan dan pelatihan adalah melibatkan pembelajar dalam pengalaman multi sensori untuk meningkatkan kegiatan
belajar. Pada masa lalu, pengalaman yang paling dominan adalah kata-kata tertulis dan lisan melalui buku teks dan ceramah. Saat ini, pemanfaatan
multimedia dan berbagai sumber informasi serta metode pembelajaran, pencapaian hasil pembelajaran diharapkan lebih meningkat dan pada akhirnya
mengarah kepada tujuan utama pembelajar dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Selain hal tersebut di atas, pentingnya pengembangan ini didasari oleh studi teknologi pendidikan yang telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat sehingga diperlukan kesiapan untuk mentransformasi pembelajaran yang konvensional ke ranah teknologi informasi. Dengan cara mengintegrasikan
kegiatan pembelajaran tersebut dapat menciptakan perancangan perubahan yang menuntut adanya proses adopsi, adaptasi, modifikasi, kreasi, inovasi dan
integrasi. Pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran merupakan langkah strategis untuk menggali potensi yang dibawa manusia sejak lahir
karena dapat mengkontruksi pengetahuan melalui pemanfaatan sumber belajar.
1.6 Asumsi Dasar
1.6.1 Asumsi yang Mendasari Pengembangan Ada empat asumsi yang mendasari pengembangan ini, yaitu:
1.6.1.1 Media
digunakan sebagai
dasar pengoptimalan
kemampuan berbahasa Indonesia pembelajar asing tingkat dasar di Wisma Bahasa.
1.6.1.2 Media interaktif sebagai suatu perkembangan yang
sangat pesat sehingga diperlukan kesiapan untuk