Penyediaan informasi yang praktis Pemberian fakta dan bukan kesan Perjelas dan informasi padat

Tabel 13. Bobot dan prioritas faktor-faktor penyusunan strategi bauran promosi Asuransi Jiwa AJB Bumiputera 1912 cabang Siliwangi, Bogor Tingkat 2 Bobot Prioritas Anggaran Promosi 0,151 3 Sumber Daya Manusia 0,291 1 Komunikasi 0,153 2 Persaingan 0,109 7 Etika Bisnis 0,118 5 Produk dan Harga 0,139 4 STP 0,111 6 Komunikasi menjadi prioritas kedua sebagai faktor yang mempengaruhi strategi bauran promosi dengan bobot 0,153. Penyampaian komunikasi menjadi kendala bagi perusahaan dalam memasarkan program asuransi jiwa khususnya pada Agency sebagai penghubung perusahaan dan masyarakat. Berikut ini tata cara komunikasi dalam penyampaian program asuransi jiwa.

a. Penyediaan informasi yang praktis

Informasi yang mudah dipahami oleh calon pemegang polis merupakan hal yang diharapkan oleh Agency untuk menjual produk asuransi jiwa baik secara langsung maupun bertahap. Menurut Morisan 2007, tujuan komunikasi sering dinyatakan dengan sifat- sifat pesan yang akan disampaikan atau efek seperti apa yang diharapkan terjadi terhadap diri konsumen. Peranan komunikasi termasuk menciptakan kesadaran atau pengetahuan mengenai produk dengan berbagai atributnya, menginformasikan kelebihan produk, dan menciptakan citra produk. Komunikasi berperan sebagai penuntun dalam mempersiapkan tujuan dan strategi komunikasi pemasaran secara keseluruhan dan juga menjadi tujuan dari masing-masing elemen dalam bauran promosi.

b. Pemberian fakta dan bukan kesan

Seorang Agency dikatakan profesionalisme ketika memberikan informasi bukan kesan tetapi fakta sehingga calon pemegang polis percaya apa yang dikatakan Agency tersebut. Menurut Morisan 2007, pengetahuan mengenai bagaimana konsumen menerima dan menggunakan informasi dari sumber eksternal merupakan hal penting yang perlu diketahui pemasar dalam merancang strategi komunikasinya. Pihak Agency harus mengetahui 1 bagaimana konsumen menerima dan merasakan informasi eksternal; 2 bagaimana mereka memilih dan menanggapai berbagai sumber informasi, dan; 3 bagaimana informasi diinterpretasikan dan diberi makna.

c. Perjelas dan informasi padat

Menurut Tjiptono 1997, salah satu material komunikasi yang penting adalah tanggapan, dimana konsumen bereaksi atas pemahaman pesan yang disampaikan oleh penerima informasi. Penyampaian informasi asuransi jiwa lebih difokuskan terhadap dua hal, yaitu perhitungan premi dan manfaat. Pengalaman Agency di AJB Bumiputera 1912 termasuk cabang Siliwangi, Bogor dalam berkomunikasi dengan calon pemegang polis masih memiliki kekurangan. Salah satu penyebabnya adalah Agency tidak menginformasikan produk secara lengkap khususnya yang berkaitan dengan masalah kematian karena dasar asuransi jiwa adalah perlindungan dan kematian.

d. Tanggung jawab