5 P = jumlah level keputusan dalam hirarki. 6 R = jumlah elemen pada level ke-i.
7 S = jumlah elemen pada level ke i-1.
5
Evaluasi inkonsistensi untuk seluruh hirarki. Tujuannya agar
mengalikan setiap indeks inkonsistensi dengan prioritas-prioritas kinerja yang bersangkutan dan menjumlahkan hasil kalinya.
Selanjutnya hasil ini dibagi dengan pernyataan sejenis yang menggunakan inkonsistensi acak, yang sesuai dengan dimensi
masing-masing matriks.
2.8. Penelitian Terdahulu
Anhardi 2007, melakukan penelitian yang berjudul Analisis Strategi Promosi Kartu Kredit Bank Rakyat Indonesia. Aktivitas promosi terpadu kartu
kredit BRI yang sejauh ini telah dilaksanakan oleh bank BRI terkelompokkan ke dalam lima bauran promosi, yaitu periklanan, personal selling, promosi penjualan,
publisitas dan hubungan masyarakat serta pemasaran langsung. Faktor-faktor yang teridentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi kartu kredit BRI
terdiri dari enam faktor yaitu anggaran promosi, sumber daya manusia, karakteristik pasar, STP dan persaingan.
Hasil pengolahan PHA didapatkan bahwa STP merupakan faktor prioritas utama yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi kartu kredit BRI
0,256. Alternatif strategi promosi bagi kartu kredit BRI yaitu A meningkatkan frekuensiintensitas promosi above the line, khususnya iklan pada media cetak;
B lebih proaktif dalam melakukan personal selling dan direct marketing;C aktif melakukan promosi below the line dengan bentuk kegiatan exhibition dan
pemberian sponsorhip; D memperbanyak kerjasama dengan merchant yang terkemuka, dan E melakukan promosi penjualan dengan program yang lebih
menarik dan mengkomunikasikannya dengan intensif. Alternatif strategi yang diprioritaskan bagi kartu kredit BRI adalah meningkatkan frekuensiintensitas
promosi above the line, khususnya iklan pada media elektronik maupun media cetak 0,297.
Setiyawati 2007, melakukan penelitian tentang kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank Tabungan Negara dan Bank Tabungan Negara Syariah
cabang Solo. Analisis terhadap faktor penyusunan strategi promosi KPR untuk BTN cabang Solo mengidentifikasi lima faktor, yaitu : karakteristik pasar,
peralatan dan fasilitas, angggaran promosi, tingkat persaingan dan STP perusahaan. Faktor penyusun strategi promosi KPR untuk BTN Syariah cabang
Solo terdiri dari tngkat persaingan, anggaran promosi, karakteristik konsumen, sumber daya manusia dan bauran pemasaran lainnya selain promosi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa BTN Cabang Solo perlu meningkatkan kegiatan periklanan sebagai alternatif pilihan pertama dengan bobot 0,243. Alternatif
selanjutnya adalah meningkatkan kegiatan publisitas dan humas 0,227, meningkatkan kegiatan promosi penjualan 0,192, meningkatkan kegiatan
personal selling 0,189 dan meningkatkan kegiatan pemasaran dan penjualan
langsung sebagai alternatif strategi pilihan terakhir dengan bobot 0,149. Prioritas alternatif strategi pilihan terakhir dengan bobot 0,149, sedangkan prioritas
alternatif bagi BTN Syariah cabang Solo adalah dengan meningkatkan kegiatan publisitas dan humas sebagai alternatif strategi pilihan perttama dengan bobot
0,224. Alternatif selanjutnya adalah meningkatkan kegiatan personal selling 0,197, meningkatkan kegiatan periklanan 0,193 dan yang terakhir adalah
meningkatkan kegiatan promosi penjualan dengan bobot 0,181 . Eldianson 2008 meneliti tentang strategi promosi di BPRS Al Salaam
dengan mengacu pada bauran pemasaran yaitu periklanan Alternatif A melalui kegiatan pemasangan iklan di koran, pemasangan spanduk, pemasangan billboard,
dan penyebaran brosur. Penjualan personal Alternatif B melalui kegiatan penawaran langsung ke pusat keramaian dan Al Salaam peduli. Bauran promosi
penjualan Alternatif C melalui media pemberian potongan bagi nasabah yang melakukan pelunasan lebih awal. Bauran publisitas dan hubungan masyarakat
Alternatif D dilakukan mellaui publisitas di media massa, mensponsori suatu kegiatan, customer gathering, dan grand launching. Pemasaran langsung
Alternatif E diterapkan melalui kegiatan distribusi surat penawaran dan pengoptimalan situs pribadi BPRS Al Salaam.
Alternatif-alternatif strategi yang menjadi arahan program strategi produk pembiayaan BPRS Al Salaam adalah :
1. Meningkatkan frekuensiintensitas promosi pada bauran periklanan
2. Lebih proaktif dalam melakukan penjualan personal
3. Aktif melakukan promosi penjualan
4. Memperbanyak kerjasama demi terciptanya komunikasi dua arah antara
pihak perusahaan dengan publik maupun rekan bisnis 5.
Melakukan promosi penjualan dengan program pemasaran langsung Hasil analisis dengan metode AHP didapatkan bahwa alternatif yang
dijadikan prioritas utama dengan bobot 0,229 adalah alternatif B yaitu lebih proaktif dalam melakukan penjualan personal.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran