Data primer Data sekunder
Tujuan Diagram Penelitian
Metode
1. Menganalisis sejauh mana status keberlanjutan
DAS Citarum ditinjau dari berbagai
prespektif
Studi Literatur
Status Keberlanjutan
Analisis Deskriftif Survey Pakar
Wawancara
AHP
Analisis Sistem Dinamik
Face Validity AME
Verifikasi Validasi
3. Merumuskan model kebijakan pengelolaan SDA
pada DAS Citarum yang berkelanjutan
dengan memperhatikan keseimbangan kemampuan pusat
– daerah.
Model Dinamik Model Kebijakan
Kebijakan Prioritas
2. Menganalisis urutan prioritas dalam merumuskan sistem
pengelolaan SDA pada DAS
Citarum yang berkelanjutan berdasarkan tujuan, kinerja serta
alternatif lembaga pelaksananya;
Analisis MDS Struktur Hirarki
FGD Kondisi Kekritisan
Analisis Kebijakan
Tools
Pustaka
CDP 3.05 Rap-Citarum
Powersim Studio 2005E
MODEL KONSEPTUAL KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAS CITARUM
Model Kelembagaan Model Pendanaan
Model Manajemen Fungsi Publik Fungsi
Ekonomi Pembagian Kewenangan
Pusat – Daerah
Pemodelan Kuisioner
Persepsi Keberlanjutan
Gambar 9 Diagram alir penelitian. 57
dalam pengelolaan SDA, baik dari sudut kelembagaan, manajemen dan pendanaan pada negara yang lebih maju.
3.4 Metode Analisis Data
Masalah pengelolaan SDA pada DAS Citarum rumit dan kompleks karena permasalahan ekologis berinteraksi dengan permasalahan ekonomi dan sosial,
kemudian berimplikasi pada permasalahan kelembagaan yang menimbulkan beberapa faktor yang saling terkait dalam suatu ruang wilayah. Mengingat
kompleksitas permasalahan tersebut, maka secara holistik penelitian dilakukan melalui pendekatan sistem systems approach yang dirancang guna merumuskan
kebijakan pengelolaan SDA DAS Citarum secara berkelanjutan. Kebijakan tersebut dibangun melalui pendekatan manajemen basis data, manajemen basis
model, dan manajemen basis knowledge. Analisis data yang digunakan terdiri dari: 1 analisis keberlanjutan yang terdiri dari analisis deskriptif dan analisis
MDS guna memperoleh status keberlanjutan DAS Citarum; 2 proses hirarki analitik AHP guna mendapatkan kebijakan prioritas; serta 3 analisis analisis
sistem dinamik dan analisis kebijakan guna merumuskan sintesa model konseptual kebijakan secara keseluruhan.
3.4.1 Analisis Keberlanjutan
Analisis keberlanjutan ini dilakukan dengan dua cara yaitu analisis dengan menggunakan teknik multi dimensional scalling MDS dan analisis deskriptif
berdasarkan data sekunder.
1 Analisis MDS
Analisis indeks dan status keberlanjutan dilakukan dengan teknik ordinasi Rap-Citarum, modifikasi dari Rapfish yang menempatkan sesuatu pada urutan
yang terukur dengan metode MDS. Metoda ini melakukan transformasi multi dimensi ke dalam dimensi yang lebih rendah.
Pada penelitian ini, dimensi aspek keberlanjutan yang dipergunakan adalah ekologi, ekonomi, teknik, sosial budaya, kebijakan dan kelembagaan. Keenam
dimensi tersebut memiliki atribut atau indikator yang terkait dengan keberlanjutan. Indikator yang digunakan dalam analisis keberlanjutan ini diadopsi
dari Rapfish yang dimodifikasi Rap-Citarum sesuai dengan kondisi lingkungan