inimerupakan daerah kompleks industri Wirakusumah dkk., 2006 dalam Abidin dkk., 2009.
Untuk daerah DAS Citarum Tengah-Hilir yang termasuk CAT Karawang_Bekasi juga telah terjadi penurunan MAT pada zona rusak. Zona rusak
yaitu daerah yang saat ini mempunyai kedudukan lebih dari 40 m bmt, antaralin di daerah di Desa Telagaasih, Sukadanau, Gandasari, dan Gandamekar di Kec.
Cikarang Barat, Desa Tambun, dan Jatimulya di kec. Tambun Selatang Dinas Bina Marga dan Pengairan, Kab Bekasi, 2009 seperti pada Gambar 16.
Sedangkan landsubsidence di daerah ini belum diketemukan laporantulisannya.
Gambar 16 Zonasi Penurunan Tanah di DAS Citarum Hulu Abidin dkk., 2009
4.4.4 Pencemaran Air
Beban Pencemar Industri, Industri yang terdapat di DAS Citarum sampai
tahun 2005 yang berpotensi pencemaran sumber air adalah sekitar 542 unit, tersebar mulai DAS Citarum hulu, tengah dan hilir. Industri tersebut terletak
pada beberapa kabupaten dan kota dengan sebaran sebagaimana pada Table 10 di bawah.
UTARA
Tabel 10 Industri di DAS Citarum
No Jenis
Jumlah Persentase
1 Tekstil
396 73,1
2 Kimia
26 4.8
3 Kertas
7 1.3
4 Kulit
7 1.3
5 Cat
6 1.1
6 LogamElektroplating
12 2.2
7 Farmasi
13 2.4
8 Makanan dan Minuman
21 3.9
9 PupukPestisida
1 0.2
10 Detergent
2 0.4
11 Cold Storage
7 1.3
12 Percetakan Uang
1 0.2
13 Minyak Goreng
1 0.2
14 Karpet
3 0.6
15 Keramik
4 0.7
16 Karet
2 0.4
17 Kawasan Industri
33 6.1
Jumlah 542
100
Sumber: Strategi Pengelolaan Lingkungan Propinsi Jabar, 2005, h.21
Kewajiban mengolah limbah bagi industri diatur dalam PP Nomor 82 Tahun 2001, tentang
“Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air”. Sedangkan beban pencemaran industri diatur dalam Keputusan Menteri
Negara Lingkungan Hidup Nomor 51MENLH101995 tentang “Baku Mutu
Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri ”. Berdasarkan potensi pencemaran
Kabupaten Bandung Tahun 2008, diidentifikasi 114 industri 93,4 dari 122 industri di DAS Citarum Hulu didominasi industri tekstil, telah dilengkapi
IPAL dan IPAL Gabungan Cisirung yang melayani sekitar 24 industri atau 7,5 tonBODhari.
Walaupun sebagian besar industri telah dilengkapi IPAL, S.Citarum masih jelek kualitasnya karena industri tersebut tidak memenuhi ketentuan Baku Mutu
Limbah Cair BMLC yang ditunjukan pada Gambar17.
Gambar 17 Industri dengan Kadar COD tidak Sesuai BMLC di DAS Citarum Hulu
5 10
15 20
25 30
Tidak Ada F
F,K F,K,B
Secara rinci jumlah industri yang berada di DAS Citarum yaitu terdiri dari 471 industri kecil dan 600 industri besar, namun yang berpotensi membuang
limbah cair adalah sebanyak 542 industri saja atau sekitar 92,4-nya adalah industri besar. Potensi untuk membuang limbah cair untuk industri kecil
diantaranya seperti: pabrik tahu, tempe, makanan dan sedangkan industri besar umumnya membuang limbah cair tetapi ada juga yang tidak berpotensi
membuang limbah cair seperti industri garment dan benang. Selain kegiatan yang langsung oleh industri termasuk juga limbah fasilitas perkotaan dan berbagai
kegiatan perdagangan lainnya. Secara keseluruhan beban pencemaran industri yang umumnya disajikan dengan beban pencemaran BOD atau juga COD seperti
pada Tabel 11 Yusuf, 2010. Tabel 11 Potensi Beban Pencemaran Industri DAS Citarum
No.
Zonasi Beban Pencemaran, BOD
tonhari Beban Pencemaran, COD
tonhari 1990
2000 2010
2020 1990
2000 2010
2020
1. Zona Hulu
67,789 78,901
92,515 106,128
197,266 237,729
279,765 340,671
2. Zona Tengah
7,541 16,664
24,600 32,536
18,249 43,86
70,75 98,259
3. Zona Hilir
27,696 30,125
32,770 35,412
83,642 95,316
105,323 117,214
Jumlah 103,026
125,690 149,885
174,076 299,157
376,905 455,838
556,144
Selain parameter indikator limbah industri seperti BOD dan COD yaitu logam berat. Berdasarkan KepMen LH Nomor 51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu
Limbah Cair Industri beberapa industri, efluen air limbah industri tekstil diantaranya parameter zat pencemar yaitu: BOD, COD, TSS, Fenol, Cr, Amonia
Tot NH
3
-N, Sulfida S, ML, pH, warna, suhu;maka untuk potensi pencemaran logam berat dalam hal ini Cr-total seperti pada Tabel 12 Yusuf, 2010.
Tabel 12 Potensi Beban Pencemaran Krom dari Industri di DAS Citarum
No. Zonasi
Beban Pencemaran, Cr kghari
1990 2000
2010 2020
1. Zona Hulu
10,54 12,703
14,949 18,203
2. Zona Tengah
0,975 2,344
3,78 5,25
3. Zona Hilir
4,469 5,093
5,628 6,263
Jumlah 15,984
20,14 24,357
29,716