Komponen Gizi Konsentrasi
Seng mg 0,07
Tembaga mg 0,13
Mangan mg 0,07
Selenium mg 0,1
Vitamin C mg 10,8
Thiamin mg 0,07
Riboflavin mg 0,07
Niacin mg 0,19
Vitamin B6 mg 0,09
Total Folat mg 2
Vitamin A mg 66
Vitamin E mg 0,19
Vitamin K mg 14,6
Sumber : Majalah SENIOR, 2007
3.7 APEL
Apel merupakan tanaman buah tahunan yang berasal dari daerah Asia Barat dengan iklim sub
tropis. Di Indonesia apel telah ditanam sejak tahun 1934 hingga saat ini. Taksonomi dari buah ini adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Malus
Spesies : Malus sylvestrisMill Menegristek, 2010.
Apel dapat hidup subur di daerah yang mempunyai temperatur udara dingin. Tumbuhan ini di Eropa dibudidayakan terutama di daerah subtropis bagian Utara. Apel lokal di Indonesia yang terkenal
berasal dari daerah Malang, Jawa Timur dan berasal dari daerah Gunung Pangrango, Jawa Barat. Di Indonesia, apel dapat tumbuh dan berkembang dengan baik apabila dibudidayakan pada daerah yang
mempunyai ketinggian sekitar 1200 meter di atas permukaan laut. Buah yang masih teralu muda mempunyai kandungan gula yang kurang dan hanya sedikit
asam, yang mengakibatkan perbandingan Total Zat Terlarut TZT dengan asam tinggi. Dengan semakin masaknya buah, TZT bertambah Pantastico, 1989. Kandungan TZT yang terdapat pada apel
seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa, dipadukan dengan rasa asam yang menimbulkan rasa khas pada apel. Buah apel yang disimpan dalam kamar pendingin dapat tetap segar selama 4
– 8 bulan. Pada suhu 32
⁰F – 33⁰F 0 sampai 6⁰C. Buah apel tidak boleh disimpan bersama-sama dengan bahan-bahan lain yang mempunyai bau kuat, misalnya bawang, minyak tahan, dan sebagainya, karena buah apel
dapat mengabsorbsi bau. Soelarsoe, 1998. Kecepatan respirasi buah apel pada penyimpanan suhu 5
⁰
C mencapai 3 mg CO
2
kghari dan mampu bertahan hingga 12 – 32 minggu, sedangkan pada
penyimpanan 25 ⁰C kecepatan respirasinya mencapai 30 mg CO
2
kghari Tranggono dan Sutardi, 1989.
25
3.8 KURMA
Kurma Phoenix dactylifera = date palm adalah keluarga palma palem yang berasal dari Jazirah Arab dan Afrika Utara. Buah ini merupakan tumbuhan gurun yang tahan panas, kelembapan
rendah dan udara kering. Namun untuk dapat tumbuh dengan baik, pohon kurma tetap memerlukan air. Itulah sebabnya kurma tumbuh di oasis atau kawasan yang memperoleh pengairan teknis.
Pohon kurma bernama latin Phoenix dactylifera dan sering disebut date palm. Taksonomi kurma adalah sebagai berikut.
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Famili : Palmae
Genus : Phoenix
Spesies : Phoenix dactylifera Vyawahare, 2009.
Kurma dapat dimakan selagi mentah ataupun matang Rakhmawan, 2006. Kurma segar ruthab mengandung kadar air dan vitamin yang lebih banyak, tetapi rendah kandungan energi siap
pakainya. Sementara kurma yang kering tamr tinggi akan kandungan energi siap pakai, namun kandungan air dan beberapa vitamin menjadi lebih rendah. Buah kurma merupakan makanan yang
mengandung energi tinggi dengan komposisi yang ideal. Energi yang terkandung dalam buah kurma adalah sebagai berikut.
Tabel 3. Energi yang Terkandung dalam 100 gram Kurma
Energi Makanan Jumlah kkal
Total 282
Karbohidrat 270
Protein 3,3
Lemak 8,3
Alkohol -
Secara umum buah kurma kaya akan kandungan gula, vitamin, dan mineral Vyawahare, 2009. Kandungan gula buah kurma terdiri atas sukrosa dan gula-gula monosakarida berupa glukosa
dan fruktosa. Kandungan gula, vitamin, dan mineral buah kurma terdapat pada tabel berikut. Tabel 4. Karbohidrat yang Terkandung dalam 100 gram Kurma
Jenis Karbohidrat Jumlah gram
Sukrosa 23,8
Glukosa 19,9
Fruktosa 19,5
Laktosa 0,0
Maltosa 0,1
Galaktosa 0,0
3.9 KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI HPLC