koefisien korelasi yang 0.75-0.99 merupakan korelasi dengan kriteria sangat kuat. Hal ini berarti hubungan antara waktu hari dengan kadar etanol pada ketiga perasan buah sangat kuat, signifikan,
dan searah.
5.2.6 Analisis Pengaruh Waktu hari Terhadap Kadar Etanol
Berdasarkan hasil analisis korelasi dan signifikansi, diperoleh bahwa kadar etanol memiliki hasil korelasi yang sangat kuat dengan signifikansi terbesar yang terdapat pada ketiga perasan buah.
Selanjutnya dilakukan analisis letak pengaruh signifikan antara variabel waktu hari terhadap kadar etanol. Untuk mengetahui letak perbedaan tersebut, maka dilakukan terlebih dahulu analisis
keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan ANOVA. Analisis dilakuakn pada taraf α alfa 5 0.05.
Berdasarkan hasil analisis korelasi dan signifikansi, diperoleh bahwa kadar etanol memiliki hasil korelasi yang sangat kuat dengan signifikansi terbesar yang terdapat pada ketiga perasan buah.
Selanjutnya dilakukan analisis pengaruh waktu hari terhadap kadar etanol untuk masing-masing perasan buah serta letak perbedaannya. Untuk mengetahui letak perbedaan tersebut, maka dilakukan
terlebih dahulu analisis keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan ANOVA pada taraf α alfa 5 0.05 menggunakan program S.A.S 9.1.γ.
Kesimpulan yang diperoleh dilihat dari nilai PrF yag terdapat pada output analisis. Jika nilai PrF lebih kecil dari nilai α 0.05, maka kesimpulan yang didapat adalah tolak H0 atau terima H1, yaitu
paling sedikit terdapat satu hari yang memberikan pengaruh terhadap kadar etanol pada tara
f α 5. Pada perasan anggur diperoleh nilai PrF 0.0001 lebih kecil dibandingkan nilai α 0.05.
Pada perasan apel diperoleh nilai PrF 0.0111 lebih kecil dibandingkan nilai α 0.05. Adapun pada perasan kurma diperoleh nilai PrF 0.0001 lebih ke
cil dibandingkan nilai α 0.05. Ketiga hasil analisis keberadaan pengaruh hari terhadap kadar etanol pada ketiga perasan buah memberikan hasil
yang sama sehingga diperoleh kesimpulan yang sama. Kesimpulan yang diperoleh adalah tolak H0 atau terima H1, yaitu paling sedikit terdapat satu hari yang memberikan pengaruh terhadap kadar
etanol pada taraf α 5 persen. Setelah diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh antara waktu hari terhadap kadar etanol, maka dilakukan uji lanjut dengan metode Tukey untuk mengetahui letak
pengaruh tersebut. Hasil uji lanjut Tukey disajikan pada Tabel 17 untuk perasan anggur, Tabel 18 untuk perasan apel, dan Tabel 19 untuk perasan kurma.
Tabel 17. Hasil uji lanjut Tukey pengaruh hari terhadap kadar etanol pada perasan anggur
Tukey Grouping Mean
N Hari
A 0.9512
2 hari 5
A A
0.9071 2
hari 4 A
A 0.7583
2 hari 3
B 0.5005
2 hari 2
C 0.1006
2 hari 1
C C
0.0099 2
hari 0 71
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 17, pengelompokkan Tukey terbagi dalam tiga grup, yaitu grup A hari kelima hingga hari ketiga, grup B hari kedua, grup C pertama dan ke-0.
Persamaan grup menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hari dalam grup tersebut jika dibandingkan satu sama lain. Namun, jika dibandingkan dengan hari yang berada pada grup yang
berbeda, maka terdapat perbedaan nyata. Pada hari ke-0 dan hari pertama memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Hari ketiga hingga hari kelima juga memberikan pengaruh
yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Pada hari kedua, jika dibandingkan dengan hari ke-0, pertama, ketiga, keempat, dan kelima memberikan pengaruh berbeda. Jika diperhatikan pengaruh pada
sebelum hari ketiga dan setelah hari ketiga, maka terlihat bahwa pengaruh berbeda berada pada hari kedua ke hari ketiga hingga hari kelima. Hasil yang sama juga diperoleh pada penelitian Najiha, et.al.
2010 untuk perasan anggur, bahwa kadar etanol di hari ke-0 dan pertama tidak berbeda signifikan, sedangkan perbedaan signifikan terletak pada hari kedua jika dibandingkan dengan hari ke-0, pertama,
ketiga, keempat, dan kelima. Tabel 18. Hasil uji lanjut Tukey pengaruh hari terhadap kadar etanol pada perasan apel
Tukey Grouping Mean
N Hari
A 0.4464
2 hari 5
A A
0.4332 2
hari 4 A
A B
0.3182 2
hari 3 A
B A
B 0.2098
2 hari 2
B B
0.0429 2
hari 1 B
B 2
hari 0 Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 18, pengelompokkan Tukey terbagi dalam dua grup,
yaitu grup A hari kelima hingga hari kedua, grup B hari ketiga hingga hari ke-0. Persamaan grup menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hari dalam grup tersebut jika dibandingkan satu sama
lain. Namun, jika dibandingkan dengan hari yang berada pada grup yang berbeda, maka terdapat perbedaan nyata. Pada hari ke-0 hingga hari ketiga memberikan pengaruh yang sama jika satu sama
lain dibandingkan. Pada hari kedua hingga hari kelima memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Namun, terdapat irisan pada hari ketiga dan kedua. Antara variabel dapat
dikatakan berpengaruh sama atau tidak berbeda signifikan jika pada suatu grup minimal terdapat satu huruf yang berasal dari grup berbeda. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa dari hari kelima hingga hari kedua memiliki kesamaan pengaruh. Namun, berbeda pengaruh jika dibandingkan dengan hari pertama dan ke-0. Jika diperhatikan maka tidak terdapat pengaruh
berbeda baik sebelum hari ketiga hingga setelah hari ketiga pada perasan apel. Perbedaan pengaruh berada pada hari pertama dibandingkan dengan hari keempat dan kelima.
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 19, pengelompokkan Tukey terbagi dalam tiga grup, yaitu grup A hari kelima dan keempat, grup B hari ketiga, dan grup C hari ke-0, pertama, dan
72
kedua. Persamaan grup menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara hari dalam grup tersebut jika dibandingkan satu sama lain. Namun, jika dibandingkan dengan hari yang berada pada grup yang
berbeda, maka terdapat perbedaan nyata. Pada hari ke-0 hingga hari kedua memberikan pengaruh yang sama jika satu sama lain dibandingkan. Antara hari keempat dan kelima juga memberikan
pengaruh yang sama satu sama lain. Hari ketiga memberikan pengaruh berbeda jika dibandingkan dengan hari keempat dan kelima dan hari ketiga juga memberikan pengaruh berbeda jika
dibandingkan dengan hari ke-0 hingga hari kedua. Jika diperhatikan pengaruh pada hari ketiga dan setelah hari ketiga, maka terlihat bahwa hari ketiga memberikan pengaruh berbeda dibandingkan
dengan hari keempat dan kelima terhadap kadar etanol. Hasil serupa juga diperoleh pada penelitian Najiha, et.al. 2010 untuk perasan kurma, bahwa kadar etanol di hari ketiga berbeda signifikan jika
dibandingkan dengan hari keempat dan kelima. Kadar etanol di hari ketiga juga berbeda signifikan jika dibandingkan dengan hari ke-0 hingga hari kedua.
Tabel 19. Hasil uji lanjut Tukey pengaruh hari terhadap kadar etanol pada perasan kurma
Tukey Grouping Mean
N Hari
A 0.4464
2 hari 5
A A
0.4332 2
hari 4 B
0.3182 2
hari 3 C
0.2098 2
hari 2 C
C 0.0429
2 hari 1
C C
2 hari 0
Berdasarkan hasil uji pengaruh hari terhadap kadar etanol pada ketiga perasan buah menunjukkan hasil bahwa pada ketiga perasan buah terdapat pengaruh antara hari terhadap kadar
etanol pada taraf α 5 0.05. Hasil uji lanjut pada ketiga perasan buah memberikan hasil berbeda. Pada perasan anggur dapat disimpulkan bahwa perbedaan pengaruh signifikan terjadi pada hari kedua
dibandingkan dengan hari ketiga hingga kelima. Pada perasan kurma dapat disimpulkan bahwa perbedaan pengaruh signifikan terjadi pada hari ketiga dibandingkan dengan hari keempat dan kelima.
Hasil pada perasan anggur dan perasan kurma sama dengan hasil yang diperoleh pada penelitian yang dilakukan Najiha, et.al 2010. Adapun pada perasan apel, perbedaan pengaruh berada pada hari
pertama dibandingkan hari keempat dan kelima, sedangkan pada hari ketiga maupun kedua tidak memiliki pengaruh berbeda.
5.2.7 Analisis Klaster Cluster Analysis