37
4. Hak dan kewajiban konsumen
Perlindungan konsumen erat kaitannya dengan perlindungan hukum. Adapun materi yang mendapatkan perlindungan itu bukan sekedar perlindungan
fisik melainkan yang melakukan hak-haknya yang bersifat abstrak.
61
a. Secara umum dikenal ada 4 empat hak dasar konsumen yang diakui
internasional, yaitu: 1
Hak untuk mendapatkan keamanan the right of safety 2
Hak untuk mendapatkan informasi the right to be informed 3
Hak untuk memilih the right to choose 4
Hak untuk didengar the right to he heard b.
Hak-hak konsumen diatur dalam Pasal 4 UUPK, hak-hak konsumen itu sebagai berikut:
62
1 hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang danatau jasa; 2
hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta
jaminan yang dijanjikan; 3
hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa;
4 hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau
jasa yang digunakan; 5
hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secar patut;
6 hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen;
7 hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta
tidak diskriminatif; 8
hak untuk mendapatkan kompensasi, gantu rugi danatau penggantian, apabila barang danatau jasa yang diterima tidak
sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya;
61
Shidarta, Op.Cit, hal.19
62
Pasal 4 UUPK
38
9 hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan lainnya. Hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi
barang dan.atau jasa mengandung arti bahwa barang danatau jasa yang digunakan oleh konsumen telah mendapatkan jaminan keamanan dan keselamatan secara
jasmani dan rohani. UUPK mewajibkan pelaku usaha untuk menjamin keamanan dan keselamatan barang danatau jasa diberikan. Dan mewajibkan kepada
konsumen untuk meningkatkan kepedulian atas informasi suatu produk yang aman. Dengan demikian, pelaku dan konsumen harus saling perduli dan
mendukung keamanan
dan keselamatan
konsumen sehingga
dapat menguntungkan semua pihak.
Hak untuk memilih barang danatau jasa serta mendapatkan barang dan jasa tersebut sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan,
bagi konsumen golongan menengah ke atas mungkin tidak mempunyai masalah dalam menentukan pilihan, namun masalah ini terjadi pada masyarakat golongan
menengah kebawah yang kemampuan daya belinya relatif rendah, dan pengetahuan yang kurang tentang suatu barang danatau jasa. Hal ini dapat
menyebabkan konsumen akan memilih produk apasaja yang mampu ia beli tanpa mengetahui mutu dari produk tersebut.
Hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang danatau jasa. Informasi yang benar, lengkap, dan jujur
merupakan suatu kewajiban pelaku usaha yang harus disertakan atau dijelaskan dalam suatu produk. Hal ini sangat penting, agar menghindarkan kekeliruan
konsumen dalam membeli barang, dan tidak membahayakan konsumen.
39
Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang danatau jasa yang digunakan. Hal-hal yang dapat merugikan konsumen dapat disampaikan
kepada pelaku usaha. Hak untuk didengar pendapat dan keluhannya harus dimanfaatkan agar konsumen tidak dirugikan. Sebaliknya, pelaku usaha harus
bersedia mendengar, dan menyelesaikan perihal yang telah dikeluhkan oleh konsumen.
Hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa perlindungan konsumen secar patut. Apabila ada permasalahan yang
dirasakan oleh konsumen tidak mendapatkan tanggapan yang layak, maka konsumen dapat melakukan penyelesaian hukum termasuk advokasi. Dengan kata
lain, konsumen berhak menuntut pertanggungjawaban hukum dari pihak yang merugikannya.
Hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen. Mendapatkan pembinaan merupakan salah satu hal penting. Mengingat kurangnya kesadaran,
pengetahuan, kepedulian dan kemampuan konsumen. Hal ini dimaksudkan agar konsumen lebih mandiri dan lebih peduli terhadap barang danjasa yang
dikonsumsi atau digunakan. Sehingga tidak menimbulkan kerugian dikemudian hari bagi konsumen itu sendiri.
Hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif. Hak ini dimaksudkan, agar tidak ada pembedaan atau diskriminasi
berdasarkan agama, suku, budaya, daerah, pendidikan, kaya atau miskin seseorang dalam memperlakukan konsumen. Sehingga semua lapisan masyarakat Indonesia
berhak dilayani dan diperlakukan secara benar dan jujur.
40
Hak untuk mendapatkan konpensasi, ganti rugi danatau penggantian apabila barang danatau jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau
tidak sebagaimana mestinya. Hak ini dimaksudkan untuk pemulihan keadaan apabila terjadi kerugian yang dialami oleh konsumen. Termasuk di dalamnya
kerugian materi, maupun kerugian fisik. Selain hak-hak yang disebutkan diatas, ada juga hak-hak untuk dilindungi
dan akibat negatif persaingan curang dan hak untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Sebenarnya persaingan curang diperuntukkan untuk
pelaku usaha, namun kompetisi yang tidak sehat antar pelaku usaha dalam jangka waktu yang panjang dapat memberikan dampak negatif bagi konsumen karena
yang menjadi sasaran pelaku usaha adalah konsumen itu sendiri.
63
Membahas tentang hak, tentu harus juga membahas tentang kewajiban. Adanya kewajiban konsumen dimaksudkan untuk mengimbangi hak konsumen.
Kewajiban konsumen diatur dalam Pasal 5 UUPK yaitu:
64
a. Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur
pemakaian atau pemanfaatan barang danatau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
b. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang
danatau jasa; c.
Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati; d.
Mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
Membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau pemanfaatan barang dan.atau jasa, demi keamanan dan keselamatan. Hal ini
dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan atau pemanfaatan
63
Shidarta, Op.Cit, hal. 22
64
Pasal 5 UUPK
41
suatu produk. Kewajiban ini menuntut konsumen untuk lebih perduli akan keselamatan diri sendiri dalam penggunaan suatu produk dan tidak hanya
menyalahkan pelaku usaha saja apabila timbul suatu kerugian. Beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang danatau jasa.
Hal ini berkaitan pada saat transaksi pembelian barang danatau jasa, karena kemungkinan dapat merugikan produsen mulai pada saat melakukan transaksi
dengan produsen.
65
Membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati. Konsumen harus membayar sesuai kesepakatan dengan pelaku usaha. Mengikuti upaya
penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut. Maksudnya, konsumen harus bersikap kooperatif dalam mengikuti penyelesaian hukum
sengketa konsumen agar cepat diselesaikan dan tidak berbelit-belit. Kewajiban ini dianggap sebagai hal baru, sebab belum diundangkannya UUPK hampir tidak
dirasakan adanya kewajiban secara khusus seperti dalam perkara perdata, sementara dalam kasus pidana tersangkaterdakwa lebih banyak dikendalikan oleh
aparat kepolisian.
66
65
Ahmadi Miru Sutarman Yodo, Op.Cit, hal. 49
66
Ibid.
42
5. Hak dan kewajiban pelaku usaha