133
mengajukan surat gugatan, lalu proses pemeriksaan dan pembuktian. Pada gugatan yang didasarkan pada wanprestasi, penggugat tidak perlu
membuktikan adanya kesalahan tergugat sehingga ia wanprestasi. Cukup dengan menunjukkan bukti-bukti bahwa tergugat telah tidak melaksanakan
kewajibannya dengan baik sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat. Pada gugatan penggantian kerugian berdasarkan perbuatan melawan hukum,
penggugat harus membuktikan bahwa tergugat melakukan sesuatu yang merugikan diri si penggugat. Penyelesaian sengketa melalui Penyelesaian
Sengketa Alternatif dapat dilakukan dengan cara konsultasi, negoisasi, mediasi, konsiliasi atau penilaian ahli. UUPK telah mengatur penyelesaian
sengketa melalui Penyelesaian Sengketa Alternatif melalui BPSK. Penyelesaian sengketa konsumen melalui BPSK dapat ditempuh apabila
penyelesaian sengketa secara damai di luar pengadilan tidak berhasil, baik karena pelaku usaha menolak atau tidak memberi tanggapan maupun karena
tidak tercapainya kesepakatan, dan jika penyelesaian sengketa di BPSK tidak berhasil, maka dapat diserahkan ke Pengadilan
B. Saran
1. Agar konsumen dan pelaku usaha tidak saling dirugikan, maka sebaiknya konsumen harus bisa menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk
kecantikan impor dan pelaku usaha harus berprilaku jujur dalam memberikan informasi terkait produk kecantikan impor kepada konsumen. Apabila
konsumen kurang mengerti dengan penjelasan yang telah diberikan, maka
134
konsumen harus bertanya kembali kepada pelaku usaha, dan pelaku usaha harus bersedia menjawab semua pertanyaan konsumen terkait dengan
informasi produk kecantikan impor sehingga tidak terjadi kesalahpahaman. Konsumen pun harus berhati-hati dalam membeli produk kecantikan impor.
Jangan tergiur dengan iklan atau promosi yang memberikan janji-janji namun tidak diketahui kebenarannya. Konsumen harus dapat melindungi dirinya
sendiri, keluarga maupun masyarakat sekitar. Pelaku usaha juga harus berperilaku jujur, jangan untuk mendapatkan keuntungan yang besar, tapi
kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen tidak dipikirkan. Pelaku usaha juga harus mendaftarkan produknya ke BPOM sebagai bukti bahwa
produk kecantikan impor yang dijual adalah produk yang telah mendapatkan izin edar dan aman untuk dipakai.
2. Pelaku usaha yang tidak dapat memberikan informasi secara benar, jelas dan jujur baik secara representasi, peringatan maupun intruksi yang terdapat di
dalam label penandaan harus bertanggung jawab apabila timbul kerugian yang diderita oleh konsumen. Untuk itu pelaku usaha harus aktif dalam melindungi
kesehatan, kemanan dan keselamatan konsumen yang menggunakan produk kecantikan impor dengan tidak menjual produk kecantikan impor yang
berbahaya maupun ilegal. Karena produk kecantikan impor ilegal tidak dapat dipastikan bahwa produk tersebut aman. Pelaku usaha juga harus mendaftarkan
produk kecantikan impor tersebut ke BPOM agar mendapatkan izin edar, dan produk yang dijualpun aman di pakai oleh konsumen
135
3. Baik konsumen maupun pelaku usaha apabila terjadi sengketa harus segera diselesaikan agar tercipta rasa persaudaraan yang erat. Namun alangkah lebih
baik apabila penyelesaian sengketa tersebut dapat diselesaikan secara dalam dan di luar Pengadilan, mengingat penyelesaian sengketa di Pengadilan
membutuhkan proses waktu yang lama dan bertele-tele. Jika konsumen merasa dirugikan, jangan ragu untuk mengadu ke lembaga konsumen yang ada, dan
jika pelaku usaha merasa benar bahwa tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan maka pelaku usaha juga berhak membuktikan kebenaran yang ada.
136
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku