Uji Suai Pola Distribusi Terhadap Jumlah Permintaan Definisi Simulasi Prinsip Dasar Simulasi

3.5 Uji Suai Pola Distribusi Terhadap Jumlah Permintaan

Pengujian ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu pengujian dengan Chi Square dan pengujian dengan Kolmogorov-Smirnov. Uji Chi Square disarankan digunakan apabila nilai expected frequency = 5. Uji Kolmogorov-Smirnov disarankan digunakan pada sampel data yang nilai expected frequency 5. Sebelum melakukan pengujian, harus terlebih dahulu menentukan hipotesa yaitu H dan H 1 , yang mana: H : Data berdistribusi sesuai pola distribusi tertentu H 1 : Data tidak berdistribusi sesuai dengan pola distribusi tertentu. Untuk pengujian dengan Chi Square, maka harus dilakukan pentabulasian data terlebih dahulu dan kemudian dilakukan perbandingan antara nilai Chi Square hitung dengan Chi Square table dengan nilai X 2 tabel dengan tingkat kepercayaan 95 α = 5. Apabila nilai Chi Square hitung lebih kecil dari nilai Chi Square tabel, maka Ho diterima. Uji Chi Square dapat digunakan untuk menguji kesesuaian dengan pola distribusi diskrit dan kontinu. Untuk pengujian dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, yang menjadi perbandingan adalah antara nilai modified form dengan nilai modified critical value yang diperoleh dari tabel modified critical value for adjusted K-S test. Apabila nilai modified form nilai modified critical value, maka tolak H dan begitu pula sebaliknya. Dalam uji Kolmogorov-Smirnov, apabila data diperoleh dari sampel, maka nilai alpha harus dikali 4 untuk mengurangi bias yang dihasilkan Romeu, 2003. Uji Kolmogorov-Smirnov hanya digunakan untuk pengujian distribusi kontinu saja. Universitas Sumatera Utara

3.6 Definisi Simulasi

5

3.7 Prinsip Dasar Simulasi

Simulasi dapat didefinisikan sebagai pengimitasian proses dan kejadian nyata. Imitasi dalam rangka penelitian, penyelidikan ataupun pengujian bersifat terbatas dan terfokus pada suatu aktivitas atau operasi tertentu dengan maksud untuk mengetahui karakteristik, keadaan dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kehadiran dan keberadaan dari aktivitas dan peristiwa dalam bentuk nyata. Imitasi pada simulasi tidak menghasilkan sistem atau objek yang sama dan tidak bertujuan untuk menggandakan sistem atau objek. Imitasi pada simulasi bertujuan untuk menghadirkan sistem nyata dalam bentuk maya melalui penggunaan tiruan dari komponen-komponen dan strukturnya. Imitasi suatu keberadaan nyata pada prinsipnya tidak bersifat total menyeluruh melainkan terbatas untuk satu atau beberapa hal tertentu. Sebagai contoh, imitasi suatu perhiasan terbatas hanya untuk meniru warna dan kemilau dari logam emas, tidak termasuk bentuk, bahan dan komposisi dari perhiasan asli yang terbuat dari emas. 6 Pada sistem nyata dalam dunia nyata, setiap komponen sistem hadir dengan bentuk hubungan dan interaksi antar komponen yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas sistem yang berlangsung berkesinambungan dari waktu ke waktu. Berdasarkan hubungan dan interaksi yang beraturan serta fungsi komponen yang 5 Napitupulu, Humala L. 2009. Simulasi Sistem Pemodelan dan Analisis. USU Press : Medan. Hal 1 6 Napitupulu, Humala L. 2009. Simulasi Sistem Pemodelan dan Analisis. USU Press : Medan. Hal 3 Universitas Sumatera Utara tidak berubah-ubah dalam aktivitas sistem yang sama, kehadiran suatu komponen dalam aktivitas sistem adalah khas dengan karakteristik tertentu. Sebagai contoh, fungsi mobil bus pada suatu sistem transportasi adalah khas sebagai sarana pengangkutan penumpang dari satu kota ke kota lainnya. Dengan bentuk kehadiran dan fungsi komponen yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas yang serupa, imitasi komponen atas suatu fungsi tertentu layak dilakukan pada pengoperasian sistem tiruan tanpa perubahan ataupun penyimpangan. Sebagai contoh, imitasi suatu sistem sebagai satu komponen dalam sistem produksi dapat dihadirkan dengan fungsi yang tidak berubah-ubah sebagai sarana produksi dengan batas kapasitas tertentu. Mesin dimaksud adalah tetap sebagai komponen sarana produksi dengan kapasitas efektif yang diprediksi pada pengoperasian sistem. Kapasitas mesin atas fungsi yang sama dapat berubah, tetapi fungsi mesin adalah tetap dan tidak berubah sebagai sarana produksi. Kehadiran komponen-komponen sistem dengan fungsi yang tidak berubah merupakan dasar dari simulasi sistem dengan pengoperasian sistem tiruan. Pengoperasian sistem tiruan dapat berlangsung melalui imitasi fungsi komponen nyata dalam bentuk nilai dan persamaan pada proses pengolahan data input tiruan sesuai dengan bentuk hubungan input-output dalam operasi nyata. Perumusan proses dan fungsi yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas sistem merupakan dasar penyusunan model simbolik dan prosedur pengoperasian sistem tiruan. Penggunaan model-model simbolik untuk berbagai proses ataupun fungsi pada pengoperasian sistem tiruan dalam simulasi berlaku valid selama Universitas Sumatera Utara bentuk sistem dan susunan komponen serta bentuk dari hubungan dan interaksi dalam aktivitas sistem tidak mengalami perubahan.

3.8 Langkah-langkah Simulasi