Verifikasi, Replikasi dan Validasi Model

StdDev : nilai standar deviasinya Setiap persamaan yang telah disebutkan di atas dalam Powersim diberi simbol sesuai dengan jenis persamaan yang diwakilinya, yaitu : persamaan Level, persamaan rate, persamaan auxiliary, dan persamaan constant. Persamaan Level merupakan penjumlahanakumulasi, atau persamaan integral. Persamaan rate dan auxiliary adalah perhitungan aritmatik. Sedangkan persamaan constant merupakan masukan nilai untuk parameter yang harganya konstan selama simulasi. 12 Untuk memperoleh hasil simulasi yang mendekati hasl operasi sistem riil, pengulangan simulasi perlu dilakukan dengan menggunakan data tiruan yang bervariasi. Penggunaan data input tiruan bervariasi akan memberikan hasil yang

3.12 Verifikasi, Replikasi dan Validasi Model

Verifikasi adalah proses menentukan bahwa model simulasi telah diinput dengan benar dalam suatu bahasa pemograman komputer. Verifikasi dinyatakan berhasil apabila program komputer telah berjalan dengan baik. Tujuan dari verifikasi model adalah untuk menjamin bahwa konseptual model telah terwakili dengan akurat ke dalam komputerisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat hasil output Setelah selesai melakukan verifikasi, barulah dilakukan validasi model untuk menilai kesahihan alat yang digunakan untuk melakukan simulasi yakni software powersim tudo. Validasi model simulasi dilakukan dengan mengecek akurasi hasil program simulasi dan worksheet aplikasi yang lolos verifikasi. 12 Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, Discrete-Event System Simulation, Prentice Hall, New Jersey, 1996, Hal 401 Universitas Sumatera Utara bervariasi pada setiap pengulangan simulasi. Dengan demikian, maka pengulangan simulasi dalam siklus operasi yang sama perlu dikakukan untuk memperoleh nilai rata-rata yang representatif. Pengulangan juga perlu dilakukan karena dengan hasil simulasi yang bervariasi tidak dapat memnentukan hasil simulasi yang terpakai. Perolehan hasil simulasi yang berubah pada setap ulangan tanpa pernah mencapai keadaan stabil, pengambilan keputusan akan dihadapkan dengan pemilihan nilai yang tepat mewakili nilai-nilai yang bervairasi. Untuk itu, validasi pada penelitian ini menggunakan nilai rata-rata sebagai nilai yang mewakili hasil simulasi. Namun, nilai rata-rata juga mengalami perubahan dengan jumlah ulangna yang berbeda. Nilai rata-rata dapat bergerak turun naik mendekati atau menjauhi nilai tengah dan cenderung mendeakati nilai tengan dengan jumlah ulangan yagn sama besar. Nilai rata-rata dan simpangan baku dari sejumlah data dapat ditentukan dengna menggunakan rumus sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata X = ∑ �� � � 2. Simpangan baku S = � ∑ �−�� 2 � � Selang kepercayaan adalah suatu rentang nilai yang mana di dalamnya terdapat tingkat kepercayaan atas kehadiran nilai tengnah yang sebenarnya. Rentang nilai kepercayaan berbentuk simetris untuk 0, dimana jarak dari titik-titik Universitas Sumatera Utara ujung rentang nilai dengan nilai 0 adalah separuh lebar rentang yang diberi kode hw. Peluang kehadiran nilai tengah yang tidak diketahui diantara 0-hw dan 0+hw disebut tingkat kepercayaan. Adapun rumus perhitungan hw adalah sebagai berikut: Hw = ��� −1, � 2 �� √� Nilai hw dapat digunakan pada penaksiran ukuran sampel atau ukuran data output simulasi yaang memenuhi rentangn selisish nilai rata-rata dengan nlai tengah yang ditentukan yaitu 0±µ Rentang selisish nilai rata-rata sampel dengan nilai tengah µ yang tidak diketahui adalah sebesar deviasi d, dimana d = hw pada tingkat error relatif er. Adapun perhitungan standar devias d adalah sebagai berikut: d = ���−1, � 2 �� √� error relatif = er = d0 - d Untuk menafsir ukuran data yang diperlukan berdasarkan nilai hasil simulasi yang berukuran t n-1, α2 perlu digantikan dengan nilai Z α2 dari tabel distribusi normal. Adapun perhitungan n’ adalah sebagai berikut: n’ = � Z α2 � � � 2 Nilai Z α2 pada tabel students t dapat diperoleh untuk t ∞,α2 dimana untuk α = 0,05 diperoleh t ∞,α2 = 1,96 Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN