Jumlah permintaan ini akan menjadi input dalam penentuan jumlah produksi harian. Jumlah penggunaan bijih plastik harian merupakan nilai konversi dari
jumlah produksi plastik harian setelah melalui beberapa tahap proses produksi. Berdasarkan jumlah data penggunaan bijih plastik harian kemudian akan
direncanakan jumlah persediaan bijih plastik dengan beberapa rencana pemesanan. Adapun rencana pemesanan bahan baku teridiri dari 5 rencana yaitu:
6. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 2,5 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian ditambah safety stock.
7. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 2,75 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian safety stock.
8. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 3 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian safety stock.
9. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 3,25 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian safety stock.
10. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 3,5 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian safety stock.
8.5 Analisis Langkah Verifikasi
Analisis yang diberikan untuk langkah ini adalah analisis terhadap verifikasi struktur model dan analisis terhadap hasil test run Adapun analisis yang
dilakukan terhadap verifikasi struktur model adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Verifikasi Teoritis Verifikasi teoritis yang dilakukan sudah benar dan tepat. Hal ini terlihat dari
kesesuaian antara causal loop yang dibuat dengan sistem nyata yang ada. 2. Konsistensi Unit Analisis
Dari pengolahan data, terlihat bahwa formulasi secara manual sudah sesuai dan konsisten dengan formulasi pada powersim. Hal ini berarti menunjukkan
bahwa konsistensi unit analisis sudah benar dan tepat Adapun analisis yang diberikan terhadap hasil test run adalah dari hasil
test run pada pengolahan data, terlihat bahwa tidak terjadi trouble, yang berarti model telah terverifikasi dengan baik.
8.6 Analisis Langkah Validasi
Analisis yang dilakukan untuk langkah ini adalah analisis pada nilai rata- rata jumlah persediaan bijih plastik. Adapun perhitungan yang dilakukan adalah
mecari nilai hw,er dan n’ untuk menguji kecukupan dari jumlah replikasi. Adapun hasil perhitungan untuk setiap rencana dapat dilihat pada tabel 6.1.
Tabel 8.1. Rekapitulasi Perhutungan validasi Setiap Rencana Replikasi
Rata-rata Jumlah Persediaan Bijih Plastik pada Rencana 1
2 3
4 5
I 1177,33
1536,66 1827,6
1956,57 2221,9
II 1346,62
1667,79 1787,38
2128 2364
III 1223,9
1413,77 1894,03
2092,65 2158,6
IV 1312,43
1689,82 1939,59
1894,93 2340,1
V 1436,82
1699,11 1970,97
2171,75 2325,2
VI 1334,37
1567,79 2016,77
2294,93 2379,1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 8.1 Rekapitulasi Perhutungan validasi Setiap Rencana Lanjutan Replikasi
Rata-rata Jumlah Persediaan Bijih Plastik pada Rencana 1
2 3
4 5
VII 1161,03
1880,52 1891,65
2234 2214,7
VIII 11575,33
14596,47 16689,51
19320,71 20396,40
IX 1286,15
1621,83 1854,39
2146,75 2266,27
Total
87,83 142,55
122,43 143,80
117,02
Rata-rata
1364,76 1749,41
1963,97 2275,44
2371,00 S
1207,54 1494,25
1744,81 2018,05
2161,53 BKA
1161,03 1880,52
1891,65 2234
2214,7 BKB
11575,33 14596,47
16689,51 19320,71
20396,40 t
8,0,025
2,685
t
∞,α2
1,96
hw
78,61 127,58
109,58 128,70
104,73
er
0,07 0,09
0,06 0,06
0,05
n’
4,80 ≈ 5
4,80 ≈ 5
4,80 ≈ 5
4,80 ≈ 5
4,80 ≈ 5
Dari tabel 8.1. diatas, terlihat bahwa untuk setiap rencana diperoleh nilai n’ = 5 lebih kecil dari jumlah replikasi yang dilakukan di simulasi. Oleh karena
itu, nilai rata-rata yang diperoleh dapat dikatakan telah valid. Adapun hasil rekapitulasi dari masng-masing rencana dapat dilihat pada tabel 8.2:
Tabel 8.2 Tabel Jumlah Persediaan dan Kekurangan Stok Rencana I-V Rencana
Ke- Rata-rata
Persediaan Kg Kekurangan
Stok bulan Kg 1
1286,15 478,11
2 1621,83
72,50
3 1854,39
0,00
4
2146,75 0,00
5
2266,27 0,00
Universitas Sumatera Utara
8.7 Analisis Langkah Perencanaan Taktis dan Strategis