4. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 3,25 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian safety stock.
5. Jumlah pemesanan bahan baku sama dengan 3,5 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian safety stock.
6.5.1 Hasil Simulasi Rencana I
Adapun hasil simulasi pemesanan bijih plastik, penerimaan bijih plastik dan persediaan bijih plastik untuk rencana I pemesanan bahan baku sama dengan
2,5 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian ditambah safety stock dapat dillihat pada tabel 6.6.
Tabel 6.6 Time table Hasil Simulasi Rencana I Dengan Powersim
Periode Hari
Kebutuhan Bijih Plastik
Kg Pemesanan
Bijih Plastik Kg
Penerimaan Bijih
Plastik Kg Persediaan
Bijih Plastik Kg
kekurangan stok Kg
1 1022
2436 2011
2 946
989
3 945
2436 43
4 1072
2436 1534
5
950 462
6 1062
2436 488
7 1013
2436 1374
8 965
2436 361
9 1084
2436 1832
10 980
2436 748
11 1042
2436 2204
12 978
2436 1162
13 1026
2436 2620
14 971
2436 1594
15 1020
3059
16 974
2436 2039
17
990 1065
18 933
2436 75
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.6 Time table Hasil Simulasi Rencana I Dengan Powersim Lanjutan
Periode Hari
Kebutuhan Bijih Plastik
Kg Pemesanan
Bijih Plastik Kg
Penerimaan Bijih
Plastik Kg Persediaan
Bijih Plastik Kg
kekurangan stok Kg
19 978
2436 1578
20 994
600
21 991
2436 394
22 927
2436 1445
23
1029 518
24 988
2436 511
25 1005
2436 1448
26 1025
2436 443
27 1031
2436 1854
28 1040
2436 823
29 1000
2436 2219
30 993
2436 1219
Gambar 6.13 Time graph Hasil Simulasi Pemesanan, Penerimaan dan
Persediaan Bijih Plastik Rencana I
Adapun penentuan nilai reorder point untuk rencana I diperoleh dari formulasi reorder point = Rata-rata Penggunaan Bijih PlastikLead
time+1Da1da+Safety stock dimana dari hasil perhitungan diperoleh nilai reorder point sebesar 2911 Kg.
0 1 0 2
0 3 0 4
0 5 0 6
0 7 0 8
0 9 1 0
1 1 1 2
1 3 1 4
1 5 1 6
1 7 1 8
1 9 2 0
2 1 2 2
2 3 2 4
2 5 2 6
2 7 2 8
2 9 3 0
8 0 0 8 2 0
8 4 0 8 6 0
8 8 0 9 0 0
9 2 0 9 4 0
9 6 0 9 8 0
1 . 0 0 0 1 . 0 2 0
1 . 0 4 0 1 . 0 6 0
1 . 0 8 0 1 . 1 0 0
Kg d a
Universitas Sumatera Utara
6.5.2 Hasil Simulasi Rencana II
Adapun hasil simulasi pemesanan bijih plastik, penerimaan bijih plastik dan persediaan bijih plastik utnuk rencana II dengan pemesanan bahan baku sama
dengan 2,75 kali rata-rata penggunaan bijih plastik harian ditambah safety stock dapat dillihat pada tabel 6.7.
Tabel 6.7 Time table Hasil Simulasi Rencana II Dengan Powersim
Periode Hari
Kebutuhan Bijih Plastik
Kg Pemesanan
Bijih Plastik Kg
Penerimaan Bijih
Plastik Kg Persediaan
Bijih Plastik Kg
kekurangan stok Kg
1
1022 2673
2011
2
1010 2673
989
3
957 2673
2652
4
934 2673
1695
5
930 3434
6
956 2131
2504
7
926 1548
8
962 2131
622
9
913 2604
1791
10
985 878
11
955 2604
107
12
1067 2673
1649
13
944 582
14
999 2673
362
15
1009 2673
1674
16
976 665
17
987 2673
311
18
916 2673
1686
19
1042 2673
770
20
950 2673
2401
21
986 2673
1451
22
983 3138
23
949 2612
2155
24
917 1206
25
1021 2612
289
26
1000 2673
1880
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.7 Time table Hasil Simulasi Rencana II Dengan Powersim Lanjutan
Periode Hari
Kebutuhan Bijih Plastik
Kg Pemesanan
Bijih Plastik Kg
Penerimaan Bijih
Plastik Kg Persediaan
Bijih Plastik Kg
kekurangan stok Kg
27
1000 880
28
900 2673
120
29
942 2534
1773
30
925 2534
831
Gambar 6.14 Time graph Hasil Simulasi Pemesanan, Penerimaan dan
Persediaan Bijih Plastik Rencana II
Adapun penentuan nilai reorder point untuk rencana II diperoleh dari formulasi reorder point = Rata-rata Penggunaan Bijih PlastikLead
time+1Da1da+Safety stock dimana dari hasil perhitungan diperoleh nilai reorder point dalam range 2911 Kg.
6.5.3 Hasil Simulasi Rencana III