27
efficiency dijadikan sebagai prinsip utama berbisnis dan menjalankan pemerintahan http:csrjatim.org2datasejarah-csr.pdf.
2.2.3 Dasar Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan di Indonesia
Tanggung jawab sosial perusahaan di Indonesia telah diatur dalam beberapa perundang-undangan, yaitu:
1. Keputusan Presiden Nomor 90 Tahun 1995, dimana pasal dua butir satu
menyatakan bahwa wajib pajak organisasi ataupun orang pribadi dapat menyumbangkan sampai dengan setinggi-tingginya 2 dari keuntungan atau
penghasilan setelah pajak penghasilan yang diperoleh dalam satu tahun pajak yang digunakan bagi pemberdayaan keluarga prasejahtera dan keluarga
sejahtera satu. 2.
Keputusan presiden Nomor 92 Tahun 1996, diubah menjadi: wajib pajak organisasi ataupun orang pribadi wajib memberikan kontribusi bagi
pemberdayaan keluarga yang belum sejahtera dan keluarga sejahtera satu sebanyak dua persen dari keuntungan setelah pajak penghasilan dalam satu
tahun pajak. 3.
Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003, dimana pasal dua butir e menyatakan bahwa BUMN harus terlibat aktif memberikan bimbingan dan kontribusi
kepada perusahaan lemah, koperasi, dan masyarakat. 4.
Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-236MBU.2003, mewajibkan BUMN untuk mengimplementasikan program kerjasama dan program pengembangan
lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
28
5. Surat edaran Menteri BUMN Nomor SE-433MBU2003, menyatakan bahwa
BUMN diwajibkan membentuk bagian tersendiri yang secara khusus mengelola program pembinaan lingkungan.
6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007, dimana pasal 15 butir b menyatakan
bahwa setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; Pasal 17 menyatakan bahwa penanam modal yang
memanfaatkan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui wajib menyediakan biaya secara bertahap untuk pemulihan lingkungan; Pasal 34
menyatakan bahwa perusahaan yang tidak melaksanakan kewajiban program tanggung jawab sosial akan dikenai hukuman yang bersifat administratif.
7. Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 dimana ayat satu menyatakan bahwa
perusahaan yang menjalankan aktivitas ekonominya disektor dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib mengimplementasikan tanggung
jawab sosial perusahaan bagi masyarakat setempat dan lingkungan; ayat dua menyatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bagi masyarakat
setempat dan linkungan adalah kewajiban perusahaan yang diperuntukkan dan diperhitungkan sebagai biaya perusahaan yang pelaksanaannya dilakukan
dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran; dan ayat tiga menyatakan bahwa perusahaan yang tidak menjalankan kewajiban dikenakan hukuman
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku Siagian dan Suriadi, 2010:27-29.
Universitas Sumatera Utara
29
2.3 Konsep-konsep yang Berkaitan dengan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan