Tercapainya Target Efekktivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .1 Pemahaman Program

103 hingga pada penyediaan barang di gudang pusat penyimpanan. Terbatasnya sarana pengangkutan material bantuan juga menjadi salah satu kendala yang mempengaruhi keterlambatan distribusi material bantuan sampai kepada masyarakat. Berdasarkan hasil analisis ketepatan waktu pemberian bantuan, menunjukkan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan berjalan “efektif”. Hal tersebut sesuai dengan jumlah persentase jawaban responden yaitu 68,18 yang mengaku bahwa pelaksanaan pemberian bantuan dilakukan tepat waktu.

5.2.4 Tercapainya Target

Tabel 5.16 Ada Tidaknya Penetapan Target yang Harus Dicapai Sebelum Pelaksanaan Kegiatan No Penetapan Target Frekuensi F Persentase 1 2 Ada Ragu-ragu 15 7 68,18 31,82 Total 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan data pada tabel 5.16 diketahui bahwa sebanyak 15 responden 68,18 mengaku bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan ada penetapan target yang harus dicapai. Penetapan target kegiatan tersebut dibicarakan melalui wadah komunikasi dan informasi antara mitra bina maupun petugas community development officer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada responden yang memberikan jawaban tidak ada penetapan target kegiatan, karena mereka percaya bahwa pihak petugas pasti menetapkan target dari masing-masing kegiatan, hanya saja mereka kurang mengetahui masalah penetapan target, seperti halnya tujuh responden Universitas Sumatera Utara 104 31,82 yang memberi jawaban ragu-ragu. Responden adalah mitra bina yang baru bergabung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan Community Development Department sejak tahun 2010 dan 2011 dan responden yang jarang menghadiri diskusi kelompok, oleh karena itu mereka ragu-ragu dalam menanggapi target kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan. Hasil analisis penetapan target, menunjukkan bahwa pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan adalah “efektif”. Hal tersebut sesuai dengan jumlah persentase jawaban responden yaitu 68,18 yang mengaku bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan ada penetapan target yang harus dicapai. Tabel 5.17 Pengetahuan Responden Berdasarkan Target yang Harus Dicapai untuk Setiap Kegiatan No Penetapan Target Frekuensi F Persentase 1 2 3 Tahu Kurang tahu Tidak tahu 10 5 7 45,45 22,73 31,82 Total 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Tabel 5.17 dapat diketahui bahwa sosialisasi penetapan target dibicarakan melalui diskusi kelompok dan rembuk, oleh karena itu target yang ditetapkan untuk setiap kegiatan diketahui oleh 10 responden 45,45 yang rutin mengikuti pertemuan. Menurut responden, penetapan target cukup masuk akal karena Mitra bina di posisikan sebagai obyek sekaligus subyek pemberdayaan, selain dijadikan sebagai sasaran program, mitra bina diberi kesempatan untuk berkontribusi Universitas Sumatera Utara 105 menentukan target kegiatan, mitra bina disebut sebagai pihak yang lebih mengetahui kondisi di lapangan. Untuk target kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, pihak mitra bina berperan dalam menetapkan jumlah bibit ikan, jenis ikan dan atau ternak sapi yang dibutuhkan, penetapan jangka waktu masa panen, penentapan jumlah keluarga yang membutuhkan bantuan perlengkapan mandi cuci kakus sampai pada jangka waktu penyelesaiannya. Sedangkan lima responden 22,73 hanya mengetahui sebagian dan sebagian lagi tidak tahu mengenai target kegiatan yang harus dicapai, hal ini disebabkan karena responden kurang paham mengenai penetapan target. Sementara tujuh responden 31.82 tidak tahu sama sekali mengenai target yang harus dicapai untuk setiap kegiatan. Responden adalah mitra bina yang baru bergabung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan Community Development Department dan responden yang jarang menghadiri diskusi kelompok, oleh karena itu mereka tidak tahu tentang target kegiatan program tanggung jawab sosial perusahaan. Berdasarkan hasil analisis pengetahuan responden mengenai target yang harus dicapai untuk setiap kegiatan, maka diketahui bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan adalah “efektif”, dengan jumlah persentase jawaban responden yaitu 45,45. Namun menanggapi banyaknya responden yang tidak mengetahui dan kurang tahu masalah penetapan target kegiatan yang harus dicapai sebelum pelaksanaan kegiatan, maka pihak petugas harus fokus dan perlu berbenah. Target kegiatan adalah inti dari pada pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan dalam usaha meningkatkan pendapatan responden, peningkatan kualitas sumber daya manusia dan perubahan pola pikir kearah yang lebih baik. Untuk itu pihak petugas harus memberikan materi mengenai penetapan target yang ingin dicapai dari suatu kegiatan sebelum memulai kegiatan tanggung jawab sosial Universitas Sumatera Utara 106 perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar mitra bina mengerti apa yang harus mereka capai, apa kendala dan sejauh apa kemampuan mereka. Tabel 5.18 Kesesuaian Target dengan Kebutuhan Responden No Kesesuaian target Frekuensi F Persentase 1 2 3 Sesuai Kurang sesuai Tidak sesuai 8 7 7 36,36 31,82 31,82 Total 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan tabel 5.18 sebanyak delapan responden 36,36 berpendapat bahwa target yang harus dicapai atau ditetapkan sudah sesuai dengan kebutuhan responden. Hal tersebut dikarenakan penetapan target program disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat atau berdasarkan pertimbangan kebutuhan dilapangan, seperti; pembangunan mandi cuci kakus, penyediaan bibit sawit dan karet unggul dalam mendukung pekerjaan petani hasil produksi. Sementara tujuh responden 31,82 yang memberi jawaban kurang sesuai adalah responden yang kurang puas dengan hasil target yang mereka dapat dan responden yang belum berhasil menjalankan target kegiatan. Responden berharap adanya peningkatan kinerja pihak petugas dalam mengarahkan dan membimbing mitra bina dalam upaya mencapai target. Sedangkan tujuh responden 31,82 adalah mitra bina yang kurang mengerti mengenai target kegiatan yang ingin dicapai. Oleh karena itu perlu bimbingan dan dukungan dari pihak Community Development Officer agar responden dapat mencapai target yang sesuai dengan kebutuhannya. Universitas Sumatera Utara 107 Hasil analisis kesesuaian target dengan kebutuhan responden adalah “efektif”, dimana jumlah persentase jawaban responden yaitu 36,36 untuk jawaban sesuai. Berdasarkan hasil persentase, diketahui bahwa banyak responden yang memberikan jawaban kurang sesuai dan tidak sesuai. Menanggapi permasalahan ini, maka kembali lagi bahwa pihak petugas harus bekerja keras dalam mencari solusi, bagaimana responden dapat mencapai target kegiatan yang diharapkan perusahaan. Sangat perlu dilakukan sharing mengenai kendala yang dihadapi mitra bina untuk mengetahui sejauh mana kemampuan mitra bina dalam pelaksanaan kegiatan, sehingga dapat dicari alternatif dan cara penanganannya.

5.2.5 Tercapainya Tujuan

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Analisis Pelaksanaan Program Gizi dalam Upaya Perbaikan Gangguan Pertumbuhan Anak di Kabupaten Karo Tahun 2014

6 66 161

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Analisis Pelaksanaan Program Tanggung - Jawab Sosial PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

18 131 84

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97