Ketepatan Waktu Efekktivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan .1 Pemahaman Program

100 kebun keluarga saya. Pihak perusahaan memang memberikan ganti rugi, namun disatu sisi keluarga saya tetap merasa dirugikan karena kami sudah kehilangan kebun tersebut...”

5.2.3 Ketepatan Waktu

Tabel 5.14 Pernah Tidaknya Penyelenggara Program Memberikan Informasi akan Diselenggarakannya Penyuluhan kepada Responden Sebelum Menjadi Mitra Bina No Kategori Frekuensi F Persentase 1 2 Pernah Tidak pernah 11 11 50,00 50,00 Total 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Berdasarkan tabel 5.14 diketahui bahwa sebelum bergabung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan, 11 responden 50,00 pernah mendapatkan informasi kapan diselenggarakannya penyuluhan program tanggung jawab sosial perusahaan. Responden yang pernah mendapatkan informasi adalah anggota lama, yaitu mitra bina yang lebih dulu ikut bergabung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan. Responden mengaku mendapatkan perhatian yang ekstra dari pihak Community Development Department. Sedangkan 11 responden 50,00 mengatakan bahwa sebelum menjadi mitra bina responden tidak pernah mendapatkan informasi mengenai kapan diselenggarakannya penyuluhan. Informasi penyelenggaraan penyuluhan diketahui setelah responden menjadi mitra bina. Adanya perbedaan pendapat antar responden, dipengaruhi oleh perbedaan fokus kerja petugas lama dan petugas baru, keterbatasan waktu maupun tenaga petugas community development. Universitas Sumatera Utara 101 Berdasarkan analisis data mengenai pemberian informasi waktu penyelenggaraan penyuluhan, maka diketahui hasil persentase “efektif” adalah 50 karena responden pernah mendapatkan informasi, dan “tidak efektif” adalah 50 karena responden tidak pernah mendapatkan informasi. Menanggapi hal tersebut, perlu perhatian dari pihak petugas mengenai informasi dini penyelenggaraan penyuluhan sebelum masyarakat calon mitra bina ikut bergabung dalam program tanggung jawab sosial perusahaan.

5.2.3.1 Data Responden Berdasarkan Ketepatan Waktu Pelaksanaan Penyuluhan

Hasil data primer 2012 menunjukkan bahwa responden yang berjumlah 11 50,00 berpendapat bahwa waktu pelaksanaan penyuluhan maupun pemberian bimbingan kepada responden sebelum menjadi mitra bina dilakukan tepat waktu, bahkan setelah menjadi mitra bina seluruh responden yang berjumlah 22 100,00 berpendapat bahwa pelaksanaan penyuluhan tersebut tetap dilakukan sesuai dengan rencana dan waktu yang ditentukan. Penyuluhan dan sosialisasi program tanggung jawab sosial perusahaan yang diberikan oleh pihak perusahaan di Desa Rantau Panjang dilaksanakan secara berkelanjutan. Setiap bidang program kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan selalu mengadakan penyuluhan sekali setahun sesuai dengan waktu yang ditentukan seperti; penyuluhan kesehatan, penyuluhan lingkungan, penyuluhan gigi, penyuluhan budidaya ikan dan ternak sapi. Disamping itu untuk meningkatkan pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan dan mendukung aktivitas program, pihak perusahaan juga memberikan berbagai pelatihan yang bermanfaat bagi mitra bina seperti; pelatihan peningkatan kapasitas petani, pelatihan guru dan pelatihan Universitas Sumatera Utara 102 peningkatan kualitas ustadz. Oleh karena itu, hasil analisis ketepatan waktu pelaksanaan penyuluhan adalah “efektif”, karena penyuluhan dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Tabel 5.15 Ketepatan Waktu Pemberian Bantuan No Ketepatan Waktu Frekuensi F Persentase 1 2 Tepat waktu Terlambat 15 7 68,18 31,82 Total 22 100,00 Sumber: Data primer 2012 Data pada tabel 5.15 menunjukkan bahwa sebanyak 15 responden 68,18 mengatakan bahwa waktu pemberian bantuan dilaksanakan tepat waktu. Hasil wawancara dengan responden yaitu Wahyuni dikatakan bahwa: “...Kegiatan dan bantuan program tanggung jawab sosial perusahaan yang dilaksanakan oleh Community Development Department seperti; bantuan sarana produksi pertanian, paket gizi, sunatan massal, pengobatan gratis, pemeriksaan kesehatan, kegiatan penyuluhan kesehatan, gotong royong dan safari ramadhan dilaksanakan tepat waktu...”, dan seperti yang diungkapkan oleh responden yaitu Suhardi bahwa: “...Pemberian bantuan bibit ikan dan bantuan pupuk yang pernah saya terima dilaksanakan tepat waktu dan sesuai dengan pemberitahuan dari petugas...” Sementara tujuh responden 31,82 mengatakan bahwa bantuan yang dilaksanakan oleh pihak Community Development Department telambat, seperti pengakuan Afrizal 29 bahwa: “Kalau bantuan closet, semen dan paralon yang saya terima itu terlambat satu bulan”. Menurut pihak petugas alasan keterlambatan material bantuan adalah karena pengaruh rumitnya prosedur pengolahan proposal Universitas Sumatera Utara 103 hingga pada penyediaan barang di gudang pusat penyimpanan. Terbatasnya sarana pengangkutan material bantuan juga menjadi salah satu kendala yang mempengaruhi keterlambatan distribusi material bantuan sampai kepada masyarakat. Berdasarkan hasil analisis ketepatan waktu pemberian bantuan, menunjukkan bahwa program tanggung jawab sosial perusahaan berjalan “efektif”. Hal tersebut sesuai dengan jumlah persentase jawaban responden yaitu 68,18 yang mengaku bahwa pelaksanaan pemberian bantuan dilakukan tepat waktu.

5.2.4 Tercapainya Target

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Analisis Pelaksanaan Program Gizi dalam Upaya Perbaikan Gangguan Pertumbuhan Anak di Kabupaten Karo Tahun 2014

6 66 161

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Analisis Pelaksanaan Program Tanggung - Jawab Sosial PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

18 131 84

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97