Agama Kondisi Sosial Budaya Sarana dan Prasarana

59 Tabel 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk Persentase 1 2 3 4 5 6 Pegawai Negeri Sipil Swasta Karyawan Petani Pedagang BuruhTani Nelayan 8 452 718 5 89 117 0,58 32,54 51,69 0,36 6,41 8,42 Total 1389 100,00 Sumber: Kantor Kepala Desa Rantau Panjang 2012 Desa Rantau Panjang merupakan desa perkebunan dan pertanian, oleh karena itu sumber ekonomi warga dan mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah petani. Tabel 4.3 juga mengindikasikan bahwa mata pencaharian penduduk sangat bervariasi mulai dari Pegawai Negeri Sipil, karyawan, petani, pedagang, buruh tani dan nelayan, namun yang paling mendominasi adalah penduduk dengan mata pencaharian sebagai petani. Oleh karena itu, perlu suatu terobosan baru dari pihak perusahaan guna meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya di bidang pertanian dan perkebunan.

4.2.2 Agama

Hasil data yang diperoleh menunjukkan bahwa semua penduduk di Desa Rantau Panjang sudah memiliki agama atau kepercayaan. Adapun agama yang dianut di desa ini adalah agama Islam. Universitas Sumatera Utara 60

4.2.3 Kondisi Sosial Budaya

Prinsip gotong royong oleh masyarakat Desa Rantau Panjang sangat di jaga, terlebih lagi dengan adanya program pemberdayaan masyarakat di bidang kesukarelawanan sosial yang mendukung dan membangkitkan semangat warga desa untuk tetap melestarikan budaya gotong royong. Keseharian masyarakat disibukkan dengan aktivitas bekerja. Pada umumnya masyarakat yang bermatapencaharian sebagai petani akan mulai bekerja dari pagi hari pukul 06.30 sampai 11.00 Wib dan akan dilanjut pada siang hari pukul 13.00 Wib sampai 16.00 Wib. Hubungan sosial masyarakat terjalin dengan baik dan kondusif, terlebih lagi dengan didukung kegiatan pengamanan desa yang dilengkapi tiga orang petugas hansip.

4.2.4 Sarana dan Prasarana

Keadaan jalan desa secara umum cukup baik, namun apabila musim hujan tiba di beberapa titik mengalami kerusakan jalan. Sarana transportasi yang digunakan warga masyarakat adalah sepeda motor karena sarana transportasi umum seperti angkutan umum dan bus belum tersedia. Sementara untuk memenuhi keperluan penerangan dan kebutuhan rumah tangga lainnya masyarakat telah menggunakan tenaga listrik. Jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Tenaga Diesel yang tersedia di desa tersebut mempunyai batasan waktu, yaitu berlaku mulai pukul 18.00 sampai dengan pukul 00.00 WIB. Di seluruh wilayah desa sarana air bersih belum tersedia, hal ini dikarenakan Desa Rantau Panjang merupakan tanah gambut dengan kadar asam yang cukup tinggi. Masalah air bersih di Desa Rantau Panjang diatasi dengan alternatif pembelian air galon, yakni Rp 5.000gallon, namun ada juga warga yang menggantikan konsumsi air galon dengan air hujan. Sementara untuk keperluan mandi, mencuci pakaian dan piring masyarakat harus menampung air dari Sungai Universitas Sumatera Utara 61 Siak. Untuk mendukung majunya pendidikan, kesehatan maupun kepercayaan masyarakat di Desa Rantau Panjang telah tersedia sarana pendidikan, kesehatan dan ibadah, yaitu sebagai berikut:

1. Sarana Pendidikan

Tabel 4.4 Sarana Pendidikan di Desa Rantau Panjang No Jenis Pendidikan Jumlah Unit 1 2 3 4 PAUD TK SD SLTP 1 1 1 1 Jumlah 4 Sumber: Kantor Kepala Desa Rantau Panjang 2012 Data yang disajikan pada tabel 4.4 menunjukkan bahwa sarana pendidikan untuk Sekolah Lanjut Tingkat Atas belum tersedia di Desa Rantau Panjang, sehingga warga desa yang duduk dibangku Sekolah Lanjut Tingkat Atas harus menempuh jarak sekitar lima km menuju SMA Negeri X Siak di Desa Buatan. Oleh karena itu untuk melanjutkan sekolah kejenjang SLTA masyarakat harus mengeluarkan dana yang lebih besar untuk biaya transportasi. Sarana pendidikan yang tersedia di Desa Rantau Panjang adalah satu unit PAUD, satu unit TK, satu unit SD yaitu SD Negeri 015, sedangkan untuk SLTP adalah dibuka sekolah cabang atau kelas jauh dari SMP Buatan yaitu SMP Negeri VIII Siak. Universitas Sumatera Utara 62

2. Sarana Kesehatan

Tabel 4.5 Sarana Kesehatan di Desa Rantau Panjang No Jenis Sarana Jumlah Unit 1 2 Puskesmas pembantu Posyandu 1 1 Jumlah 2 Sumber: Kantor Kepala Desa Rantau Panjang 2012 Kondisi kesehatan masyarakat tergolong cukup baik, namun pada musim- musim tertentu warga masyarakat terkadang mengalami gangguan kesehatan. Jenis penyakit yang sering dialami oleh warga desa adalah muntaber dan demam tinggi. Beruntung di Desa Rantau Panjang terdapat puskesmas pembantu dan posyandu. Tabel 4.5 menunjukkan bahwa di desa tersebut tersedia satu unit puskesmas pembantu dan satu unit posyandu yaitu Posyandu Sedap Malam, sehingga ketika mengalami gangguan kesehatan masyarakat dapat segera memeriksanya. Sedangkan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat, masyarakat mulai menyadari bahwa ketersediaan mandi cuci kakus sangat mendukung prinsip pola hidup sehat.

3. Sarana Ibadah

Tabel 4.6 Sarana Kesehatan di Desa Rantau Panjang No Jenis Sarana Jumlah Unit 1 2 Mesjid Mushola 3 2 Jumlah 5 Sumber: Kantor Kepala Desa Rantau Panjang 2012 Hasil penelitian dilapangan diperoleh data, bahwa seluruh penduduk di Desa Rantau Panjang adalah beragama islam. Hal tersebut tentunya didukung dengan Universitas Sumatera Utara 63 ketersedian sarana ibadah. Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa tersedia tiga unit mesjid dan dua unit mushola di Desa Rantau Panjang.

4.3 Struktur Organisasi Desa

Dokumen yang terkait

Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh Bank Bumn(Studi Pada Pt.Bank Xxx Medan)

8 121 130

Optimalisasi Peran Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Dalam Pelaksanaan Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Di Kabupaten Toba Samosir

3 124 142

Analisis Pelaksanaan Program Gizi dalam Upaya Perbaikan Gangguan Pertumbuhan Anak di Kabupaten Karo Tahun 2014

6 66 161

Efektivitas Pelaksanaan Program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran I Medan Di Lingkungan XII Kelurahan Silalas Kecamatan Medan Barat

5 51 139

Analisis Hukum Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Terhadap Masyarakat Di Lingkungan Perusahaan (Studi Pada PT. Inalum Asahan)

20 335 133

Analisis Yuridis Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility – CSR) Berdasarkan Pasal 74 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (Studi Terhadap Putusan MK RI NO. 53/PUU-VI/2008)

0 54 155

Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial Dan Lingkungan Perusahaan (Corporate Social Responsibility) Oleh PT. Lafarge Cement Indonesia Terhadap Masyarakat Lhoknga Provinsi Aceh

10 126 163

Analisis Pelaksanaan Program Tanggung - Jawab Sosial PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

18 131 84

Analisis Yuridis Mengenai Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Masyarakat Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal (Studi Penelitian di PT INALUM di Kabupaten Batu Bara)

0 36 134

Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial pada Perusahaan Perbankan dan Lembaga Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 72 97